Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tumbuh 176 persen, laba bersih triwulan II 2018 Waskita Karya tercatat Rp 3,9 T

Tumbuh 176 persen, laba bersih triwulan II 2018 Waskita Karya tercatat Rp 3,9 T Logo Waskita Karya. ©Istimewa

Merdeka.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (kode saham: WSKT) mencatatkan laba bersih triwulan II 2018 sebesar Rp 3,938 triliun atau meningkat 176 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,426 triliun. Hal ini disebabkan adanya laba pada anak perusahaan sebesar 30 persen dan sisanya berasal dari operasional perseroan.

SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Shastia Hadiarti, mengatakan laba bersih perseroan ditopang oleh pendapatan usaha yang tercatat sebesar Rp 22,90 triliun atau bertumbuh 47,26 persen dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 15,55 triliun.

Perseroan saat ini tengah fokus untuk menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur yang sedang dikerjakan. Di mana jumlah total nilai kontrak dari proyek-proyek infrastruktur yang sedang dikerjakan sebesar Rp 97,64 triliun, yang berasal dari pengembangan proyek-proyek infrastruktur jalan tol, baik Trans Jawa maupun Trans Sumatera.

Pada semester II 2018 Perseroan diharapkan akan menerima pembayaran dari sejumlah proyek turnkey yang rampung dengan perkiraan nilai Rp 19 triliun. "Di antaranya adalah pembayaran proyek LRT Sumatera Selatan yang akan cair Rp 4 triliun pada triwulan III. Sisanya berasal dari beberapa proyek turnkey lainnya," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (24/7).

Rasio utang berbunga terhadap ekuitas (DER) pada posisi Juni 2018 adalah 2,13 (dua koma satu tiga) kali. Menurut covenant credit waskita kepada pihak ketiga, maksimal rasio utang berbunga kepada ekuitas yang diperbolehkan sebesar 3 (tiga) kali.

"Rasio keuangan Perseroan masih cukup baik, dengan angka Current Ratio sebesar 1,2 (satu koma dua) kali dan Debt Service Coverage Ratio sebesar 3,6 (tiga koma enam) kali."

Shastia menambahkan perhatian terhadap prinsip keamanan dalam bekerja (safety first) dengan selalu mengedepankan aspek Quality, Health, Safety dan Environment sebagai prioritas dari perseroan untuk berkontribusi pada percepatan pembangunan infrastruktur nasional dengan memiliki standard operasional yang bermutu tinggi yang didasari oleh prinsip-prinsip Good Corporate Governance, merupakan kunci utama Perseroan dalam mewujudkan kinerja nyata dalam membangun negeri.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Salurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Salurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023

Penyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Hutama Karya Tempati Peringkat 10 BUMN dengan Aset Terbesar, Kini Tembus Rp169,7 Triliun
Hutama Karya Tempati Peringkat 10 BUMN dengan Aset Terbesar, Kini Tembus Rp169,7 Triliun

Pertumbuhan aset ini diikuti oleh peningkatan kinerja keuangan lainnya pada 2023. Laba bersih naik 521 persen, mencapai Rp1,87 triliun.

Baca Selengkapnya
APBN Surplus Rp22 Triliun, Sri Mulyani: Didorong Pendapatan Negara Rp493 Triliun
APBN Surplus Rp22 Triliun, Sri Mulyani: Didorong Pendapatan Negara Rp493 Triliun

Namun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca Selengkapnya
Pendapatan XL selama 2023 Mencapai Rp 32 Triliun
Pendapatan XL selama 2023 Mencapai Rp 32 Triliun

Berikut adalah faktor-faktor yang mendorong XL bisa meraih pendapatan sebesar itu.

Baca Selengkapnya
Sosok di Balik Cuan Besar Jasa Raharja
Sosok di Balik Cuan Besar Jasa Raharja

Jasa Raharja mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,51 triliun selama periode tahun buku 2022.

Baca Selengkapnya
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar

Sepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Pembiayaan Terus Tumbuh, Laba BSI Melesat 32,41% Menjadi Rp2,82 triliun
Pembiayaan Terus Tumbuh, Laba BSI Melesat 32,41% Menjadi Rp2,82 triliun

Penerapan governance, risk, and compliance (GRC) yang kuat merupakan salah satu kunci BSI dapat menjaga kinerja positif

Baca Selengkapnya
Bank BCA Kantongi Laba Bersih Rp41,1 Triliun di Sembilan Bulan Pertama 2024
Bank BCA Kantongi Laba Bersih Rp41,1 Triliun di Sembilan Bulan Pertama 2024

Jahja menyebut, torehan laba BCA ditopang oleh peningkatan total kredit yang tumbuh sebesar 14,5 persen secara tahunan (YoY).

Baca Selengkapnya
Melonjak 70 Persen, Laba Bersih Unit Usaha Syariah BTN Tembus Rp400 Miliar di Kuartal III-2023
Melonjak 70 Persen, Laba Bersih Unit Usaha Syariah BTN Tembus Rp400 Miliar di Kuartal III-2023

BTN Syariah juga telah menghimpun DPK senilai Rp36,25 triliun pada kuartal III-2023.

Baca Selengkapnya
Tri Pakarta Semakin Kompetitif di Industri Asuransi
Tri Pakarta Semakin Kompetitif di Industri Asuransi

Kinerja positif ini juga berlanjut di 2023 di mana pada Oktober 2023, perseroan telah mencacatkan total aset sebesar Rp3,25 triliun.

Baca Selengkapnya
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023

Keuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.

Baca Selengkapnya