Semester I-2020, BRI Syariah Restrukturisasi Kredit 29.003 Nasabah Senilai Rp5,4 T
Merdeka.com - Direktur Operasional BRI Syariah Fahmi Subandi mencatat, perusahaan telah melakukan restrukturisasi pembiayaan kepada 29.003 nasabah di sepanjang semester I-2020. Nilai restrukturisasi tersebut mencapai Rp 5,4 triliun.
"Di masa pandemi ini seluruhnya terpengaruh, termasuk nasabah-nasabah BRI Syariah," ungkapnya dalam konferensi pers online, Senin (24/8).
Nilai restrukturisasi tersebut memiliki porsi 14,44 persen dari total pembiayaan sebesar Rp 37,4 triliun yang disalurkan pada kuartal II. Lebih dari 25.000 nasabah yang mengajukan restrukturisasi di antaranya merupakan merupakan nasabah di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
-
Apa target BRI untuk kredit yang direstrukturisasi? Seiring geliat pelaku UMKM yang terus meningkat, salah satu bank terbesar tanah air, BRI menargetkan kredit yang direstrukturisasi perseroan kembali menjadi single digit dari total jumlah portofolio kredit pada tahun 2025, atau sama seperti kondisi sebelum krisis akibat pandemi melanda.
-
Kapan BRI mencapai puncak kredit restrukturisasi? Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto menjelaskan secara akumulatif kredit BRI yang direstrukturisasi karena pandemi tertinggi mencapai 30% dari total portofolio kredit, yang puncaknya terjadi sekitar September 2020 dengan nilai lebih dari Rp250 triliun.
-
Kenapa BRI melakukan upaya bersih-bersih portofolio kredit? Penurunan NPL tersebut disebabkan BRI sedang melakukan upaya bersih-bersih portofolio kredit, terutama kredit restrukturisasi terdampak Covid sebagai bagian dari soft-landing strategy yang diimplementasikan sejak tahun lalu.
-
Apa aset BRI saat ini? Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian pada September 2023, Aset BRI mencapai Rp1.851,97 T atau tumbuh 9,93% (yoy).
-
Bagaimana pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
-
Siapa yang dibantu oleh Bank BRI? Ketua Klaster Jambu Biji Tanwiedjie, Suyanto, mengatakan bahwa ketika memulai bertani jambu kristal masyarakat desa kerap mengandalkan Bank BRI untuk permodalan usaha.
Seiring dengan penyaluran kredit dan restrukturisasi, BRI Syariah mencatatkan perbaikan kualitas pembiayaan dengan tingkat kredit bermasalah atau non performing financing (NPF) gross 3,99 persen dan NPF net 2,49 persen. Angka ini lebih rendah dibanding periode sama tahun 2019 dengan tingkat NPF gross 4,98 persen dan NPF net 4, 51 persen.
Sementara, NPF coverage ratio perseroan naik menjadi 71,44 persen dari sebelumnya 27,9 persen di semester I-2019. "Ini menunjukkan bahwa kita lebih concern memitigasi risiko, terlihat dari NPF yang bisa di tekan dan coverate ratio yang juga tumbuh," jelas Fahmi.
Fahmi berharap pada kuartal III-2020 perekonomian nasional berangsur pulih seiring dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru (new normal) yang tengah dilakukan masyarakat. Sehingga, bisnis pelaku usaha pun bisa bergerak kembali.
"Mudah-mudahan pandemi segera bisa teratasi, sehingga nanti kuartal III ke belakang perekonomian bisa kembali dan semua bisnis bisa lancar tumbuh kembali," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada pemaparan Kinerja Keuangan BRI Triwulan II 2023 pada Rabu (30/8).
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR BRI di tahun ini juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diungkapkan Direktur Utama BRI Sunarso.
Baca SelengkapnyaPada periode Januari-September 2023, BRI telah berhasil menaikkelaskan pelaku usaha sebanyak 2,3 juta debitur.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp45,36 triliun pada Kuartal III Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSaham BBRI diprediksi terus mengalami tren kenaikan di tahun 2023 ini.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso pada press conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2024 di Jakarta (30/10).
Baca SelengkapnyaKinerja BRI yang sehat dan berkelanjutan tersebut juga mendapatkan pengakuan dari dunia internasional.
Baca SelengkapnyaBRI optimistis dapat memenuhi penyaluran KUR untuk tahun ini senilai Rp165 triliun pada bulan September 2024.
Baca SelengkapnyaBSI menjadi bank dengan nasabah terbanyak ke lima di Indonesia. Torehan ini sekaligus menobatkan BSI jadi bank syariah dengan nasabah terbanyak di dunia.
Baca SelengkapnyaBegini Transformasi Dijalankan Bank DKI Bisa Raup Laba Bersih Rp693 Miliar di Kuartal III-2023
Baca SelengkapnyaBRI berhasil terus meningkatkan portfolio pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing).
Baca Selengkapnya