Stafsus Sri Mulyani Akui Penyaluran Bansos Belum Cepat dan Tepat Sasaran
Merdeka.com - Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Prastowo mengakui pemberian atau penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada warga terdampak virus corona (Covid-19) belum cepat dan tepat sasaran.
Dia mengatakan, pemberian bansos saat ini merupakan hal yang sangat menantang. Ini lantaran pemberian donasi sekarang menjadi yang terbesar untuk tujuan kemanusiaan.
"Rp110 triliun dialokasikan. Selama ini bansos itu kan rutin menjadi agenda fiskal politik saja, sekarang betul-betul kemanusiaan," ujar dia dalam sesi bincang virtual, Senin (18/5).
-
Kenapa Bansos diberikan? Tujuan dari program ini adalah untuk membantu meringankan beban ekonomi bagi masyarakat yang kurang mampu, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan.
-
Apa yang diselamatkan Kemensos terkait penyaluran Bansos? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di tahun 2020 banyak mendapatkan catatan dari BPK, BPKP, dan KPK. Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
-
Bagaimana bantuan disalurkan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
-
Siapa yang dapat bansos? Muhadjir mengamini, pernyataan tersebut menjadi kontroversi publik. Dia menilai hal itu disebabkan interpretasi yang keliru oleh masyarakat.
Yustinus menyatakan, kecepatan dan ketepatan menjadi dua isu terpenting dalam penyaluran bansos melawan pandemi corona. Namun kenyataannya, kedua hal tersebut belum tercapai.
"Harus diakui ini belum cepat dan belum tepat, bahkan kemungkinan 70 persen telat sasaran itu sudah merupakan pencapaian yang bagus," cibir dia.
"Kecepatan juga menjadi isu. Dalam beberapa hal masih ada yang di bawah 50 persen, bahkan masih ada yang 20 persen, termasuk untuk dana desa," dia menambahkan.
Data Belum Terintegrasi
Lebih lanjut, dia juga mengakui data penyaluran bansos masih belum terintegrasi dengan baik. Hal tersebut dianggapnya menjadi pekerjaan rumah untuk bisa menyalurkan donasi sosial dalam jumlah yang sangat besar.
Seperti Program Keluarga Harapan (PKH) yang menyasar 10 juta keluarga. Kemudian 10 juta keluarga tambahan untuk kartu sembako, subsidi listrik yang menjangkau 31 juta pelanggan, hingga bansos sembako untuk 2 juta keluarga di Jabodetabek.
"Lalu ada BLT untuk non-Jabodetabek untuk 9 juta keluarga. Dan bagi korban PHK, orang yang menganggur di desa, TKI pulang kampung, itu dialokasikan 11 juta keluarga akan menerima masing-masing Rp600 ribu selama 3 bulan," paparnya.
Sorotan lainnya, Yustinus juga menegaskan realokasi dan refocusing anggaran dari setiap kementerian/lembaga untuk bisa menutupi segala kekurangan biaya tersebut.
"Saya rasa itu mustinya tidak tumpang tindih, tapi fakta di lapangan masih ada tumpang tindih. Ini yang perlu diawasi, karena kita mendengar ada beberapa hal yang menyimpang. Saya kira itu menjadi penting," tegasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembaruan data diyakini berkontribusi besar terhadap tingkat efektivitas kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan, alokasi perlinsos kepada masyarakat menjadi salah satu instrumen untuk menjaga daya beli.
Baca SelengkapnyaAnggaran bansos tahun 2024 sudah sesuai keputusan yang telah disepakati dalam pengesahan APBN 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan adanya kenaikan bantuan sosial atau Bansos hingga 135,1 persen
Baca SelengkapnyaSri Mulyani tegas menyinggung soal nalar publik sebelum menjelaskan lebih jauh terkait anggaran bansos.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep membalas sindiran Ganjar dan Anies soal penyaluran bansos.
Baca SelengkapnyaRisma akan turun langsung jika terjadi permasalahan di lapangan.
Baca SelengkapnyaProgram bansos biasanya lebih terstruktur dan melibatkan sistem keamanan sosial yang kuat.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca SelengkapnyaKetua MK Suhartoyo menanyakan penyebab pembagian Bansos 2023 mundur
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir bingung kenapa program bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah diributkan akhir-akhir ini
Baca SelengkapnyaMahfud disambut antusias oleh kerumunan masa yang memadati lapangan Senduro, Kecamatan Senduro.
Baca Selengkapnya