Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudirman Said akui pungutan dana ketahanan energi perlu dikaji ulang

Sudirman Said akui pungutan dana ketahanan energi perlu dikaji ulang Menteri ESDM Sudirman Said. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengakui, pungutan Dana Ketahanan Energi yang diambil dari penjualan BBM jenis premium dan solar musti dikaji ulang. Selain itu, pengelolaan dana tersebut juga mesti diteliti lebih lanjut.

"Nah disadari memang yang harus disusun dengan baik adalah mekanisme pemungutan dan penggunaannya. Tapi memang betul cara pemungutan dan pengelolaannya yang harus ditata ulang," ujar Sudirman di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (30/12).

Sudirman mengatakan ESDM bakal bekerja ekstra keras untuk menggodok payung hukum Dana Ketahanan Energi. Payung hukum tersebut nantinya akan disertai mekanisme pungutan dan penggunaan dana yang diambil dari masyarakat ini.

"Itu yang dalam hari-hari ini menuju ke tanggal 5 Januari seluruh kementerian terkait sedang ngebut, ini juga teman-teman ESDM akan konsinyering (singkronisasi) mulai hari ini untuk menyusun apakah PP atau Perpres yang diperlukan," kata dia.

Kendati demikian, Sudirman menjelaskan DKE memang dibutuhkan untuk membangun ketahanan energi dan mengembangkan energi baru terbarukan.

"Itu fokus karena the true sustainability adalah kalau kita bisa, keberlanjutan yang sesungguhnya kalau kita bisa jaga energi terbarukan. Karena fosil pasti habis. Jadi secara substansi sebetulnya kita melihat ada dasar yang kuat," jelas dia.

Sudirman menambahkan, tidak ada masalah mengenai dasar hukumnya. Kementerian ESDM, lanjut dua, sudah melibatkan ahli hukum untuk mengkaji dasar hukum pungutan tersebut.

"Itu hampir seluruh masukan mengatakan ide ini, ide bagus tapi mekanismenya bagaimana. Dasar hukum terjawab, tidak ada masalah, tadi hadir Pak Sapta juga, Deputi Hukumnya Setneg, kemudian dari kantor Menko juga mengatakan ini dasar hukumnya ada cukup kuat," pungkas dia.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dana JEPT Tak Kunjung Cair, Pemerintah Cari Sumber Utang Lain untuk Pensiunkan PLTU Batubara
Dana JEPT Tak Kunjung Cair, Pemerintah Cari Sumber Utang Lain untuk Pensiunkan PLTU Batubara

Indonesia terus didesak menghentikan PLTU batubara untuk mengurangi emisi karbon.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Energi Terbarukan Dapat Pengaruhi Kebijakan Fiskal
Said Abdullah Sebut Energi Terbarukan Dapat Pengaruhi Kebijakan Fiskal

Said Abdullah, mengatakan setiap tahun Indonesia menghadapi masalah karena menurunnya lifting minyak dan gas bumi.

Baca Selengkapnya
Beri Kuliah Umum di Stanford University, Jokowi Sebut Dana Transisi Energi Bebani Negara Miskin
Beri Kuliah Umum di Stanford University, Jokowi Sebut Dana Transisi Energi Bebani Negara Miskin

Jokowi mengatakan, pendanaan kepada negara berkembang seharusnya bersifat membangun.

Baca Selengkapnya
Luhut Cari Donor Baru untuk Pensiunkan PLTU Batubara Senilai Rp306 Triliun
Luhut Cari Donor Baru untuk Pensiunkan PLTU Batubara Senilai Rp306 Triliun

Pemerintah berencana mencari donor lain yang bisa membantu Indonesia mempercepat pensiun PLTU Batubara.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?

Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ingin Kembangkan Energi Panas Bumi, Tapi Terganjal Ini
Pemerintah Ingin Kembangkan Energi Panas Bumi, Tapi Terganjal Ini

Sumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.

Baca Selengkapnya
Masukan untuk 100 Hari Pertama Prabowo: Evaluasi Kebijakan Jokowi Demi Wujudkan Ekonomi Hijau
Masukan untuk 100 Hari Pertama Prabowo: Evaluasi Kebijakan Jokowi Demi Wujudkan Ekonomi Hijau

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Transisi Energi Berkeadilan menyerahkan delapan rekomendasi quick wins untuk 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Tak Kunjung Cair, Luhut Tagih Dana Pensiun PLTU Batubara ke Investor
Tak Kunjung Cair, Luhut Tagih Dana Pensiun PLTU Batubara ke Investor

program pensiun dini PLTU batubara ini juga membutuhkan biaya, seperti yang sudah ditawarkan JETP.

Baca Selengkapnya
Proyek Tol Dalam Kota Bandung Bakal Lanjut, Dananya dari Utang Luar Negeri
Proyek Tol Dalam Kota Bandung Bakal Lanjut, Dananya dari Utang Luar Negeri

Pria yang akrab disapa Yongki ini menyebut, ongkos pengerjaan Tol Dalam Kota Bandung tidak bisa sepenuhnya mengandalkan APBN.

Baca Selengkapnya
Kembali Terulang, Jokowi Kesal Dana Triliunan Rupiah Mengendap di Kas Pemerintah Pusat dan Daerah
Kembali Terulang, Jokowi Kesal Dana Triliunan Rupiah Mengendap di Kas Pemerintah Pusat dan Daerah

Jokowi menyadari bahwa mengubah pola pikir seorang pemegang kebijakan bukanlah perkara mudah.

Baca Selengkapnya
Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG
Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG

Indonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.

Baca Selengkapnya