Triwulan II-2017, penjualan eceran tumbuh 5,1 persen
Merdeka.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan penjualan eceran di Triwulan II-2017 tumbuh hingga 5,1 persen. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencapai 4,8 persen.
"Survei penjualan eceran terakhir mengindikasikan penjualan eceran di triwulan II menunjukkan perbaikan secara keseluruhan membaik, tumbuh 5,1 persen dibandingkan triwulan I itu 4,8 persen," ujar Perry di Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (14/7).
Dia menjelaskan kontribusi terbesar dalam pencapaian tersebut dilihat dari penjualan eceran kelompok makanan yang tumbuh 9,7 persen di Triwulan II-2017. "Penjualan eceran kelompok makanan, di Triwulan II tumbuh 9,7 persen, dibandingkan 6,5 persen di Triwulan I-2017," tegasnya.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Perry berharap dengan meningkatnya penjualan eceran dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi, terutama dukungan dari sektor konsumsi. "Ini diperkirakan masih konsisten dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi kita diperkirakan 5,1 persen di Triwulan II-2017 masih bisa dicapai," katanya.
Dia pun optimis pertumbuhan ekonomi tahun ini yang ditargetkan sebesar 5,2 persen masih juga dapat dicapai. Hal ini juga didorong adanya stimulus fiskal dari APBN 2017.
"Apalagi pembahasan RAPBN-P, pemerintah tidak ada rencana pemotongan anggaran, stimulus dari fiskalnya masih bisa memberi dukungan ke pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaEdy Mahmud mengatakan salah satu komponen pendorongnya yakni konsumsi rumah tangga sebesar 5,23 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaPerry Warjiyo mengungkapkan, kinerja ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global didukung oleh bauran kebijakan BI dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaPeredaran uang di bulan Juni 2024, tumbuh 7,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTransaksi e-commerce meningkatkan percepatan perputaran uang, sehingga mendongkrak efisiensi dan produktivitas.
Baca Selengkapnya