Setuju Paket Bali WTO, Indonesia akan tambah subsidi pertanian
Merdeka.com - Pemerintah mengklaim, tiga poin kesepakatan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang populer disebut 'Paket Bali' pekan lalu menguntungkan. Sebab, dengan adanya batas subsidi hingga 15 persen dari total produksi nasional, maka posisi Indonesia akan lebih seimbang bersaing dengan produk pangan negara maju.
Cuma, selepas kesepakatan itu dicapai, pemerintah mengakui belum merespon secara konkret implementasinya di dalam negeri.
Menteri Keuangan Chatib Basri menyatakan, belum ada permintaan dari kementerian teknis soal penambahan subsidi pertanian, baik untuk benih maupun pupuk pada APBN 2014. Selama memang dibutuhkan, pihaknya siap menambah anggaran subsidi sektor pangan tahun depan.
-
Siapa yang menawarkan subsidi? Pada iBusiness Forum 2024 di Bangkok, Thavisin mengklaim promotor konser Taylor Swift, AEG, telah ditawari subsidi sebesar USD 2-3 juta per pertunjukan oleh pemerintah Singapura sebagai bagian dari perjanjian eksklusivitas.
-
Bagaimana KTNA ingin subsidi pupuk? “Kami setuju dengan Pak Menteri Pertanian, KTNA berharap pendistribusian dari sistem subsidi ini harus tertata dari awal hingga akhir,“
-
Apa yang baru dari aturan BBM Subsidi? Pemerintah segera merilis aturan baru mengenai penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu JBT Solar Subsidi.
-
Pupuk apa yang Kementan tambah ke subsidi? Dalam Permentan 01 Tahun 2024, terdapat penambahan jenis pupuk bersubsidi yaitu pupuk organik. Sebelumnya hanya ada tiga jenis pupuk bersubsidi yaitu Urea, NPK, dan NPK Formula Khusus.
-
Siapa yang meminta anggaran pertanian dinaikkan? Anggota Komisi IV DPR, Alimin Abdullah meminta pemerintah menaikan anggaran sektor pertanian.
-
Kenapa Kementan tambah alokasi pupuk? 'Karena itu kita usulkan alokasi pupuk bersubsidi ditingkatkan dari 4,73 juta ton menjadi 9,55 juta ton. Kita berupaya terus untuk menambah alokasi pupuk bersubsidi, sesuai dengan arahan Presiden dan saat ini telah disetujui oleh DPR untuk mengembalikan alokasi pupuk subsidi menjadi 9,55 juta ton,' jelas Mentan Amran, Kamis (2/5/2024).
"Kebutuhannya ada atau enggak. Pangan mau dikasih subsidi, oke sekarang ada batasnya 15 persen, tapi tergantung ada kebutuhan enggak, sejauh mana efektivitasnya," ujarnya di Jakarta, Senin (9/12).
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi mengakui pihaknya tak berpikir untuk segera menyesuaikan pola subsidi Indonesia sesuai Paket Bali. Saat ini, bantuan benih dan pupuk, maupun operasi pasar buat komoditas beras menelan dana Rp 40 triliun. Tak sampai 10 persen dari total output pertanian nasional.
Bachrul berkilah, meski tak langsung mengikuti skema subsidi 15 persen, putusan Paket Bali akan menguntungkan dalam jangka panjang. Apalagi bila solusi itu permanen buat negara berkembang dan miskin.
"Yang penting kan kita sudah ada ruang gerak untuk kasih subsidi lebih besar. Suatu saat Indonesia kan terus bertumbuh jadi ekonomi ke-7 dunia, kan kita bisa manfaatkan, beri subsidi lebih besar untuk produk-produk kita," katanya.
Kalaupun untuk APBN 2014 subsidi pertanian mau ditambah, mengikuti keleluasaan dari WTO, maka harus dibahas bersama dalam rapat kemenko. Kementerian Perdagangan sendiri belum punya gambaran, komoditas apa yang idealnya diberi tambahan subsidi agar lebih bersaing di pasar internasional.
"Itu terkait mana produk-produk strategis yang perlu penanganan. Sekarang kan baru beras, apakah nanti kedelai, daging, tergantung rapat bersama dengan stakeholder," kata Bachrul. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan adanya tambahan subsidi pupuk, maka harga pupuk akan lebih terjangkau, sehingga biaya produksi pertanian akan berkurang.
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman menambah alokasi kuota pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaPenyerahan ini dilakukan Mentan usai meninjau pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Baca SelengkapnyaSelain pupuk pemerintah juga menyiapkan benih gratis bagi petani yang mau mempercepat tanam.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan penambahan alokasi pupuk subsidi hingga Rp 28 triliun.
Baca SelengkapnyaTahun 2024 Kalsel mendapat tambahan alokasi dari semula sebanyak sebanyak 51.631 ton menjadi 111.316 ton.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengusulkan kepada presiden penambahan kuota pupuk bersubsidi.
Baca SelengkapnyaPetani di NTT bisa mendapat pupuk bersubsidi dengan lebih baik dari sisi jumlah, murah dan cepat
Baca SelengkapnyaAkan ada dampak yang cukup berat jika tak ada pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaTambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare.
Baca Selengkapnya