Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2020 di Kisaran -0,4 Sampai 1 Persen

Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2020 di Kisaran -0,4 Sampai 1 Persen Sri Mulyani. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, merevisi target pertumbuhan ekonomi tahun ini menjadi 1 persen dari sebelumnya pada kisaran 2,3 persen. Hal tersebut karena tantangan pandemi Virus Corona yang belum menunjukkan tanda-tanda berakhir.

"Pemerintah sendiri proyeksi minus 0,4 hingga 1 persen untuk pertumbuhan ekonomi 2020," ujar Menteri Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan DPR, Jakarta, Kamis (18/6).

Revisi pertumbuhan tersebut juga dikarenakan pertumbuhan ekonomi di kuartal II yang diyakini akan merosot tajam dibandingkan kuartal I yang tercatat 2,97 persen. "Perekonomian 2,3 persen kami revisi proyeksi turun ke 1 persen karena kontraksi dalam di kuartal II," jelasnya.

Meski demikian, perekonomian masih memiliki peluang tumbuh lebih baik atau lebih buruk hingga akhir tahun jika dilihat dari kebijakan dan langkah yang dilakukan pemerintah dalam penanganan dampak dari Covid-19. Selain itu, perekonomian juga akan ditentukan saat menurunnya penyebaran virus ini.

"Tetapi, ini semua tergantung kemampuan kita pulihkan ekonomi di kuartal II dan IV atau di Semester II-2020 ini," jelas Menteri Sri Mulyani.

Konsumsi 0 Persen di Kuartal-II

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sri Mulyani memprediksi konsumsi rumah tangga pada kuartal II tahun ini turun sangat drastis yaitu 0 persen. Sebelumnya, pemerintah menargetkan konsumsi rumah tangga ada pada level 3 persen.

"Kami perkirakan kuartal-II konsumsi rumah tangga yang tadinya masih bisa tumbuh 3 persen akan mengalami pelemahan lebih lanjut di 0 persen," jelasnya.

Pelemahan konsumsi tersebut akan berdampak pada inflasi yang lebih rendah. Meski demikian, inflasi yang rendah ini akan menjadi kabar baik bagi Bank Indonesia untuk melakukan sejumlah kebijakan.

"Tingkat inflasi kita mengalami penurunan. Dengan hal ini Bank Indonesia sedikit merasa lebih nyaman bahwa inflasi kita turun. Tetapi ini disebabkan karena daya beli masyarakat terutama konsumsi rumah tangga yang mengalami pelemahan cukup drastis," jelasnya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, karena inflasi bukan merupakan ancaman ekonomi saat ini, pemerintah berharap bank sentral dapat membuat kebijakan yang lebih akomodatif.

"Karena inflasi tidak menjadi salah satu ancaman saat ini, kita berharap Bank Indonesia bisa memberikan kebijakan moneter yang lebih akomodatif. Hari ini Bank Indonesia sudah menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin pada angka 4,25 persen, inflasi kita masih di sekitar angka 2 bahkan di bawah 3 persen," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Waspada, Sri Mulyani Ingatkan Proyeksi Ekonomi Global 2024 Lebih Gelap Dibanding 2023
Waspada, Sri Mulyani Ingatkan Proyeksi Ekonomi Global 2024 Lebih Gelap Dibanding 2023

Perekonomian di China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, masih menunjukkan kinerja yang lemah

Baca Selengkapnya
Konsumsi Rumah Tangga Positif, Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh Capai 5,2 Persen
Konsumsi Rumah Tangga Positif, Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh Capai 5,2 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2024, Sri Mulyani: Situasi Ekonomi Global Sedang Tidak Baik hingga 2026
Di ISF 2024, Sri Mulyani: Situasi Ekonomi Global Sedang Tidak Baik hingga 2026

Situasi global yang tidak berjalan baik saat ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang semakin merosot.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ekonomi Dunia Tahun Depan Diprediksi Lebih Buruk Dibanding 2023
Waspada, Ekonomi Dunia Tahun Depan Diprediksi Lebih Buruk Dibanding 2023

Sri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Pede Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,2 Persen di Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo
Sri Mulyani Pede Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,2 Persen di Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo

Bendahara negara ini menegaskan, target itu sesuai dengan yang tertuang di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2024 Tetap Cerah
Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2024 Tetap Cerah

Sri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ada Pilkada Serentak, Sri Mulyani Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5 Persen
Ada Pilkada Serentak, Sri Mulyani Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5 Persen

Selain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.

Baca Selengkapnya
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini

Sri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga

Sri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Perkirakan Ekonomi RI Tumbuh 5,5 Persen di 2025
Sri Mulyani Perkirakan Ekonomi RI Tumbuh 5,5 Persen di 2025

Basis proyeksi pertumbuhan ekonomi itu ditopang oleh terkendalinya inflasi.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat

Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya