Simak tips aman saat memilih manajer investasi reksadana
Merdeka.com - Setiap investor tentu ingin kepastian keamanan saat berinvestasi. Hal ini penting agar semakin kecil dampak negatif yang diperoleh.
Ketua Tim Pengelola Investasi Avrist Asset Management, Tubagus Farash, memberikan tips kepada masyarakat yang hendak berinvestasi dalam bentuk reksadana. Menurut dia, hal yang mesti dipertimbangkan oleh calon nasabah reksadana dalam memilih manajer investasi adalah total dana kelolaannya.
"Ada yang Rp 1 triliun, Rp 2 triliun. Dari total dana kelolaan tersebut kita bisa mengenal lebih baik manajer investasi tersebut," ungkapnya dalam 'Bincang Santai Investasi Syariah', di Jakarta, Sabtu (10/3).
-
Bagaimana cara mengelola investasi? Evaluasi kembali portofolio investasi Anda dengan mempertimbangkan resiko dan potensi keuntungan. Konsultasikan dengan penasihat keuangan jika perlu untuk mengatur ulang strategi investasi yang lebih aman selama periode ketidakpastian ekonomi.
-
Apa itu Reksa Dana? Investasi ini dinilai cukup mudah, karena Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
-
Bagaimana cara membeli Reksa Dana? Pembelian Reksa Dana cukup terjangkau, mulai dari Rp 100,000,- (seratus ribu rupiah).
-
Kenapa pilih Reksa Dana? Reksa Dana akan dikelola oleh manager investasi yang andal dan telah tersertifikasi, sehingga Anda tidak perlu khawatir jika tidak memiliki waktu dan merasa bingung produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan.
-
Siapa yang memberi saran untuk mengelola keuangan? Dilansir dari Business Insider, dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks, penting untuk mengelola keuangan dengan bijak guna menjaga kekayaan hingga usia tua. Perencana keuangan, Patrick Rush, membagikan beberapa strategi efektif untuk memastikan kekayaan tetap terjaga sepanjang hidup.
-
Siapa saja yang bisa berinvestasi di reksa dana? Faktanya reksa dana tersedia untuk berbagai jenis investor dan terjangkau untuk semua orang.
Dengan mengetahui informasi dana kelolaan manajer investasi tersebut, kata dia, calon nasabah tentu akan mendapat gambaran kepercayaan investor lain. "Dan bisa dapat seberapa kuat atau seberapa bagus profil manajer investasi tersebut," kata dia.
Dia menambahkan investasi di reksadana juga aman karena dana nasabah tersimpan di bank kustodian. Dana nasabah akan disimpan terpisah dengan aset manajer investasi.
"Uang nasabah benar-benar terpisah dengan aset perusahaan manajer investasi tersebut. Karena uang yang masuk reksadana tidak ada yang masuk ke aset manager investasi disimpan sendiri, independen," jelas Farash.
Dengan begitu jika suatu ketika hal buruk menimpa perusahaan manajer investasi, aset milik nasabah tidak terkena dampaknya. "Seandainya, terjadi hal yang tidak diinginkan dengan perusahaan manajer investasi, seharusnya aset-aset nasabah (Reksadana) tidak terkena impact. Karena terpisah," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tips memulai investasi bagi pemula agar tidak rugi.
Baca SelengkapnyaReksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang populer.
Baca SelengkapnyaSelagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca SelengkapnyaBesaran pemupukan minimal dana tapera sebesar deposito perbankan 12 bulan.
Baca SelengkapnyaAnda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca SelengkapnyaSecara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak mudah termakan omongan selebriti yang marak mempromosikan berbagai kegiatan investasi.
Baca SelengkapnyaBRI menghadirkan kemudahan bagi nasabah terpilih untuk mendapatkan fasilitas perencanaan keuangan untuk nasabahnya melalui layanan BRI Prioritas.
Baca SelengkapnyaInvestasi masih menjadi sarana bagi segelintir orang untuk memiliki pendapatan pasif.
Baca SelengkapnyaMewujudkan impian menjadi kaya ini tidaklah mudah, sebab butuh proses untuk mendapatkan uang yang banyak.
Baca SelengkapnyaJangan sampai berinvestasi emas hanya karena ikut-ikutan, dan berujung menggadaikan emas kembali karena kepepet masalah finansial.
Baca SelengkapnyaSalah satu strategi menghadapi momentum halving Bitcoin adalah dengan tidak menunda-nunda dalam pembelian Bitcoin.
Baca Selengkapnya