Turun Kelas jadi Negara Berpenghasilan Menengah Bawah, RI Dinilai Sulit Maju
Merdeka.com - Indonesia turun menjadi negara berpenghasilan menengah bawah lower (middle income country) usai dua tahun lalu sempat naik kelas menjadi negara berpenghasilan menengah atas. Kondisi ini tak lain disebabkan oleh pandemi Virus Corona yang membuat ekonomi sulit bergerak.
Direktur Celios (Center of Economic and Law Studies) Bhima Yudistira mengatakan, turun nya peringkat indonesia, menjadi lower middle income country ini punya beberapa konsekuensi. Pertama, Indonesia akan lebih lama menjadi negara maju.
"Proses nya menjadi tertunda karena kita mundur ke belakang," kata Bhima kepada merdeka.com, Jakarta, Kamis (8/7).
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Kapan deflasi di Indonesia terjadi? Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan bahwa Indonesia mengalami deflasi lagi pada bulan September 2024.
-
Kenapa gaji startup di Indonesia turun? Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, terutama tingginya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam sektor teknologi serta upaya perusahaan untuk mengurangi biaya operasional.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa perubahan sosial budaya yang terjadi di Indonesia? Terdapat beberapa gambaran perubahan sosial dan buaya yang terjadi di Indonesia, mulai dari perpindahan masyarakat, gender, hingga pola konsumsi.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
Bhima menjelaskan, seharusnya Indonesia bisa bergerak lebih tinggi usai dinyatakan negara berpenghasilan menengah atas beberapa waktu lalu. Hal ini kemudia membuat Indonesia kian terlambat maju.
"Seharusnya setelah upper middle income country kita menjadi higher level income country. Kalau sekarang turun peringkat, berarti untuk menjadi negara maju ini makin terlambat," katanya.
Dia menambahkan, dampak dari penurunan peringkat ini akan membuat Indonesia lebih lama di kelas menengah bawah. Bahkan, tak menutup kemungkinan akan tetap berpendapatan menengah dalam kurun waktu 25 tahun.
"Efeknya Indonesia bisa masuk jebakan kelas menengah atau middle income trap. 25 tahun ke depan Indonesia tetap menjadi negara berpendapatan menengah," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Thomas mengakui, fenomena penurunan kelas menengah ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJumlah kelas menengah ini turun menjadi kelompok menuju ke kelas menengah
Baca SelengkapnyaDia menilai, saat ini, inflasi pangan masih terlampau tinggi yang berpotensi untuk menurunkan daya beli masyarakat kelas menengah.
Baca SelengkapnyaMayoritas pengeluaran kelompok kelas menengah untuk sektor makanan. Disusul sektor perumahan dan barang jasa lainnya.
Baca SelengkapnyaJumlah kelas menengah di Indonesia pada tahun 2023 tercatat 52 juta jiwa atau 18,8 persen dari total penduduk Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia, Budihardjo Iduansjah menyebut bahwa ada perubahan pola konsumsi masyarakat kelas menengah.
Baca SelengkapnyaArsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk kelas menengah tersebut menyumbang 21,45 persen dari proporsi penduduk.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaMensos Risma ditanya Komisi VIII DPR cara menangani fenomena masyarakat kelas menengah yang rentan mengalami turun kelas
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaBI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.
Baca Selengkapnya