Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sempat tertahan, beras impor asal Vietnam dibongkar di Pelabuhan Cilegon

Sempat tertahan, beras impor asal Vietnam dibongkar di Pelabuhan Cilegon beras impor. merdeka.com /Arie Basuki

Merdeka.com - Kapal Vinh Hung asal Vietnam yang membawa beras impor akhirnya diperbolehkan dibongkar setelah pihak Bulog Subdivre Tangerang melengkapi kekurangan dokumen yang diminta Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Merak.

Muatan sebanyak 6.000 ton langsung dibongkar di Pelabuhan Indah Kiat Cilegon setelah sempat tertahan di perairan Merak selama 3 hari.

Aktivitas bongkar muat diawasi langsung oleh Bulog Subdivre Tangerang, pihak Kantor pengawasan dan pelayanan Bea dan Cukai tipe madya Pabean Merak, Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon, dan kepolisian di Pelabuhan Indah Kiat, Kota Cilegon, Rabu.

Orang lain juga bertanya?

Pembongkaran dilaksanakan setelah dilakukan pengecekan fisik oleh petugas BKP Kelas II Cilegon untuk mewaspadai masuknya hama yang terbawa dari negara asal.

Hal itu juga dibenarkan Rahmat Kurnia selaku koordinator fungsional karantina tumbuhan pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon.

"Sebetulnya beras impor ini sudah di fumigasi oleh karantina negara asal, tetapi untuk mengantisipasi masih adanya hama yang terbawa kami kembali melakukan pengecekan. Yang sudah kelihatan secara fisik bagus diizinkan dibongkar. Akan tetapi, ini 'kan belum semua, nanti kalau ada, akan kami setop kapal dan muatan kami bawa ke tengah untuk di fumigasi ulang," katanya.

Sementara itu, Kasi Operasional Pelayanan Publik Subdrive Tangerang Heru Stadyanto mengatakan bahwa ribuan ton beras tersebut rencananya dibawa untuk disimpan sementara di pergudangan yang berada di Cikande, Banten.

"Pengirimannya ke gudang Bulog DBM Cikande. Telah kami siapkan tiga unit gudang untuk menampung beras ini," jelasnya.

Proses bongkar muat ribuan ton beras pun ditarget akan rampung sebelum 1 pekan, sejak hari ini.

Setidaknya ada 50 truk berukuran besar untuk mengangkut beras impor ini yang rencananya disimpan di area kompleks pergudangan Bulog di Cikande, Kabupaten Serang.

Sebelumnya sempat diberitakan, kapal yang bertolak dari pelabuhan Ho Chi Minh City ini telah tiba di perairan Merak sejak Minggu (11-2-2018). Namun, belum dapat dilakukan pembongkaran karena terganjal dokumen yang belum lengkap.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok

Sebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Khawatir Harga Beras Kembali Naik Gara-Gara Ini
Anggota DPR Khawatir Harga Beras Kembali Naik Gara-Gara Ini

Kondisi ini diyakini karena kebijakan antar instansi perihal pengimporan beras tidak sinkron.

Baca Selengkapnya
KPK Siap Turun Tangan Dalami Soal Demurrage Beras Bulog Rp350 Miliar
KPK Siap Turun Tangan Dalami Soal Demurrage Beras Bulog Rp350 Miliar

Sebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok, Bulog diwajibkan bayar denda hingga Rp350 M

Baca Selengkapnya
6.600 Ton Beras Impor Asal Vietnam Disalurkan ke Papua dan Papua Barat
6.600 Ton Beras Impor Asal Vietnam Disalurkan ke Papua dan Papua Barat

Jika ada yang bermain maka akan langsung dicabut izinnya karena telah meresahkan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Musnahkan 5 Kontainer Kacang Tanah Impor
Bea Cukai Musnahkan 5 Kontainer Kacang Tanah Impor

Pemusnahan dilakukan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur

Baca Selengkapnya
Sidak Gudang Beras Bulog di Jakut, Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Turun Sebelum Puasa
Sidak Gudang Beras Bulog di Jakut, Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Turun Sebelum Puasa

Satgas pangan Polri memastikan bahwa harga beras akan turun dalam waktu dekat ini

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Teluk Nibung Bongkar Penyelundupan Belangkas dan Kecambah Sawit ke Malaysia
Bea Cukai Teluk Nibung Bongkar Penyelundupan Belangkas dan Kecambah Sawit ke Malaysia

Penyelundupan coba dilakukan pelaku melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Provinsi Sumatra Utara

Baca Selengkapnya
Sempat Tertahan karena Permendag Impor, 95 Persen Kontainer Berhasil Dibebaskan
Sempat Tertahan karena Permendag Impor, 95 Persen Kontainer Berhasil Dibebaskan

Masih ada kontainer-kontainer impor yang tertolak karena beberapa alasan.

Baca Selengkapnya
Kepala Bapanas & Bulog Dilaporkan ke KPK Buntut Demurage Impor Beras Senilai Rp2,7 T
Kepala Bapanas & Bulog Dilaporkan ke KPK Buntut Demurage Impor Beras Senilai Rp2,7 T

Pelaporan ini buntut dari keterlambatan bongkar muat impor beras seberat 2,2 juta ton

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
KPK Blak-blakan Update Penanganan Kasus Skandal Impor Beras
KPK Blak-blakan Update Penanganan Kasus Skandal Impor Beras

KPK memastikan pengusutan kasus yang berpotensi merugikan keuangan negara tersebut akan dilakukan dengan prosedur pemeriksaan maupun penyidikan hukum.

Baca Selengkapnya
Penyelamatan Uang Negara di 'Jalur Tikus'
Penyelamatan Uang Negara di 'Jalur Tikus'

Akibat serangan penyelundup itu, lima orang petugas Bea Cukai Sumut mengalami luka bakar.

Baca Selengkapnya