Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sikat aksi pencurian ikan di Indonesia, Thailand pantau 7.000 kapal

Sikat aksi pencurian ikan di Indonesia, Thailand pantau 7.000 kapal KTT Asia Afrika 2015. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan Thailand telah berkomitmen memberantas kasus pencurian ikan oleh kapal ilegal mereka di Indonesia. Susi mengungkapkan Thailand akan memasang alat pemantau (Vessel Monitoring System) di 7.000 kapal mereka.

"Mereka akan menyelesaikan persoalan-persoalan ilegal fishing dan menghukum perusahaan-perusahaan mereka yang tidak benar," kata Menteri Susi saat ditemui usai pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Thailand Prayut Chan O Cha di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (23/4).

Menteri Susi mengakui pihak Thailand juga telah menyadari adanya praktik penangkapan ikan ilegal yang dilakukan nelayan dari negaranya selama ini. Namun, sayangnya sejauh ini belum ada komitmen tertulis atas kesepahaman ini.

"Mereka mengakui kalau ada banyak hal yang tidak betul," tegas Susi.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga menemukan alasan lain membuatnya ngotot membasmi illegal fishing. Praktik penangkapan ikan tak sah itu sarat kejahatan kemanusiaan, lantaran melibatkan anak kecil.

"Mereka (anak-anak dibawah umur) ada yang sebetulnya korban penculikan, lalu dari rumah rehabilitasi anak-anak," ucap Susi saat bertemu pemimpin media massa, di Kantornya, Jakarta.

Praktik lancung ini biasa dijalankan oleh kapal asing berlayar ilegal di perairan Indonesia. Untuk itu, Susi menyebut keputusan pemerintah ingin menenggalamkan kapal asing ilegal tak bisa ditawar lagi.

"Saya pribadi ingin (tenggelamkan kapal asing ilegal)," ungkap Susi. "Kami berhak, kami lapor menteri koordinator maritim, kami tenggelamkan," ungkapnya.

Terkait penangkapan beberapa kapal asing asal Thailand, Susi mengungkapkan Duta Besar Negara Gajah Putih tersebut telah meminta maaf.

"Sebetulnya beliau minta maaf karena pelaut Thailand masih melaut di laut Indonesia," tuturnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri KKP Sebut Pelaku Maling Ikan Punya Rumah di Pantai Indah Kapuk
Menteri KKP Sebut Pelaku Maling Ikan Punya Rumah di Pantai Indah Kapuk

Pelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya
Polisi Kejar-kejaran dengan Kapal Pencuri Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara, Begini Kronologinya
Polisi Kejar-kejaran dengan Kapal Pencuri Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara, Begini Kronologinya

Dua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.

Baca Selengkapnya
Penyelamatan Uang Negara di 'Jalur Tikus'
Penyelamatan Uang Negara di 'Jalur Tikus'

Akibat serangan penyelundup itu, lima orang petugas Bea Cukai Sumut mengalami luka bakar.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan

Para nelayan diiming-iming gaji besar dibandingkan fokus terhadap keterampilan melaut.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri

"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo

Baca Selengkapnya
KKP Tangkap Kapal Asing Berbendera Filipina Illegal Fishing di Laut Sulawesi
KKP Tangkap Kapal Asing Berbendera Filipina Illegal Fishing di Laut Sulawesi

Kapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Jaksa Agung Ungkap Kantongi 'Importir' Nakal Beserta Jaringannya
Blak-blakan Jaksa Agung Ungkap Kantongi 'Importir' Nakal Beserta Jaringannya

Siang bolong, Mendag Zulkifli Hasan menemui Jaksa Agung bahas soal importasi ilegal

Baca Selengkapnya
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia

5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia

Baca Selengkapnya
Terungkap Modus Penyelundupan Manusia ke Australia via NTT
Terungkap Modus Penyelundupan Manusia ke Australia via NTT

Podus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka

Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia

Baca Selengkapnya
Negara Rugi Rp3,4 Triliun Akibat Penangkapan Ikan Ilegal dan Penyelundupan Ekspor Benih Lobster
Negara Rugi Rp3,4 Triliun Akibat Penangkapan Ikan Ilegal dan Penyelundupan Ekspor Benih Lobster

Pung menyebut kerugian akibat pencurian ikan atau illegal fishing mencapai Rp3,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Bicara Penyelundupan di Jalur Tikus: Saya Juga Pusing Lihat Itu
Menko Luhut Bicara Penyelundupan di Jalur Tikus: Saya Juga Pusing Lihat Itu

Sebelumnya, KPK berencana melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam penyelundupan 5 ton ore nikel dari Indonesia ke Tiongkok.

Baca Selengkapnya