Tunggu aturan resmi, platform investasi bitcoin ini sasar pasar Indonesia
Merdeka.com - Bitcoin, mata uang digital yang diciptakan oleh anonimus Satoshi Nakamoto kini makin meningkat penggunanya. Bagi sebagian orang, ini dinilai menarik karena manfaatnya sebagai alat transaksi pembayaran yang praktis, cepat serta biaya administrasi murah. Meski demikian, baru beberapa negara saja yang mengakui bitcoin sebagai alat tukar dan bitcoin dianggap sebagai alternative investasi yang menguntungkan bahkan disebut juga sebagai emas digital yang harganya terus naik.
Peluang meraup keuntungan dari hadirnya Bitcoin ini dilirik pengusaha muda berusia 24 tahun yaitu Yusuf Ghairat. Penguasaha kelahiran Afghanistan yang menggeluti dunia investasi bitcoin ini menciptakan platform trading bitcoin otomatis bernama bitcoinbot.pro yang membantu investor memperjual belikan bitcoinnya dan mendapatkan keuntungan yang stabil setiap harinya.
Menurutnya, saat ini di Indonesia sudah ada beberapa perusahaan yang bergerak dibidang cryptocurrency namun hanya menawarkan jasa penukaran uang fiat menjadi bitcoin ataupun sebaliknya, dan keuntungan dan kerugian investasi bitcoin ditanggung oleh pemilik bitcoin. Artinya si pemilik harus selalu update pergerakan harga bitcoin agar bitcoin tapi pada kenyataanya tidak semua orang yang ingin atau sudah berinvestasi di bitcoin dapat cek harga bitcoin yang berubah mungkin hampir tiap jam setiap hari.
-
Apa itu Bitcoin? Kripto berawal dengan Bitcoin pada tahun 2009. Saat Bitcoin menjadi makin populer, mata uang lain, seperti Namecoin dan Litecoin di tahun 2011, memasuki pasar, dengan fitur uniknya masing-masing.
-
Mengapa harga Bitcoin melonjak? Peningkatan harga ini dipicu oleh beberapa faktor, termasuk arus investasi institusional yang semakin meningkat dan masuknya dana ke dalam ETF Bitcoin.
-
Apa yang Bitcoin capai? Bitcoin terus menunjukkan kinerja yang mengesankan dengan harga yang telah melampaui USD 93.000 per koin, sehingga kapitalisasi pasarnya kini mencapai lebih dari USD 1,77 triliun.
-
Kenapa harga Bitcoin naik? Penurunan inflasi di Amerika Serikat (AS) terhadap pasar Bitcoin menunjukkan tren kenaikan dan mendapat banyak atensi di kalangan investor. Berdasarkan data terbaru, harga Bitcoin (BTC) berhasil stabil di atas angka USD 65.000 dan sempat menyentuh USD 66.000 setelah mengalami volatilitas sepanjang pekan ini. Per hari ini, 18 Mei 2024 Bitcoin menyentuh harga USD 66.967.
-
Bitcoin dibuat bagaimana? Penemuan bitcoin mengikuti gagasan yang ditetapkan dalam kertas putih oleh Satoshi Nakamoto (nama alias).
-
Dimana investor membeli Bitcoin secara aman? Salah satu cara aman untuk berinvestasi di kripto khususnya Bitcoin adalah dengan menggunakan platform yang teregulasi. Tokocrypto sebagai salah satu exchange yang populer di Indonesia, sudah diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Jadi Anda bisa membeli aset kripto secara aman di sana.
"Dengan platform trading bitcoin otomatis bernama bitcoinbot.pro membantu investor memperjual belikan bitcoinnya dan mendapatkan keuntungan yang stabil setiap harinya," katanya di Jakarta, akhir pekan ini.
Memang benar tidak ada yang bisa menjanjikan keuntungan yang pasti di investasi bitcoin, namun di era digital ini, Yusuf percaya bahwa teknologi menjadi jawaban atas setiap masalah. Dia menciptakan platform www.bitcoinbot.pro dengan memanfaatkan teknologi artificial intelligent yang memungkin trading bitcoin dengan profit stabil setiap harinya sebesar 0,5 persen atau sekitar 15 persen per bulan, sistem investasi yang ditawarkan hampir mirip dengan deposito di bank dimana investor dapat memilih jangka waktu investasi bitcoinnya yang menawarakan keuntungan yang berbeda-beda pula.
Platform yang didirikannya sejak pertengahan 2017 lalu dan berkantor pusat di New York, Amerika sudah menghasilkan keuntungan dan user yang signifikan. Platform bitcoinbot.pro ini juga menawarkan program referral dengan memberikan keuntungan 5 persen untuk investor yang berhasil mengajak orang baru untuk berinvestasi di bitcoinbot.pro.
Katanya, platform bitcoinbot.pro saat ini banyak digunakan masyarakat Rusia. Namun, tidak menutup kemungkinan platform bisnis ini akan menyasar masyarakat Indonesia. Akan tetapi, Yusuf tidak mau gegabah karena masih menunggu aturan resmi penggunaan uang digital di tanah Air.
"Potensi Indonesia ini sangat besar dan mata uang digital ini tidak mungkin dihilangkan. Buktinya selama ini harga Bitcoin selalu naik mencapai 2000 persen dalam satu tahun. Ini harga naik kan berarti banyak permintaan," katanya.
Yusuf yang sudah tinggal di Indonesia sejak 5 tahun lalu ini percaya di Indonesia hanya butuh waktu untuk menerima bitcoin dan cryptocurrency lainnya sebagai mata uang masa depan yang akan memudahkan bertransaksi. Bahkan untuk membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan, pihaknya akan mengadakan konferensi blockchain besar-besar di Bali selama 3 hari dengan mengundang pembicara dan ahli cryptocurrency sekaligus blockchain dari 70 negara pada Oktober mendatang.
Tidak hanya itu dia pun berencana akan mengundang pemerintah Indonesia yang berhubungan dengan isu mata uang digital ini untuk menjadi pembicara serta berdikusi mengenai regulasi apa yang baik dan tepat untuk cryptocurrency di Indonesia.
Namun demikian, untuk masyarakat Indonesia yang ingin mencoba melakukan transaksi di platform ini sekarang juga sudah bisa. Masyarakat tinggal menukar uang biasa menjadi mata uang digital dan kemudian membeli bitcoin. Setelah itu melakukan registrasi di platform bitcoinbot dengan kode verifikasi. Setelah itu transaksi akan dilakukan secara robotic dengan keuntungan 0,5 persen per hari.
"Minimum transaksi itu 0,04 bitcoin atau sekitar Rp 4 juta. Semua deposit masuk setelah berjangka habis ditambah profit. Jangka waktu deposit ada satu bulan dan tiga bulan."
Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengakui perubahan gaya hidup masyarakat dan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah membuat menjamurnya bisnis berbasis digital yaitu e-commerce dan financial technology yang tentunya membutuhkan alat pembayaran yang lebih cepat, aman dan efisien.
Namun, penggunaan e-money dan cryptocurrency dalam bisnis berbasis digital akan terhambat beberapa keterbatasan sehingga banyak negara mulai mengkaji dan mencoba menerapkan Central Bank Digital currency (CBDC) dan Crypto Fiat Currency yang menggunakan teknologi Block Chain (Distributed Ledger Technology) serta didukung oleh sovereign currency (diterbitkan oleh Bank Sentral).
Penerapan CBDC yang menggunakan teknologi Distributed Ledger di Indonesia perlu untuk terus dikaji penerapannya karena adanya manfaat pada penguatan sistem pembayaran.
"Untuk Indonesia yang berpenduduk besar dan kondisi demografi yang tersebar di sekitar 17 ribu pulau, berkembangnya financial technology dan digital payments yang handal harus terus kita dukung karena merupakan salah satu solusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui tersedianya akses keuangan," kata Wimboh dalam acara Seminar tentang Standarisasi Mata Uang Digital Fiat (DFC) dan Penerapannya yang diselenggarakan International Telecommunication Union (ITU) dengan Cornell Research Academy pada akhir pekan lalu di Cornell Tech, New York.
Wimboh menyampaikan juga bahwa penerapan CBDC ini harus tetap mempertahankan peran bank sentral sebagai otoritas moneter dan sistem pembayaran. Aspek stabilitas sistem keuangan dan perlindungan konsumen juga tidak boleh dikesampingkan dalam penerapan CBDC.
Penerapan CBDC ini akan menghemat banyak biaya di sistem pembayaran dan mempercepat peningkatan inklusi keuangan masyarakat. Dalam penerapannya perlu transisi bertahap dan paralel serta mekanisme konversi juga harus jelas dan transparan. Begitu pula dari aspek legalitas juga perlu untuk disesuaikan.
Penyesuaian legalitas sistem pembayaran digital di negara berkembang relatif lebih mudah daripada di negara Amerika Serikat yang membutuhkan proses lebih panjang, berdasarkan riset dari Angela Walch, Professor di St. Marys University School of Law.
Ekosistem sistem pembayaran yang terintegrasi sangat dibutuhkan sehingga kehadiran National Payment Gateway oleh Bank Indonesia merupakan langkah awal yang patut diapresiasi yang menghadirkan single network untuk transaksi domestik.
"OJK bersama dengan Pemerintah, Bank Indonesia akademisi dan juga lembaga internasional memiliki komitmen sebagai global collective efforts untuk menerapkan CBDC dapat berkembang ke arah yang dikehendaki dan membawa manfaat bagi masyarakat luas."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons user sangat luar biasa mendorong pihaknya untuk mempercepat rilis fitur lanjutan Pintu Pro Web.
Baca SelengkapnyaPeraturan aset kripto dituangkan dalam Permendag No. 99/2018 tentang Kebijakan Umum Penyelenggaraan Perdagangan Aset Kripto.
Baca SelengkapnyaKeberadaan ETF Bitcoin Spot mempermudah trader saham untuk berinvestasi dalam Bitcoin.
Baca SelengkapnyaProduk derivatif menjadi salah satu produk investasi aset kripto yang memiliki daya tarik serta menjadi pilihan untuk melakukan trading aset kripto.
Baca SelengkapnyaPenetapan bursa kripto setelah melalui proses panjang serta sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaDisetujuinya ETF pertama ini dapat membantu masalah instabilitas Bitcoin itu sendiri.
Baca SelengkapnyaHarga BTC yang sempat berada di USD 68.500 naik menjadi USD 71.000, yang merupakan harga tertinggi dalam satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaProduk Derivatif merupakan instrumen investasi yang nilainya bergantung pada aset dasar, dalam hal ini adalah aset kripto.
Baca SelengkapnyaNaiknya harga BTC turut mendorong peningkatan nilai kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan menjadi USD 1,45 triliun.
Baca SelengkapnyaTokocrypto telah menjalani proses perizinan yang panjang dan intensif untuk memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh Bappebti.
Baca SelengkapnyaKontribusi pajak kripto yang besar diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaSurat Edaran tersebut menegaskan pada optimalisasi ekosistem aset kripto khususnya penyelenggaraan perdagangan pasar fisik aset crypto di bursa berjangka.
Baca Selengkapnya