Siapkan Bermacam Stimulus, Pemerintah Dorong UMKM Kembali Memulai Usaha
Merdeka.com - Pemerintah tengah mendorong pelaku UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) bisa kembali bergeliat. Pemerintah melalui kebijakan pemulihan ekonomi nasional menggelontorkan berbagai program untuk membantu UMKM agar kegiatan usaha bisa kembali dilakukan.
"Pemerintah sediakan restrukturisasi pinjaman, subsidi bunga dan pajak, serta modal kerja baru yang lebih murah bagi para UKM," kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, di Garut, Sabtu (11/7).
Menteri Teten menjelaskan saat ini banyak pengusaha UMKM yang belum tahu harus mengajukan penghapusan pajak atau restrukturisasi ke lembaga penyalur. Padahal, sangat bisa dilakukan untuk meringankan para UMKM.
-
Bagaimana Kemnaker dorong perusahaan bantu UMKM? 'Kita dorong perusahaan-perusahaan lain melakukan hal yang sama, yakni mendukung tumbuh dan berkembangnya UMKM,' ucapnya.
-
Kenapa Menaker mendorong perusahaan bantu UMKM? Jadi bangun UMKM bukan hanya tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota Malang, Dinas UMKM Provinsi, Dinas Ketenagakerjaan Provinsi, tapi juga harus menjadi perhatian perusahaan-perusahaan besar,' kata Menaker saat membuka Festival Bentoel Bangun Bangsa 2023 di Malang, Selasa (29/8).
-
Kenapa UMKM penting untuk pertumbuhan ekonomi? UMKM seperti IniTempe yang digagas oleh Benny memang penting untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Tak tanggung-tanggung, UMKM memberikan sumbangan 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Apa kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi nasional? Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita,' ucapnya.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
"Pak presiden dan Menkeu minta kami untuk evaluasi efektivitas ini (bantuan UMKM), termasuk memungkinkan ada tambahan-tambahan program," jelasnya.
Para pelaku UMKM sendiri diminta Menteri Teten agar segera memulai usaha. Diantara yang bisa dilakukan adalah dengan menghubungkan usahanya dengan platform digital dan e-commerce. Menurutnya, sektor usaha yang terhubung dengan dua hal tersebut menjadi salah satu yang bertahan selama pandemi.
UMKM pun, menurutnya, bisa melakukan adaptasi bisnis dan melakukan inovasi pada produknya selama pandemi. Diantara produk yang bisa dibuat adalah makanan dan minuman, alat kesehatan dan olahraga, hingga hiburan.
"Kami ingin UMKM siap dengan kultur baru dari pasar yang memungkinkan senang belanja online. Cuma untuk masuk ke online tak sekedar terhubung karena saingan dengan brand besar," sebutnya.
Curhat Pelaku UMKM Saat Pandemi
Sementara itu, Kiki Gumelar, pemilik PT Tama Cokelat Indonesia, salah satu UMKM di Garut mengaku bahwa usahanya selama pandemi Covid-19 mengalami kejatuhan.
"Bulan Maret mulai ada penurunan, April hampir benar-benar nol. Mei baru bisa jual produk karena ada momentum hari raya. Di bulan Juli ini kami baru bisa produksi lagi," akunya.
Selama pandemi, menurutnya, tantangan yang paling besar adalah menurunnya daya beli ditambah sulitnya mendistribusikan barang. "Kini persoalan-persoalan tersebut mulai bisa teratasi," ucapnya.
Kiki juga mengaku bahwa dirinya kini sudah mulai berinovasi agar usahanya bisa bertahan. Selama ini, produknya hanya menyasar wisatawan yang datang berkunjung ke Garut saja.
"Ke depan kita akan berinovasi dengan memproduksi produk yang bisa dikonsumsi harian oleh masyarakat," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melainkan hanya akan berlaku bagi UMKM yang sebelumnya pernah terdampak pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaTak hanya nikel, pemerintah juga mendorong hilirisasi UMKM.
Baca SelengkapnyaProgram ini menjadi alternatif bagi pelaku UMKM khususnya Toko SRC yang belum berhasil mendapatkan KUR.
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan bahwa ekspansi bisnis UMKM yang mulai membaik ditopang oleh empat faktor utama.
Baca SelengkapnyaDia menekankan agar Kementerian Koperasi dan UKM mampu memberikan respons yang tidak biasa-biasa saja.
Baca SelengkapnyaPelaku UMKM butuh dukungan karena rentan tergilas dengan perekonomian digitalisasi.
Baca SelengkapnyaSunarso menyebut, selain menaik kelaskan UMKM, memformalkan segmen UMKM juga menjadi hal yang tidak kalah penting.
Baca SelengkapnyaDukungan tersebut harus menjadi motivasi bagi perusahaan lain agar memiliki perhatian yang sama kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaDengan demikian, kebijakan tersebut akan membuat ekonomi semakin cepat pulih pascakrisis akibat pandemi.
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan pertumbuhan bisnis UMKM ini didorong oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaPuluhan pelaku usaha kecil memeriahkan kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Lang-lang, Kota Bontang.
Baca SelengkapnyaDengan kreatifitas yang dimiliki oleh para pelaku usaha muda, Erick percaya bahwa produk UMKM yang dihasilkan dapat bersaing di pasar global.
Baca Selengkapnya