Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Hapus Listrik Daya 450 VA
Merdeka.com - Pemerintah bersama DPR satu suara untuk mengalihkan pengguna listrik daya 450 VA ke 900 VA. Dengan demikian, listrik dengan daya 450 VA bakal dihapus. Keputusan itu diambil karena terjadi peningkatan ekonomi pada keluarga pengguna listrik 450 VA.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah mengatakan, data pengguna listrik 450 VA merupakan kategori keluarga miskin, yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan totalnya mencapai 9,55 juta pelanggan. Sementara jumlah keluarga yang tidak masuk ke dalam DTKS sebanyak 14,75 pelanggan.
Dari jumlah tersebut, Kementerian Sosial kemudian melakukan pembaruan data yang hasilnya, terdapat pelanggan listrik 450 VA mengalami peningkatan ekonomi.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
-
Bagaimana cara mobil listrik mempengaruhi jumlah pekerjaan? Pekerjaan yang berkaitan dengan pengelasan, pengolahan logam, serta manajemen bisnis dan administrasi diperkirakan akan berkurang seiring dengan meningkatnya penggunaan mobil listrik.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
"Terhadap pelanggan listrik 450 VA yang telah mengalami peningkatan ekonomi, kita dorong secepatnya mereka meningkatkan daya listriknya ke 900 VA bahkan ke 1.300 VA secara bertahap menyesuaikan dengan perkembangan ekonomi mereka," ujar Said di komplek parlemen DPR, Selasa (13/9).
Sementara itu, Said sepakat jika peralihan pengguna listrik 450 VA tidak serentak dilakukan ke keluarga miskin. Jika keluarga tersebut merupakan mutlak miskin, peralihan voltage listrik tidak dapat dilakukan. Yang jelas, Said menegaskan bahwa pemerintah tetap memberikan subsidi terhadap pelanggan 450 VA yang beralih ke 900 VA.
"PLN dapat melakukan penilaian, jika mereka telah waktunya bergeser ke 900 VA karena konsumsi energinya, maka kita dorong mereka ke 900 VA namun subsidinya juga kita tambah jika mereka bergeser dari 450 VA ke 900 VA dan ini harus dilakukan secara bertahap," jelasnya.
Hapus Listrik Daya 450 VA
Sebagaimana diketahui, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat akan menghapus kategori pelanggan listrik rumah tangga berdaya 450 VA. Nantinya, pelanggan yang masih menggunakan daya tersebut akan dinaikkan daya listriknya menjadi 900 VA.
"Kita sepakat dengan pemerintah untuk 450 VA menjadi 900 VA," kata Ketua Badan Anggaran DPR, Said Abdullah dalam Rapat Panja Pembahasan RUU RAPBN 2023 di Kompleks DPR, dikutip Selasa (14/9).
Pada 4 Juni 2021 lalu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaku tengah mengkaji untuk menghilangkan subsidi listrik bagi pelanggan rumah tangga berdaya 450 VA di 2022.
Namun, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana waktu itu mengatakan, keputusan itu belum sepenuhnya final lantaran masih didiskusikan dengan sejumlah pihak.
"Jadi masih dibahas. Artinya, apakah pelanggan listrik rumah tangga 450 VA jadi enggak subsidi, masih jadi opsi, masih didiskusikan," ujar dia dalam sesi teleconference, Jumat (4/6/2021).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laporan subsidi listrik yang melenceng ini dikemukakan oleh Strategi Nasional Pencegahan Korupsi.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaPermasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM menilai pelebaran batas daya ini diperlukan menyesuaikan dengan perkembangan model bisnis saat ini.
Baca SelengkapnyaPLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.
Baca SelengkapnyaUsulan subsidi tarif listrik juga mengacu pada nilai tukar sebesar Rp15.300-Rp16.000 per USD.
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi Bahlil Lahadalia memberi sinyal akan memperluas cakupan masyarakat penerima insentif motor listrik.
Baca SelengkapnyaSaat ini masyarakat mengalami peningkatan konsumsi listrik yang sejalan dengan pemulihan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempermudah aturan untuk memperoleh subsidi motor listrik. Menyusul, sepinya peminat akibat persyaratan yang dianggap terlalu rumit.
Baca SelengkapnyaSkema ini bisa menjadi tools atau alat untuk mempercepat transisi energi.
Baca SelengkapnyaDalam RAPBN 2024, subsidi dan kompensasi untuk BBM, gas Elpiji dan listrik sebesar Rp329,9 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Kementerian Perindustrian memangkas kuota subsidi sepeda motor listrik pada tahun 2024, dari rencana awal 600.000 unit menjadi 50.000 unit.
Baca Selengkapnya