Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani soal Kartu Sakti Jokowi: Tidak Akan Membuat Ledakan Anggaran

Sri Mulyani soal Kartu Sakti Jokowi: Tidak Akan Membuat Ledakan Anggaran Sri Mulyani. ©2017 merdeka.com/anggun situmorang

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani angkat suara terkait kartu sakti yang akan dikeluarkan oleh Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menyebutkan kartu baru tersebut bisa membuat penanganan kemiskinan di Indonesia menjadi lebih sistematis dan terintegrasi.

"Jadi beliau (Jokowi) menyampaikan bahwa untuk program penanganan kemiskinan yang selama ini menggunakan PKH dan bantuan pangan non tunai maka itu akan bisa diubah menjadi suatu kartu baru yang bisa mengcover khusus untuk kebutuhan masyarakat miskin," kata Menkeu Sri Mulyani saat ditemui di Gedung BPJS Kesehatan, Jakarta, Senin (25/2).

Saat ini, ada beberapa jenis kartu yang sudah dikeluarkan. Misal untuk pendidikan ada Kartu Indonesia Pintar (KIP), bidik misi, bea siswa Kementerian Agama hingga LPDP.

Orang lain juga bertanya?

"Maka ini bisa dijadikan suatu program yang lebih terintegrasi dari mulai awal hingga sampai pada pendidikan tinggi. Sehingga masyarakat kita bisa tercover," ujarnya.

Hal tersebut juga dapat dilakukan di bidang kesehatan. Di mana semua program dan kartu diintegrasikan menjadi satu. "Maka ini juga bisa untuk didesain dan diintegrasikan lagi. Jadi yang disampaikan adalah merupakan suatu keberlanjutan atau perbaikan dari program - program yang selama ini sudah mulai membangun pondasi bagi Indonesia yang maju, yaitu Indonesia yang setiap masyarakatnya terlindungi kebutuhan pangan, kebutuhan dari sisi kesehatan dan kebutuhan dari sisi pendidikan," ujarnya.

Sementara dari sisi anggaran, Sri Mulyani menyebut bahwa program tersebut tidak akan menimbulkan ledakan anggaran. Bahkan bisa menjadi lebih efisien sebab selama ini anggaran yang digunakan itu terpragmentasi di berbagai macam program.

"Maka dengan insiatif ini akan bisa memberikan peluang untuk program - program ini bisa dievaluasi secara menyeluruh dan anggaran yang selama ini terpragmentasi bisa dikonsolidasikan. Jadi menurut saya ini adalah suatu langkah yang bagus dan akan lebih baik dari sisi dampaknya dari sisi anggaran mungkin tidak akan menimbulkan suatu ledakan tapi bahkan merupakan sesuatu yang jauh lebih akuntable karena dana dana yang selama ini mungkin terpragmentasi bisa menjadi jauh lebih terkonsolidasi dengan baik," tutupnya.

Sebelumnya, Calon Presiden Joko Widodo ( Jokowi) memperkenalkan kartu sakti barunya dalam Pilpres 2019. Dia berjanji akan mengeluarkan dua kartu baru untuk membantu rakyat kurang mampu.

Jokowi mengatakan, akan memperkuat program yang sudah ada. Seperti Program Keluarga Harapan yang jumlahnya akan ditambah. Saat ini penerima PKH sudah 10 juta orang.

"Akan saya perkuat dengan program kartu Sembako Murah, kartunya seperti ini, nanti akan ada kartu sembako murah seperti ini," jelas Jokowi dalam pidato politik berjudul 'Optimis Indonesia Maju' di SICC, Sentul, Jawa Barat, Minggu (24/2).

Tidak cuma itu saja, Jokowi juga punya kartu sakti baru. Dia memperkuat program Kartu Indonesia Pintar (KIP). Nantinya, KIP akan mengcover pendidikan hingga tingkat kuliah.

"Kemudian Kartu Indonesia Pintar, KIP, yang sekarang hanya sampai di SMA atau SMK, juga jadikan KIP kuliah, seperti ini, artinya Kartu Indonesia Pintar, KIP kuliah akan dapat membantu biaya pendidikan, membantu biaya pendidikan mulai dari anak usia dini, hingga kuliah dengan kartu ini," tegas Jokowi.

Jokowi juga mengenalkan satu kartu lainnya, yaitu Kartu Pra-Kerja. Kartu ini berfungsi untuk menfasilitasi pelatihan kerja bagi para pencari kerja.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Tahun Jokowi: Kartu Indonesia Sehat Sedot Anggaran Rp361 Triliun, Kartu Indonesia Pintar Rp113 Triliun
10 Tahun Jokowi: Kartu Indonesia Sehat Sedot Anggaran Rp361 Triliun, Kartu Indonesia Pintar Rp113 Triliun

Program KIS dimanfaatkan lebih dari 92 juta peserta JKN per tahun. Cakupan usia peserta mulai dari usia dini sampai lansia yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Peningkatan Kompetensi Guru Masih Jadi Tantangan Pendidikan RI
Peningkatan Kompetensi Guru Masih Jadi Tantangan Pendidikan RI

Tantangan yang menghantui dunia pendidikan bukan hanya pada aspek siswa atau peserta didiknya saja melainkan juga bagi tenaga didik.

Baca Selengkapnya
Anggaran Bansos di Jakarta Capai Rp18,2 Triliun, Dana KJP Ditambah Rp200 Miliar
Anggaran Bansos di Jakarta Capai Rp18,2 Triliun, Dana KJP Ditambah Rp200 Miliar

Pemprov DKI Jakarta memiliki anggaran sebesar Rp18,2 triliun sebagai social safety net.

Baca Selengkapnya
Ketika Ridwan Kamil dan Pramono Anung akan Lanjutkan Program 'Kartu Sakti' Jokowi
Ketika Ridwan Kamil dan Pramono Anung akan Lanjutkan Program 'Kartu Sakti' Jokowi

Ridwan Kamil maupun Pramono Anung mengaku tidak menutup kemungkinan akan melanjutkan program-program Kartu Sakti yang dicetuskan oleh Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ganjar-Mahfud Luncurkan KTP Sakti, TKN Prabowo-Gibran: Ingat, Ada Paslon Diperiksa di Kasus E-KTP
Ganjar-Mahfud Luncurkan KTP Sakti, TKN Prabowo-Gibran: Ingat, Ada Paslon Diperiksa di Kasus E-KTP

TKN Prabowo-Gibran menyindir program KTP Sakti dengan kasus mega korupsi proyek e-KTP.

Baca Selengkapnya
Hasto Pamerkan KTP Sakti Ala Ganjar-Mahfud untuk Wong Cilik
Hasto Pamerkan KTP Sakti Ala Ganjar-Mahfud untuk Wong Cilik

KTP Sakti membuat rakyat tidak perlu lagi memiliki banyak kartu demi mendapat bantuan.

Baca Selengkapnya
Program Seklah Swasta Gratis, Ternyata Anggarannya Bersumber dari Sini
Program Seklah Swasta Gratis, Ternyata Anggarannya Bersumber dari Sini

DKI masih mendalami anggaran untuk program sekolah gratis yang menggandeng sekitar 2.900 sekolah swasta dari jenjang SD, SMP, hingga SMA dan SMK.

Baca Selengkapnya
FOTO: Disaksikan Prabowo, Jokowi Pidato RAPBN Singgung Keberlanjutan Pembangunan IKN hingga Makan Bergizi Gratis
FOTO: Disaksikan Prabowo, Jokowi Pidato RAPBN Singgung Keberlanjutan Pembangunan IKN hingga Makan Bergizi Gratis

Jokowi memastikan anggaran untuk keberlanjutan pembangunan IKN dan Makan Bergizi Gratis masuk dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya
Benarkah Anggaran Bansos Dipolitisasi saat Pemilu 2024? Begini Penjelasan Lengkap Sri Mulyani
Benarkah Anggaran Bansos Dipolitisasi saat Pemilu 2024? Begini Penjelasan Lengkap Sri Mulyani

"Tidak ada perubahan khusus pada 2024 dalam anggaran Bansos maupun perlinsos kecuali perubahan yang telah disampaikan," kata Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Saksi Prabowo Jelaskan Postur Anggaran Bansos Naik di Tahun Politik
Saksi Prabowo Jelaskan Postur Anggaran Bansos Naik di Tahun Politik

Ace mengatakan jika anggaran Rp 496,8 triliun merupakan anggaran perlinsos.

Baca Selengkapnya
30 Ribu Caleg PDIP Akan Sosialisasikan KTP Sakti Ganjar-Mahfud
30 Ribu Caleg PDIP Akan Sosialisasikan KTP Sakti Ganjar-Mahfud

Seluruh caleg PDIP akan dikerahkan untuk menyosialisasikan program KTP Satu Kartu Terpadu Indonesia (Sakti) yang menjadi terobosan pasangan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Tegaskan Heru Budi Tak Pernah Instruksikan Pemangkasan Anggaran KJMU
Pemprov DKI Tegaskan Heru Budi Tak Pernah Instruksikan Pemangkasan Anggaran KJMU

Dia menyatakan, pemadanan data ini sebagai bentuk efisiensi pada penerima manfaat KJMU demi pemerataan hak warga kurang mampu.

Baca Selengkapnya