Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak punya transportasi, ekspor 1.500 domba asal RI ke Malaysia nyaris batal

Tak punya transportasi, ekspor 1.500 domba asal RI ke Malaysia nyaris batal domba. ©2015 REUTERS/David Mdzinarishvili

Merdeka.com - Indonesia nampaknya belum siap melakukan ekspor ternak ke luar negeri. Salah satu hal penghalang ialah belum adanya transportasi pendukung. Buktinya, pengiriman 1.500 dari 60.000 ekor domba pesanan Malaysia selama satu tahun, nyaris batal berangkat.

Mestinya, sesuai jadwal, pengiriman 1.500 ekor domba ini dilakukan Juli kemarin. Namun, tak satupun moda transportasi, baik laut maupun udara yang siap digunakan untuk mengirim hewan ternak.

Alasannya, puluhan ribu ekor domba milik peternak asal Jawa Timur yang diekspor ke Kuala Lumpur, Malaysia ini baru pertama dilakukan. Sehingga Indonesia 'demam pasar’.

"Masih proses (menyiapkan transportasi). Ada kemarin perintahnya eselon dua dari Pak Menteri (Adi Amran Sulaiman) proses mencarikan," dalih Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, M Musyafak Fauzi, Kamis (2/8).

Padahal, penandatanganan ekspor-impor 60.000 ekor domba antara PT Inkopmar Cahaya Buana (ICB) yang mewakili Indonesia dengan Ternakan Kamran Trading SDN BHD asal Malaysia sudah diteken lama. Bahkan pada 28 Juni lalu di Kandang Karantina Tandes, Surabaya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang malaunching pengiriman perdana 5.000 dari 60.000 ekor domba pesanan Negeri Jiran itu via kapal laut.

Saat itu, dalam pidatonya, Mentan menolak dukungan Malaysia soal logistik di bidang transportasi. Justru, Amran dengan tegas mengatakan, dia tidak suka melihat pengusaha Indonesia, khususnya anak muda yang cengeng, sedikit kesulitan, minta bantuan sana-sini. Tidak mandiri.

Melalui Kementerian Pehubungan (Kemenhub), Amran menjanjikan kalau pemerintah akan menyiapkan Kapal Cemara III yang merupakan Catle Ship untuk kerbau atau sapi. Tapi sudah dikonversi untuk mengangkut kambing atau domba.

Saat ini, pihak Malaysia akan mengirimkan Pesawat Air Bus 330-200F Maskargo untuk mengangkut domba-domba pesanannya melalui Bandara International Juanda Surabaya di Sidoarjo. "Yang jelas untuk sementara ini pihak Malaysia yang menyediakan transportasi. Ya masalah kesiapan dan waktu saja," tandas Musyafak.

Sementara CEO PT ICB, Rio Lukman mengungkap, selain kendala transportasi, tidak adanya selter khusus juga menjadi masalah dalam proses pengiriman hewan ternak. "Di Indonesia belum ada selter khusus hewan. Sehingga kami sempat merasa kesulitan," ucap Rio.

Namun, Rio bersyukur, saat hendak mengirim ribuan domba ke Malaysia via penerbangan carter yang kali pertama ini, pihak bandara mengizinkan packing di area parkir cargo.

Sementara terkait pengiriman melalui jalur udara, Rio mengaku jauh lebih menguntungkan dibanding dengan kapal. "Pertama, proses pengirimannya bisa lebih cepat, kemudian angka kematian lebih kecil, dan traumatik hewan juga lebih rendah," tandasnya.

Informasi saja, kerja sama ekspor-impor 60.000 ekor domba selama satu tahun di 2018, antara PT ICB dengan perusahaan asal Malaysia pimpinan Dato’ Raghu Raman TP Loganathan ini merupakan yang kali pertama.

Nilai total domba yang diekspor mencapai sekitar Rp 108 miliar dengan skema transfer Rp 9 miliar perbulan atau pengiriman 5 ribu ekor pershipment. Sehingga, selama 12 bulan, target pengiriman 60 ribu domba bisa terpenuhi.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dapat Penugasan Impor Daging Kerbau, Dirut Bulog: Belum Ada Izin, Stok di Gudang Menipis
Dapat Penugasan Impor Daging Kerbau, Dirut Bulog: Belum Ada Izin, Stok di Gudang Menipis

Dirut Bulog, Bayu mengaku belum mendapatkan izin impor meski sudah mendapatkan perintah impor 100.000 ton daging kerbau dari India.

Baca Selengkapnya
Viral Kawanan Domba Melintas Di JLNT Casablanca Bikin Macet, Punya Siapa?
Viral Kawanan Domba Melintas Di JLNT Casablanca Bikin Macet, Punya Siapa?

Siapa pemilik kawanan domba tersebut hingga bisa masuk ke JLNT?

Baca Selengkapnya
Pelaut Ini Bongkar Kejanggalan Rohingya Bisa Berlayar Sendiri ke Indonesia, Dibawa Orang Lain?
Pelaut Ini Bongkar Kejanggalan Rohingya Bisa Berlayar Sendiri ke Indonesia, Dibawa Orang Lain?

Berikut video pelaut Indonesia yang membongkar kejanggalan pelayaran Rohingya ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran

Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Terseret Ombak Besar, Kapal Pengangkut BBM Tujuan Mentawai Terdampar di Pantai Padang
Terseret Ombak Besar, Kapal Pengangkut BBM Tujuan Mentawai Terdampar di Pantai Padang

Dua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Masih Bar-Bar, Ekspor Ikan dari Indonesia Ditolak Eropa
Penangkapan Masih Bar-Bar, Ekspor Ikan dari Indonesia Ditolak Eropa

Makanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.

Baca Selengkapnya
Nyaris, Ratusan Kilogram Sosis Ayam Ilegal Diselundupkan ke NTT
Nyaris, Ratusan Kilogram Sosis Ayam Ilegal Diselundupkan ke NTT

Hal tersebut dilakukan dalam rangka mencegah penyakit hewan, pengawasan lalu lintas media pembawa HPHK harus diperketat.

Baca Selengkapnya
Sebelum Buka Keran Impor, Pemerintah Diingatkan untuk Utamakan Sapi Lokal
Sebelum Buka Keran Impor, Pemerintah Diingatkan untuk Utamakan Sapi Lokal

Timing dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.

Baca Selengkapnya
174 Ribu Benih Lobster Senilai Rp26,5 M Nyaris Dikirim Ilegal ke Singapura, Begini Modusnya
174 Ribu Benih Lobster Senilai Rp26,5 M Nyaris Dikirim Ilegal ke Singapura, Begini Modusnya

174 Ribu benih lobster nyaris diekspor secara ilegal ke Singapura. Beruntung upaya tersebut berhasil digagalkan.

Baca Selengkapnya
Kapal Pengangkut Pisang dan Kelapa dari Tanjung Balai Karam di Perbatasan Riau-Malaysia, 11 Orang Hilang
Kapal Pengangkut Pisang dan Kelapa dari Tanjung Balai Karam di Perbatasan Riau-Malaysia, 11 Orang Hilang

Kapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.

Baca Selengkapnya
KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster di Bogor, Potensi Kerugian Capai Rp7,4 Miliar
KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster di Bogor, Potensi Kerugian Capai Rp7,4 Miliar

Pihak berwenang berhasil mengamankan 6 pekerja packing beserta barang bukti benih lobster.

Baca Selengkapnya