Sri Mulyani soal anak buah tertangkap KPK: Terus terang saya kecewa
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengaku kecewa dengan tertangkapnya salah satu anak buahnya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu. Ani, sapaan akrab Sri mulyani kecewa karena reformasi yang dilakukan untuk menciptakan transparansi selama ini masih menemui celah adanya makelar anggaran.
"Jadi terus terang saya kecewa dengan melakukan reformasi yang dilakukan begitu panjang dan upaya-upaya kita menciptakan transparansi, namun ada oknum di Kemenkeu ada kesempatan jadi makelar," ucap Sri Mulyani di Jakarta, Senin (7/5).
Ani mengatakan, kejadian ini akan menjadi evaluasi serius di pemerintahan. Pihaknya akan melakukan evaluasi dari sisi tata kelola, bisnis proses serta tingkah laku Kemenkeu.
-
Siapa yang merasakan kekecewaan? 'Saya hanya ingin tahu saja, bagaimana rasanya makan bersama dengan keluarga.'
-
Mengapa orang merasa kecewa? Kecewa adalah puncak dari kemarahan yang sudah tidak bisa lagi dilampiaskan melalui emosi yang meluap-luap.
-
Apa yang dikritik Meutya Hafid ke Menkominfo? 'Harusnya ada sikap meminta maaf, karena secara jujur harus diakui kita belum mampu mengamankan data-data pribadi masyarakat dengan maksimal,' ujar Meutya.
-
Siapa yang mengkritik pernyataan Kartika Putri? Pernyataan kontroversialnya tentang mengaji menyebabkan dia menjadi sasaran cibiran netizen.
-
Bagaimana cara mengungkapkan kekesalan? Luar perasaan dan kekesalan Anda melalui kata-kata sindiran buat pacar yang sibuk.
-
Siapa saja yang bisa merasakan kecewa? Rasa kecewa adalah sebuah emosi yang muncul saat harapan atau ekspektasi seseorang tak terpenuhi.
"Saya tekankan sekali lagi penangkapan YP sangat mengecewakan dan memprihatinkan semua. Saya tidak rela karena banyak jajaran Kemenkeu mayoritas mereka yang bersih."
Tertangkapnya YP, salah satu PNS di Kemenkeu diakui menciderai seluruh reputasi Kemenkeu. Oleh karena itu, Ani sangat setuju dengan apa yang dilakukan KPK.
"Jadi kami berharap KPK bisa identifikasi apakah dia bergerak sendiri, apakah satu organisasi di dalam kemenkeu atau di luar. Kalau satu sistem, saya berharap terkena dan orang terlibat bisa segera ditindak, baik dia adalah kriminal dilakukan tindakan hukum, kalau melanggar ASN kami lakukan tanpa segan dan cepat," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol (Purn) Firli Bahuri menyatakan mundur dari jabatan Ketua KPK.
Baca SelengkapnyaHasil proses etik bahkan menyatakan mereka terbukti melanggar etik. Namun ada juga yang berhasil lolos saat sidang etik yang digelar oleh Dewas.
Baca SelengkapnyaFirli menyebut surat pengunduran diri sudah disampaikan kepada Presiden Jokowi melalui Mensesneg.
Baca SelengkapnyaSeharusnya para pegawai KPK ini penjaga moral dan integritas antikorupsi bukan malah jadi pelaku korupsi
Baca SelengkapnyaKPK meminta maaf karena pihaknya tidak koordinasi terlebih dahulu dengan pihak TNI sebelum mengumumkan keterlibatan Henri Alfandi.
Baca SelengkapnyaMantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang heran dengan sikap Pimpinan Firli Bahuri dkk yang menyampaikan permintaan maaf.
Baca SelengkapnyaDesakan itu sesuai Pasal 32 ayat 2 UU KPK yang berbunyi 'dalam hal pimpinan KPK menjadi tersangka tindak pidana kejahatan, diberhentikan sementara dari jabatan'
Baca SelengkapnyaKasus itu sempat dilaporkan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaReyna merupakan mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja pada Kemenakertrans Tahun 2012.
Baca SelengkapnyaDewas KPK akan menyerahkan hasil putusan sidang pelanggaran etik Firli kepada Polda Metro Jaya jika diperlukan.
Baca SelengkapnyaIan mengaku sudah berkomunikasi dengan Firli Bahuri. Ada banyak hal yang dibahas.
Baca Selengkapnya