Survei: Harga properti nasional naik 1,06 persen di triwulan 1/2018
Merdeka.com - Survei Rumah.com Property Index triwulan 1/2018 mencatat bahwa median harga properti residensial nasional mencapai 104,7 atau naik sebesar 1,06 persen dibandingkan periode yang sama pada 2017 yakni sebesar 103,6. Namun angka ini turun 0,89 persen dibandingkan triwulan IV/2017 yang mencapai 105,6.
Rumah.com Property Index merupakan hasil analisis dari 400.000 lebih listing properti yang diakses oleh 5,5 juta pengunjung setiap bulan. Indeks ini menjadi acuan masyarakat dalam melakukan pembelian properti.
Country Manager Rumah.com, Marine Novita mengatakan, pencapaian selama dua tahun terakhir cenderung positif. "Sejauh ini median tertinggi pada triwulan pertama 2016 yakni 105,9. Semenjak saat itu, median terus berfluktuasi tapi tidak signifikan," ujar Marine.
-
Siapa yang paling sering cari properti di Jakarta? Di Jakarta, pencari properti umumnya berasal dari kelompok usia 25-34 tahun, dengan proporsi mencapai antara 33- 35,9 persen. Diikuti kelompok usia 45-54 tahun yang mencakup 19,9- 21,9 persen.'Data ini menunjukkan bahwa generasi muda dan dewasa produktif adalah kelompok utama yang aktif mencari properti di Jakarta,' tutur Marisa.
-
Dari mana saja orang cari rumah di Jakarta? Dari segi asal, lanjutnya, sebagian besar pencari properti di Jakarta berasal dari dalam wilayah itu sendiri. Namun, kota-kota satelit di sekitarnya juga mencatatkan proporsi pencarian yang signifikan.
-
Apa faktor yang mempengaruhi harga rumah? Evaluasi cermat terhadap nilai properti yang sebenarnya berdasarkan lokasi, ukuran, dan kondisi dibandingkan dengan harga pasar di sekitarnya sangatlah penting.
-
Kenapa orang memilih rumah bekas di Jakarta? Jika Anda menginginkan lokasi yang benar-benar sentral, Anda mungkin perlu membeli rumah bekas.
-
Bagaimana rumah bekas di Jakarta bisa terjangkau? Marisa menilai, meskipun kenaikan indeks harga stagnan, rumah seken di Jakarta masih menjadi opsi utama bagi pencari properti yang mencari hunian di tengah kota namun dengan harga terjangkau. 'Hal ini mengingat suplai rumah seken yang ditawarkan di Jakarta terbilang masih sangat beragam dan memiliki rentang harga yang bervariasi, sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan atau preferensi kelas menengah, menengah-atas,' ujarnya.
-
Dimana faktor lokasi penting saat membeli rumah? Lokasi, harga, tren pasar, pajak properti, dan biaya asosiasi pemilik rumah menjadi faktor yang dipertimbangkan dalam mencari rumah.
Marine melanjutkan, memasuki 2018, iklim pasar properti di Tanah Air menunjukkan pertumbuhan yang baik. Hal ini tak lepas dari upaya pemerintah dalam menstimulasi pembelian properti di antaranya seperti pencanangan program Satu Juta Rumah, suku bunga acuan yang hanya sebesar 4,25 persen, hingga maraknya pembangunan infrastruktur di berbagai pelosok Indonesia.
"Tahun ini tak diragukan lagi adalah Buyer's Time," lanjut Marine.
Peralihan ke hunian TOD Indonesia Country Director Institute for Transportation & Development Policy Yoga Adiwinarto menjelaskan, hunian berkonsep Transit Oriented Development saat ini memiliki prospek cerah karena memiliki keunggulan dalam hal proksimitas ke berbagai jaringan transportasi publik.
"Hunian berkonsep TOD mendorong pengurangan penggunaan kendaraan pribadi karena salah satu faktor utama kemacetan adalah banyaknya kendaraan pribadi di jalan," ujar Yoga.
Dengan demikian, lanjut Yoga, masyarakat berpotensi mulai mengalihkan pandangannya ke hunian berkonsep TOD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.
Baca SelengkapnyaPenjualan properti residensial triwulan IV-2023 tercatat meningkat 3,37 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaDi akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca SelengkapnyaHal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang.
Baca SelengkapnyaKenaikan didorong oleh rumah dengan ukuran besar atau tipe 70 dengan harga berkisar Rp500 juta-Rp1 miliar.
Baca SelengkapnyaBerbagai kemudahan tersebut juga semakin memperkuat stimulus yang sebelumnya diberikan pemerintah seperti Down Payment nol persen.
Baca SelengkapnyaPengadaan lahan, biaya konstruksi, hingga pembiayaan yang dianggap belum optimal, jadi kontribusi tingginya harga rumah.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai (Bali) dan Soekarno-Hatta (Banten).
Baca SelengkapnyaUntuk pengeluaran komoditas non makanan mencakup perumahan dan fasilitas rumah tangga, aneka barang dan jasa, pakaian, alas kaki, dan tutup kepala.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan jumlah wisman yang datang ke Indonesia mengalami kenaikan 52,76 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaNKRI ini sedang mengalami bonus demografi yang akan terjadi sampai beberapa tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaPencari properti di Jakarta umumnya berasal dari kelompok usia 25-34 tahun.
Baca Selengkapnya