Sepanjang 2020, Keluarga Tanoto Sumbang Rp157 Miliar untuk Filantropi
Merdeka.com - Keluarga orang kaya Indonesia, Sukanto Tonoto melalui lembaga filantropi Tanoto Foundation tercatat menyalurkan dana sebesar Rp175 miliar untuk program sosial atau filantropi di bidang pengembangan SDM dan pendidikan. Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2019 yang hanya sebesar Rp155 miliar.
"Meningkatnya dana filantropi merupakan wujud komitmen jangka panjang Tanoto Foundation untuk tetap fokus membantu masyarakat yang tengah menghadapi banyak kesulitan akibat pandemi Covid-19," kata Direktur Komunikasi Tanoto Foundation, Haviez Gautama dikutip dari Antara, Selasa (16/2).
Dana program berkelanjutan meliputi pengembangan dan pendidikan anak usia dini, termasuk pencegahan stunting, peningkatan kompetensi tenaga kependidikan (guru/calon guru, kepala sekolah, pengawas sekolah).
-
Siapa yang berperan dalam pencegahan stunting? Kami menyerukan kolaborasi lintas sektor yang lebih kuat, terutama di daerah-daerah terpencil, untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki akses ke air bersih dan sanitasi yang layak.
-
Siapa yang diajak Kemenkominfo untuk cegah stunting? Hal ini dikarenakan merekalah yang akan menjadi calon orang tua di masa depan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pelatihan pencegahan stunting? Serta melibatkan 20 bidan dari berbagai daerah di Manggarai Barat, yang menerima pengetahuan dan keterampilan baru untuk menangani ibu hamil yang berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah, serta intervensi yang diperlukan untuk mencegah stunting pada anak.
-
Bagaimana cara Kemenkes mencegah stunting? 'Apabila ditemukan suatu faktor resiko, jadi bisa dilakukan pencegahan,' tutur Laila.
-
Siapa yang terlibat dalam penanganan stunting? Hasto berbagi strategi penanganan stunting dan intervensi yang dilakukan tepat sasaran kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Aceh.
-
Apa penyebab stunting pada anak dari keluarga menengah ke atas? Namun, pada keluarga menengah ke atas, penyebab stunting sering kali berbeda. Menurut Survei Status Gizi Nasional 2021 yang melibatkan 23.957 anak, salah satu penyebab utama stunting di kelompok ini adalah kurangnya waktu untuk menyusui, yang berdampak langsung pada pemenuhan gizi anak.
Selanjutnya, pengembangan pemimpin masa depan berupa beasiswa, serta partisipasi dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 menjadi bagian penting dalam kegiatan di tahun 2020.
Program-program di bidang pendidikan dan kesehatan harus tetap berjalan di masa pandemi, dengan berbagai penyesuaian protokol kesehatan dalam operasional di lapangan. 'Sehingga para penerima manfaat tetap bisa merasakan dampak dari program-program Tanoto Foundation," ujar Haviez.
Terkait penanganan Covid-19, kelompok usaha Grup Jarum melalui Tanoto Foundation bekerja sama dengan pemerintah (BNPB, Kemenristek, dan lainnya) untuk membantu memenuhi kebutuhan mendesak yang difokuskan untuk para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan pandemi.
Pada tahap berikutnya membantu meningkatkan kapasitas testing, di antaranya dengan menggandeng Temasek Foundation International dan GSI Lab. Total donasi berupa 1,3 juta masker, 1 juta sarung tangan, 100.000 pakaian pelindung, 3.021 kacamata, 20.200 alat tes PCR dan 1 set mesin testing.
Di bidang pendidikan dasar, Tanoto Foundation meneruskan program Pintar (Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran) dengan menggandeng 588 sekolah mitra yang sepenuhnya didanai Tanoto Foundation, dan lebih dari 2.000 sekolah yang pendanaannya dari pemerintah maupun swadaya. Sehingga jumlah yang bergabung dalam program ini mencapai hampir 3.000 sekolah.
Dalam program Pintar, Tanoto Foundation melibatkan 5.000 guru mitra dan 10.000 guru diseminasi. Secara keseluruhan, ada sekitar 15.000 guru yang tergabung dalam program ini. Untuk calon guru, Tanoto Foundation juga bermitra dengan 13 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kompetensi calon guru.
Di jenjang perguruan tinggi, Tanoto Foundation memberikan beasiswa Pengembangan Pemimpin Masa Depan. Selama kurun waktu 2005-2020, Tanoto Foundation telah menyalurkan beasiswa kepada lebih dari 7.500 mahasiswa di perguruan tinggi nasional di Indonesia.
Kolaborasi
Sebagai organisasi filantropi independen yang didirikan di Indonesia, Tanoto Foundation secara aktif mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan stunting melalui program Pengembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini.
Dalam hal ini, Tanoto Foundation memperkuat kemitraan dengan berbagai PAUD mitra, memberi pelatihan kepada 107 guru PAUD, serta memberikan bantuan kepada 824 anak-anak penerima manfaat.
Guna meningkatkan kualitas program penanganan stunting, Tanoto Foundation berkolaborasi dengan berbagai lembaga internasional. Salah satunya dengan menggandeng Bill & Melinda Gates Foundation, Tanoto Foundation memberikan hibah 2 juta dolar AS kepada World Bank dalam Multi Donor Trust Fund (MDTF) for Indonesia Human Capital Acceleration (IHCA). Sebagian dananya akan digunakan untuk mendukung pelatihan 72.636 Kader Pembangunan Manusia yang direkrut oleh pemerintah.
Hibah 200.000 dolar AS juga diberikan kepada UNICEF Indonesia untuk menerjemahkan dan mengadaptasi instrument pengukuran Early Childhood Development Instrument (ECDI) dan Caregiver-Reported Early Development Index (CREDI) untuk Indonesia.
"Pencegahan stunting ini juga menjadi salah satu program unggulan Tanoto Foundation dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Karena itu kami akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membantu menekan angka stunting di Indonesia," kata Haviez Gautama.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Besaran angka itu setara dengan 20 persen dsri postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Baca SelengkapnyaDia menuturkan bahwa pihaknya telah menjalankan berbagai program penanganan stunting, pemberian beasiswa, bantuan sosial dan lainnya
Baca SelengkapnyaBustan mengatakan akan mengupayakan penambahan besaran beasiswa di 2025.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, mengatakan DPR berkomitmen untuk terus mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar minimal 20 persen dari APBN.
Baca SelengkapnyaProgram ini sebagai wujud dukungan perusahaan terhadap penguatan kapasitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut masuk dalam kegiatan Penyediaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus yang pada tahun depan akan menyasar 552 anak.
Baca SelengkapnyaSido Muncul menyalurkan bantuan untuk 150 anak terindikasi stunting, Senin (10/6/2024).
Baca SelengkapnyaAnggaran pendidikan untuk 2025 dialokasikan sebesar Rp708,2 triliun hingga Rp741,7 triliun.
Baca SelengkapnyaBadan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) gerakkan seluruh unsur untuk bergotong royong tekan kasus stunting di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM RI Mahfud MD melaunchingnya langsung.
Baca SelengkapnyaSido Muncul memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp250 juta yang akan diberikan kepada 100 anak suspect stunting di kota Bandung.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya transfer daerah dari APBN 2024 juga sebagai komitmen pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik di daerah.
Baca Selengkapnya