Sejumlah buah tangan Presiden Jokowi dari 'blusukan' ke Eropa
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan luar negeri selama 5 hari ke Eropa. Kunjungan ini akan dilakukan pada 18 hingga 22 April 2016.
Selain menyambangi Jerman, Belgia dan Inggris, Jokowi juga akan menjadi presiden pertama yang menginjakkan kakinya di Belanda setelah Soeharto.
"Ini adalah kunjungan seorang Presiden Indonesia dalam 16 tahun terakhir," kata presiden dalam keterangan tertulis, Jumat (22/4).
-
Bagaimana Menko Perekonomian mempererat hubungan dengan Uni Eropa? Airlangga mengucapkan terima kasih kepada Vincent atas kontribusinya dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa dan berharap kerja sama ini dapat terus berkembang di masa depan, dimana masih terdapat potensi besar yang bisa dikembangkan dan dimanfaatkan oleh kedua pihak.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kenapa Menko Perekonomian mendorong IEU-CEPA? Kata dia, IEU-CEPA instrumen penting untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar Uni Eropa.
Menteri Perdagangan Thomas Lembong menambahkan, rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi kali ini lebih pada aspek perdagangan. Satu hasil konkret yang ingin dicapai adalah penegasan tahap awal negosiasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Uni Eropa dan Indonesia.
"Itu akan menjadi satu perjanjian perdagangan dan kerja sama ekonomi raksasa karena menyangkut 28 negara anggota Uni Eropa, dengan total penduduk 530 juta penduduk dan ekonomi sebesar USD 18,5 triliun per tahun," jelas Lembong sapaan akrab Thomas Lembong.
Apa saja 'buah tangan' yang dibawa Jokowi untuk Indonesia selama kunjungan di Eropa? Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.
Kerja sama pengelolaan air
Dalam pertemuan di Belanda, Presiden menyatakan kegembiraan dengan telah berlangsungnya proyek-proyek infrastruktur, terutama yang terkait dengan water supply dan sanitasi, water for food dan ekosistem, water governance, dan water safety. Indonesia, menurut Presiden, tengah menghadapi tantangan untuk menanggulangi banjir, mengatasi abrasi pantai, dan ketersediaan air bersih. Presiden berharap kerjasama pengelolaan air dapat difokuskan untuk mengatasi tiga tantangan tersebut, terutama dalam bidang transfer keahlian dan teknologi. "Saya apresiasi pembaruan MoU kerja sama air pada tahun 2015 untuk lima tahun ke depan", ujar Presiden.Presiden juga mengapresiasi kerjasama Belanda dalam Jakarta Coastal Development Strategy (JCDS). Apresiasi juga untuk kerjasama proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang sedang berlangsung saat ini. "Termasuk dukungan Belanda dalam penyusunan Master Plan NCICD", ucap Presiden.
Kerja sama maritim
Di bidang maritim, Presiden mengapresiasi minat Belanda untuk mendukung Indonesia mewujudkan visi poros maritim. Visi tersebut diwujudkan dengan pengembangan maritime cluster, baik perikanan, pembangunan kapal laut, infrastruktur, dan sumber daya laut. Selain itu juga peningkatan kapasitas SDM melalui program vocational training bagi pelajar dan mahasiswa sekolah maritim di Indonesia. Hal lain yang tak kalah penting adalah pengembangan peta jangka panjang pembangunan maritim Indonesia."Saya undang perusahaan-perusahaan bidang maritim di Belanda untuk terlibat dalam pembangunan deep seaports di wilayah Indonesia Timur", kata Presiden.
Partisipasi perusahaan-perusahaan Belanda dalam proyek-proyek infrastruktur maritim di Indonesia seperti pembangunan deep seaport Kuala Tanjung dan Pelabuhan Tanjung Priok, sangat dihargai oleh Indonesia.
Perdagangan dan investasi
Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi menyatakan bahwa Belanda merupakan salah satu mitra utama Indonesia untuk perdagangan dan investasi di Eropa. Namun, nilai perdagangan bilateral menunjukkan penurunan. Pada tahun 2014, nilai perdagangan mencapai USD 4,89 miliar, sementara 2015 nilai perdangangan sebesar USD 4,22 miliar. Untuk investasi Belanda ke Indonesia, juga tercatat penurunan. Tahun 2015 sebesar USD 1,31 milyar sedangkan di tahun 2014 USD 1,73 milyar. Menanggapi hal tersebut, Presiden menyampaikan bahwa untuk menunjang ekonomi Indonesia yang tebuka dan kompetitif, pemerintah telah luncurkan 11 paket deregulasi dan economic reform, layanan cepat pemberian izin investasi di kawasan industri dalam waktu 3 jam, layanan cepat One Stop Service di BKPM dan pembaruan Daftar Negatif Investasi."Saya undang Belanda untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek infrastruktur maritim di Indonesia, yaitu Deep seaport Sorong dan Deep seaport Makassar", ucap Presiden.
Gandeng Siemens untuk proyek PLN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menjalin kerja sama dengan Siemens untuk membangun proyek turbin listrik pembangkit listrik tenaga gas bumi (PLTG). Kesepakatan ini terjalin usai dirinya mendampingi Presiden Joko Widodo dalam lawatannya ke sejumlah negara Eropa.Menurutnya, kerja sama ini akan menguntungkan industri dalam negeri. Sebab, bahan baku pembuatan sekitar 40 persen - 45 persen berasal dari dalam negeri."Kita mau kerja sama dengan Siemens untuk bangun turbin listrik seperti diesel, tapi ini bahan baku gas dan bisa diproduksi di dalam negeri. Ini cara kita mengembangkan bagaimana mendorong industri permesinan nasional," katanya di Jakarta.Pihaknya mengaku kerja sama tersebut masih dalam tahap finalisasi. Salah satunya pembuatan perusahaan joint venture dengan Siemens untuk proyek turbin yang diklaim ramah lingkungan serta hemat bahan bakar.
Garuda Indonesia beli 14 pesawat Airbus
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron, di Downing Street Number 10, London, Selasa (19/4) Pukul 11.30 waktu setempat. Selain membicarakan masalah ekstremisme yang dihadapi oleh semua negara di masa sekarang ini, juga dibahas upaya untuk mempererat hubungan perekonomian kedua negara."Hari ini kedua pemimpin mereview kemajuan, dan juga menandatangani kerja sama melalui MoU antara Airbus dan Garuda. Kesepakatan besar lebih dari 1 miliar pounds (setara Rp 18,8 triliun). Harapan kami jumlah deals yang ditandatangani di London lebih besar dari negara lain selama tahun ini," kata Dubes Inggris di Jakarta, Moazzam Malik, seperti ditulis situs setkab di Jakarta.Menurut Moazam, kesepakatan itu adalah pembelian 14 pesawat baru oleh Garuda Indonesia. Sebagian komponen pesawat dibuat di Inggris dan sebagian dibuat di negara lain di Eropa. Tapi pesawat ini menggunakan mesin Roll Royce.Selain itu, juga ada kesepakatan untuk bekerjasama antara Garuda Indonesia dan Roll Royce untuk melatih junior, insinyur dan teknisi Indonesia di Indonesia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam IEU-CEPA, Airlangga menuturkan bahwa BUMN dipertimbangkan untuk diberikan akses yang bersifat komersial.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengapresiasi investasi Prancis pada sektor strategis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Indonesia dan Kanada juga telah berkolaborasi dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, transisi energi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Indonesia dan Afrika memiliki hubungan sejarah yang panjang.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan dengan PM Kishida, Presiden Jokowi menyatakan akan mendorong agar investor maupun pemerintah Jepang berinvestasi di proyek IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri KTT G20 di New Delhi, India.
Baca SelengkapnyaInvestasi bernilai fantastis tersebut berasal dari 11 kesepakatan kerja sama dengan perusahaan swasta maupun BUMN China.
Baca SelengkapnyaI-EU CEPA merupakan perjanjian dagang bilateral paling komprehensif.
Baca SelengkapnyaHubungan Indonesia dan UEA meningkat sangat pesat di bidang ekonomi dan investasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Washington DC, Amerika Serikat pada Rabu (15/11) lalu.
Baca SelengkapnyaSetelah merebut hulu, Jokowi merangsek ke hilir. Dan ini bukan hanya tentang kedaulatan, ini tentang cara berdagang ribuan lowongan bagi kita
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, Selasa (15/8).
Baca Selengkapnya