Sri Mulyani optimistis capai target ekonomi 2018, ini alasannya
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan landasan pemerintah dalam menyusun kerangka Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018. Pemulihan ekonomi global yang terus membaik disebut menjadi suatu acuan pemerintah dalam menentukan target.
"Dari sisi global, memang mulai terjadi optimisme pemulihan ekonomi dunia. Hal tersebut seperti yang telah dilakukan oleh IMF dan World Bank, yang menyampaikan bahwa outlook pertumbuhan ekonomi dunia akan membaik di 2018," ujar Menkeu Sri di Gedung DPR, Jakarta, Senin (12/6).
Menkeu Sri mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia memang masih fokus pada menjaga kondisi domestik dari ketidakpastian dari luar negeri. Selain itu, pemerintah juga fokus menjaga konsumsi dan investasi berada pada target yang ditetapkan.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa BRI optimis bisa capai target? “Alhamdulillah saat ini sudah jauh berkurang. Posisi Juni 2023 tinggal sekitar Rp83,2 triliun atau sekitar 7,64% dari total kredit BRI. Jadi setiap bulan kami turun antara Rp3 triliun sampai Rp5 triliun. Mudah-mudahan sisanya ini bisa kami kelola hingga akhir tahun ini terus menurun. Kami harapkan porsi tersebut dapat terus turun hingga rasio Loan at Risk (LAR) BRI bisa kembali dari 15,1% di Juni ini ke single digit. Mungkin akan kami dapat di akhir tahun depan atau tahun 2025,“ ujarnya penuh optimisme
-
Kenapa target pertumbuhan ekonomi penting? Sehubungan dengan itu, salah satu manfaat yang dirasakan pemerintah ketika terjadi pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan dan pemerataan infrastruktur masyarakat dapat dilaksanakan secara cepat karena pendapatan per kapita sudah melonjak.
-
Bagaimana cara kemenko perekonomian capai visi Indonesia emas? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Kenapa Mendag optimis target perdagangan tercapai? “Indonesia dan Selandia Baru memiliki target nilai perdagangan sebesar NZD 4 miliar pada 2024. Saya optimistis target tersebut dapat tercapai karena tren nilai perdagangan kedua negara selalu tercatat tumbuh positif,“ kata Mendag Zulkifli Hasan.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
"Konsumsi, investasi dan pemerintah merupakan tiga hal yang menjadi faktor pendukung pertumbuhan ekonomi, terutama konsumsi dan investasi. Untuk konsumsi akan tetap dijaga, belanja sosial untuk masyarakat ekonomi lemah akan tetap terjaga," jelasnya.
Perbaikan ekspor dua tahun terakhir yang relatif positif, juga diharapkan mampu mendorong tumbuhnya ekonomi. Hal tersebut juga diikuti oleh impor yang terus membaik pada kisaran 6 persen.
"Ekspor sudah mulai pulih, meskipun kalau kita akui suatu koreksi dari landasan atau dasar mengalami kontraksi selama 2 tahun berturut turut, namun positif pada kisaran 4,7-5,0 persen 2017. Proyeksi tahun 2018 proyeksinya 5,1-6,0 persen. Seiring dengan kenaikan ekspor, impor juga meningkat pada kisaran 6 persen," jelasnya.
Menkeu Sri menambahkan perdagangan besar dan eceran, pertanian serta pertambangan diprediksi akan terus membaik pada 2018. "Perdagangan besar dan eceran juga akan pulih, pertanian akan stabil, konstruksi juga karena kita fokus pada infrastruktur, pertambangan akan positif walau tetap rendah," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaInflasi di berbagai negara saat ini, terutama negara maju sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini menegaskan, target itu sesuai dengan yang tertuang di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaAktivitas terkait penyelenggaraan Pemilu 2024 sudah dimulai.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca SelengkapnyaKonsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Selengkapnya