Sindir Sri Mulyani, Jaksa Agung cerita dapat anggaran kecil dan tak meningkat
Merdeka.com - Jaksa Agung, M Prasetyo mengeluhkan rendahnya anggaran yang diberikan oleh pemerintah kepada Kejaksaan Agung sebagai salah satu lembaga penegak hukum di Indonesia. Padahal, Kejaksaan Agung cukup banyak menangani kasus perkara.
"Ini bukan curhat Bu Menteri (Sri Mulyani) untuk penegak hukum, kejaksaan adalah yang paling kecil mendapatkan jatah anggaran. Termasuk, bayangkan kami dituntut menyelesaikan kasus-kasus korupsi kadang kadang. Dan setiap tahun kejaksaan ini hanya mendapat jatah 1 perkara," ujarnya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu (14/3).
Namun demikian, Prasetyo mengatakan, pihaknya tetap berusaha menyelesaikan tanggungjawab yang diberikan. "Ini yang kita hadapi sekarang. Tapi bagaimana pun, dapat kita bekerja semaksimal mungkin dalam keberlangsungan bangsa dan negara kita," jelasnya.
-
Kenapa Kejaksaan Agung diajak kerja sama? “IDSurvey berperan penting dalam memastikan mutu dan kuantitas barang dan jasa dalam perekonomian nasional sehingga berperan sebagai benteng ekonomi nasional. Kami turut berterima kasih atas kesediaan JAMDATUN untuk melakukan kerjasama dengan kami dalam melakukan pendampingan-pendampingan yang diperlukan,“
-
Apa yang dituntut oleh jaksa? 'Menghukum terdakwa Bayu Firlen dengan pidana penjara selama selama 4 (empat) Tahun dan Denda Sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) Subsider 6 (enam) bulan penjara dikurangi selama Terdakwa ditahan dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan,' lanjutan dari keterangan yang dikutip dari SIPP Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung berperan dalam kerja sama ini? “Dalam usaha untuk membesarkan perusahaan dan berperan membangun perekonomian Indonesia perlu adanya bimbingan agar IDSurvey dapat melakukan aktivitas perusahaan sesuai dengan koridor-koridor regulasi yang berlaku. Tentunya IDSurvey berharap agar semua yang dikerjakan tidak menyimpang dari peraturan-peraturan yang berlaku sehingga aktivitas bisnis dapat berjalan lancar,“
-
Kenapa Menkumham meminta jajarannya melakukan evaluasi? Dari refleksi ini, kita dapat mengevaluasi strategi kita, mengidentifikasi peluang baru, serta menetapkan tujuan yang lebih ambisius dan lebih baik untuk tahun mendatang,' sambungnya.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana Menkumham ingin jajarannya menargetkan tahun depan? Dalam menyusun target ke depan, Yasonna mengingatkan agar menetapkan target tinggi dan maksimal. 'Jangan malah membuat target medioker, sehingga ketika target sudah tercapai, kita merasa puas,' tegasnya.
Di tempat yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pihaknya akan segera mengkaji kembali porsi anggaran yang diterima oleh Kejaksaan. Menurutnya, pemberian anggaran yang memadai harus sesuai dengan fungsi strategis masing-masing institusi.
"Tadi di awal Pak Jaksa Agung menyindir saya, bahwa anggaran di Kejaksaan tidak meningkat. Nanti saya akan perhatikan secara benar. Tentu ini tujuannya adalah untuk memberikan suatu reward sesuai dengan fungsi strategis masing masing institusi," jelasnya.
"Karena yang sering saya mendapat argumen yang cukup valid adalah kepolisian dan kejaksaan membandingkannya dengan KPK. jadi dalam hal ini sama sama penegak hukum namun juga sama sama memiliki keinginan menciptakan Indonesia yang baik," tambahnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, pihaknya akan menyesuaikan pengalokasian anggaran untuk Kejaksaan dengan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kami akan melihat dengan kemampuan APBN untuk menciptakan suasana yang profesional dan adil. Sehingga seluruh institusi penegak hukum yang sangat penting bagi Indonesia dan ekonomi menjadi institusi yang memiliki kinerja yang baik," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.
Baca SelengkapnyaPak Bas langsung menimpali, bahwa yang meminta tambahan anggaran adalah Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya"Tidak ada perubahan khusus pada 2024 dalam anggaran Bansos maupun perlinsos kecuali perubahan yang telah disampaikan," kata Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menegaskan tidak ada perbedaan jumlah anggaran yang keluar untuk belanja perlinsos periode 2019-2024
Baca SelengkapnyaSekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menanggapi soal ucapan Presiden. Meskipun Presiden tak menyebut spesifik daerah yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaAnggaran belanja pemerintah dinilai belum berkualitas.
Baca SelengkapnyaIni alasan mengapa Sri Mulyani menjadi pejabat yang paling ditakuti pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan tengah mengoptimalkan penerimaan melalui aset negara.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menepis tudingan para hakim MK yang menduga asal dana Bansos diraih dari automatic adjustment anggaran K/L
Baca SelengkapnyaDidapati dana Rp10 miliar hanya Rp2 miliar yang dibelanjakan untuk manfaat rakyat.
Baca Selengkapnya