Sri Mulyani: Dampak Virus Corona Lebih Rumit Dibanding Krisis Ekonomi 2008
Merdeka.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menilai dampak dari wabah virus corona ke perekonomian dunia lebih kompleks dibandingkan tekanan ekonomi global atau krisis ekonomi pada 2008 akibat kebangkrutan bank investasi di AS, Lehman Brothers.
Menurut Sri Mulyani, wabah virus corona jenis baru atau Covid-19 menimbulkan tekanan langsung terhadap individu masyarakat, bukan melalui sektor keuangan seperti pada 2008.
Tekanan langsung terhadap individu itu membuat kegiatan ekonomi dan kegiatan masyarakat lainnya terhambat, seperti sekolah yang diliburkan hingga pabrik yang ditutup. Hal itu menimbulkan tertundanya kegiatan masyarakat, termasuk produksi.
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa stres akibat kerja bisa mengganggu produktivitas? Gejala-gejala tersebut, menurutnya, dapat berdampak pada penurunan tingkat produktivitas.
-
Apa yang membuat menunda pekerjaan menjadi pemicu stres? Dengan menunda pekerjaan atau tanggung jawab, Anda sebenarnya menambah beban pada diri sendiri. Meskipun awalnya terasa lebih nyaman, seiring waktu, tugas yang tertunda akan menumpuk dan menyebabkan kecemasan yang berlebihan.
-
Siapa yang terpengaruh tekanan dari luar? Individu yang memiliki kecerdasan emosional (EQ) tinggi umumnya tidak mudah terpengaruh oleh tekanan dari luar.
-
Siapa yang bisa terdampak stres kerja? Stres kerja adalah fenomena yang semakin umum di dunia kerja modern, di mana tuntutan pekerjaan yang tinggi, tekanan untuk memenuhi tenggat waktu, dan persaingan yang ketat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Banyak pekerja menghadapi tantangan dalam menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional, yang seringkali menyebabkan peningkatan tingkat stres.
"Lebih rumit ini (Corona). Karena ini menyangkut manusia, merasa dia harus memberikan ketenangan dulu apa yang disebut dengan ancaman atau risiko terhadap mereka. Karena ini menyangkut diri langsung pada ancaman mereka, keselamatan, kesehatan, sampai pada kemungkinan terancam meninggal dunia, itu yang jauh dampaknya lebih langsung," ujar Sri Mulyani dikutip Antara, Kamis (5/3).
Sewaktu tekanan ekonomi global di 2008, dampak yang terjadi dalam jangka pendek adalah dampak akibat transmisi di industri keuangan. Memang pada 2008, krisis akibat bangkrutnya Lehman Brothers menimbulkan dampak rambatan seperti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pegawai dan penutupan korporasi.
"Tapi kalau ini (corona) langsung ke orang yang sakit, jadi naturenya lebih dalam karena masyarakat tiba-tiba menjadi 'setengah lumpuh'-lah," ujar dia.
Dengan demikian, ketika tekanan pada 2008 terjadi, efek rambatan dalam jangka pendek hanya menyentuh lembaga jasa keuangan. Sementara, dampak yang timbul karena virus corona adalah dampak riil yang menghambat kegiatan masyarakat, termasuk roda perekonomian.
"Sekarang mungkin langsung mengena pada sektor riilnya. Karena menyangkut masalah orang yang tidak berani melakukan mobilitas, tidak melakukan kegiatan, itu pengaruhi sektor riil, investasi, manufaktur," ujarnya.
Fokus Keluarkan Kebijakan
Maka itu, kata Sri Mulyani, saat ini pemerintah Indonesia fokus mengeluarkan kebijakan untuk membendung dampak virus corona ke sektor riil ekonomi, baik dari sisi permintaan maupun pasokan.
"Hal itu entah melalui berbagai relaksasi dan juga dari sisi permintaan supaya masyarakat, yang pertama, jangan merasa ketakutan yang membuat mereka tidak melakukan kegiatan apa-apa. Tapi risiko penyakit ini kan harus dibobot bener. Jadi kita juga dalam rekomendasinya tergantung dari persebaran itu," ujarnya.
Sri Mulyani menegaskan pemerintah akan terus mencermati dampak virus corona ke ekonomi domestik. Selain insentif ke pariwisata, pemerintah juga menyiapkan insentif ke industri manufaktur di paket stimulus tahap dua.
"Pemerintah sangat terbuka dalam hal ini. Makanya respons pertama fokusnya pertama yang langsung berhubungan dengan pariwisata, seperti hotel, restoran, maskapai. Tapi sekarang kita lihat lebih luas kepada sektor manufaktur. Jadi ini bentuk pemihakan, bantuan, insentif harus dimodifikasi berdasarkan kebutuhan. Kami sedang hitung dan rancang ini, kalau sudah matang kita akan laporkan dan akan dibahas di kabinet," ujar Sri Mulyani.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY tidak menginginkan masyarakat tergantung pada bantuan jangka pendek.
Baca SelengkapnyaAturan ini diklaim akan mematikan usaha jasa kurir dan logistik domestik yang berujung PHK buruh.
Baca SelengkapnyaPHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.
Baca SelengkapnyaKala itu, permasalahan ekonomi muncul akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi perpolitikan saat itu.
Baca SelengkapnyaData BPS menunjukkan kinerja industri tekstil menurun seiring dengan adanya PHK massal sektor tersebut.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menyebut sejumlah alat pengeboran (rig) di industri sektor hulu minyak dan gas (migas) banyak yang tidak laik pakai.
Baca SelengkapnyaKekacauan dunia terjadi dipicu oleh potensi resesi Amerika Serikat hingga perang yang terjadi di Eropa dan Timur Tengah
Baca SelengkapnyaThomas mengakui, fenomena penurunan kelas menengah ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya