Sofyan Djalil: Bambang kompeten di Bappenas, saya yang salah arah
Merdeka.com - Kementeri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggelar serah terima jabatan (Sertijab) dari Sofyan Djalil ke Bambang Brodjonegoro. Bambang telah dipilih Jokowi menjadi orang nomor satu di Bappenas.
Sertijab dihadiri langsung oleh pejabat Eselon I dan II Kementerian PPN/Bappenas. Selain itu, hadir juga mantan Kepala Bappenas Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, Armida Alisjahbana
Dalam sambutannya, Sofyan menyatakan bahwa Bambang sangat tepat menjabat di Bappenas karena sangat kompeten.
-
Bagaimana calon tidak memenuhi syarat? Namun pada akhir masa verifikasi 8 pasangan calon dinyatakan tidak memenuhi syarat menjadi peserta Pilkada 2024.
-
Apa pernyataan Bahlil tentang keputusannya keluar dari Golkar? Bahlil mengaku sudah keluar dari Golkar lebih dari 10 tahun lalu. Bahlil mengaku masuk kabinet Presiden Jokowi pada 2019 bukan dari usulan atau perwakilan Golkar.
-
Kenapa Bahlil tidak pantas jadi ketua umum Golkar? “Masa bukan kader Golkar mengaku siap menjadi ketua umum. Malu dong.
-
Mengapa Golkar meminta Bahlil tak mengklaim sebagai kader? Sahmud Ngabalin mengingatkan, Bahlil bukan lagi sebagai kader partai berlambang pohon beringin. Ia meminta Bahlil tak menjilat ludah sendiri dengan mengaku sebagai kader Golkar. Sebab, Bahlil sendiri sudah mengakui bukan menjadi bagian dari Partai Golkar sejak lama.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Kompol Syarif ditinggalkan? Sony akan menempuh pendidikan S2 di di Melbourne, Australia.
"Pak Bambang lebih kompeten di bidang ini. Saya saja yang salah arah," kata Sofyan di kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (28/7).
Sofyan menyebut bahwa dirinya selama ini tidak memenuhi syarat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional karena bukan bidang ilmunya.
"Kalau saya lihat, saya tidak memenuhi syarat. Saya salah arah saja. Bidang keilmuan saya tidak sesuai, Tapi saya pikir selama 11 bulan banyak nilai tambah yang kita dapatkan," kata Sofyan.
Dalam acara ini, Sofyan menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh bawahannya yang telah bekerja selama ini dengan dia.
"Saya minta maaf dan terima kasih saya harap kalian bisa bekerja sama dengan pak bambang," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sofiah Balfas sebelumnya mengajukan praperadilan terkait penetapan tersangka korupsi proyek Tol MBZ oleh Kejagung.
Baca SelengkapnyaASN eselon I itu adalah mantan Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang.
Baca SelengkapnyaPraperadilan ini diajukan tim kuasa hukum Sofiah Balfas ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dengan termohon Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaPembaruan data diyakini berkontribusi besar terhadap tingkat efektivitas kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPresiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaSYL membantah tuduhan bisa sesuka hatinya dapat mengganti pejabat Eselon I di Kementerian Pertanian
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mendapat teguran dari anggota DPR dalam rapat.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Jenderal Polri blak-blakan ungkap anaknya tak lulus masuk Akpol.
Baca SelengkapnyaBahlil berujar, Anies sok merasa punya etika tinggi, padahal sebaliknya tidak.
Baca SelengkapnyaDin menjelaskan dimasukannya nama itu, berdasarkan pertemuan dengan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla.
Baca SelengkapnyaPernyataannya viral hingga menuai atensi salah satu petinggi Polda Bali. Saat didatangi, sosoknya seketika mengungkap permohonan maaf.
Baca SelengkapnyaSemula, Bambang bertanya kepada saksi dari Prabowo-Gibran yakni Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia tentang pelanggaran tahapan verifikasi faktual.
Baca Selengkapnya