Strategi Pertamina Rosneft Genjot Penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri
Merdeka.com - PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia, menggandeng PT Surveyor Indonesia (Persero) atau PTSI dalam melaksanakan vendor assessment untuk menggarap proyek New Grass Root Refinery (NGRR) di Tuban, Jawa Timur. Ini dilakukan untuk memastikan para vendor memenuhi nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam kerja samanya.
Direktur Komersial PTS, Saifuddin Wijaya menyatakan, pihaknya siap memberi dukungan dari mulai tahap perencanaan, lelang dan pelaksanaan pada Project NGRR Tuban.
"PTSI bermaksud mendapatkan pemetaan kemampuan produksi dalam negeri sehingga ke depan dapat dilakukan vendor assessment yang mampu mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri di Project NGRR Tuban," ujarnya di Jakarta, Jumat (17/12).
-
Dimana Pertamina bantu? Menyikapi kondisi musim kemarau yang berkepanjangan dan terjadinya kebakaran lahan di beberapa wilayah Sumatera Selatan, Pertamina Group berkolaborasi bersama berbagai pihak untuk membantu menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut dengan mengerahkan 206 personel Fireman tersertifikasi serta peralatan pendukung penanggulangan bencana.
-
Bagaimana Pertamina bantu? Dukungan Pertamina juga dilakukan melalui bantuan berupa selang pemadam, dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), nozzle, serta pompa pemadam. Terdapat juga 39 unit mobil dan 2 unit motor kebakaran yang dikerahkan. Selain itu, Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel memberikan bantuan berupa 300 paket makanan, minuman dan vitamin/suplemen penambah daya tahan tubuh, serta 100 unit kacamata dan masker pemadam.
-
Kenapa Pertamina berpartisipasi? Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.
-
Bagaimana Pertamina memastikan kualitas produknya? Tak hanya mengoptimalkan layanan, lanjut Wiko, Pertamina juga berkomitmen menjaga kualitas dan kuantitas produk-produknya. 'Ini penting bagi kami sampaikan kepada masyarakat sebagaimana slogan kita yang pasti pas, tentu saja kita akan menjamin kualitas dan kuantitas.'
-
Siapa yang dibantu Pertamina? 'Bantuan ini akan segera kami salurkan kepada Tim Manggala Agni yang saat ini menjadi garda terdepan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan,' ujar Kepala Seksi Wilayah III Sumatera Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan Lahan Wilayah Sumatera, Candra Irfansyah.
-
Siapa yang memimpin peninjauan kesiapan Pertamina? Guna memastikan kesiapan layanan dan kehandalan pasokan energi saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif bersama Kepala BPH Migas Erika Retnowati didampingi oleh Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dan Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional melakukan peninjauan ke Kilang Pertamina Refinery Unit IV Cilacap dan SPBU di Kabupaten Cilacap.
Kepala Manajer Proyek Kontraktor Kontrak Kerja sama (MPKKKS) Divisi Bisnis Infrastruktur Surveyor Indonesia, Setiyo Agung Wibowo menambahkan biasanya verifikasi dilakukan setelah proyeknya selesai. Namun khusus proyek NGRR Tuban yang merupakan kilang minyak terbesar di Indonesia saat ini, pihaknya merencanakan dari awal vendor mana saja yang sanggup menyediakan TKDN.
"Sehingga kontraktor akan tahu pada saat lelang terkait peralatan yang dipakainya," ujar Setiyo.
Setiyo menyampaikan terdapat sekitar 4.500 item barang yang akan digunakan dalam proyek NGRR Tuban, Pertamina ini. Pertamina Rosneft sendiri meminta PTSI agar desain maupun spesifikasi barang-barang yang dibutuhkan dalam proyek tersebut bisa diproduksi di dalam negeri dan tidak mengutamakan barang-barang impor.
PTSI Butuh Empat Bulan Lakukan Assessment
Dengan item barang sebanyak itu, PTSI membutuhkan waktu sekitar empat bulan untuk melakukan vendor assessment yang berpartisipasi dalam pengadaan barang. "Vendor assessment akan dilakukan oleh sekitar 30 orang dengan berbagai latar keahlian. Hal ini karena kemampuan vendor atau penyedia barang di dalam negeri tidak tersentralisasi," ungkap Setiyo.
Sementara itu, Head Engineering PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia, Agus Suryono mengatakan, perusahaan harus menggandeng PTSI untuk memberikan pendampingan, identifikasi, verifikasi hingga validasi bagi vendor list yang dimiliki oleh perusahaannya terkait TKDN.
"Asesmen terhadap vendor list yang ada di Pertamina Rosneft perlu dilakukan agar kami mendapatkan profil yang nyata terkait vendor-vendor yang bisa memasok barang bagi proyek di Tuban dan mereka bisa menyiapkan tools dengan nilai TKDN yang tinggi," ucap Agus.
(mdk/ags)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek RDMP Balikpapan merupakan proyek strategis nasional yang paling kompleks serta nilai investasi terbesar yang dikelola Pertamina saat ini
Baca SelengkapnyaBiometana berpotensi menggantikan bahan bakar yang berasal dari fosil, sekaligus mengatasi pencemaran lingkungan, yang diakibatkan limbah cair minyak sawit.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPGN berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan gas bumi agar dapat dimanfaatkan secara optimal.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjadi solusi energi dan mitra dekarbonisasi utama bagi industri hulu migas.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan industri pengolahan non-migas mencapai 4,64 persen pada triwulan I-2024, yang berkontribusi 72,39 persen terhadap nilai ekspor nasional.
Baca SelengkapnyaSmelter Tembaga Freeport Dapat Suplai Gas Bumi 9,49 BBTUD, Sumbernya Dari Sini
Baca SelengkapnyaImplementasi SNI bukan hanya menjadi standar dalam operasional, tetapi telah menjadi budaya yang mendorong perusahaan untuk terus unggul.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini selaras dengan roadmap pengurangan Gas Rumah Kaca (GRK).
Baca SelengkapnyaProyek strategis ini mencakup pembangunan jaringan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) baru sepanjang 120 kilometer.
Baca SelengkapnyaPGN berkomitmen mendukung seluruh kebijakan pemerintah termasuk pelaksanaan penyaluran gas bumi kepada industri.
Baca SelengkapnyaKomitmen ini menandai dimulainya kerja sama Pertamina di Tanzania untuk peningkatan eksplorasi hidrokarbon dan seluruh value chain minyak mentah.
Baca Selengkapnya