Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Turunkan tingkat kematian, Freeport cetak kader kesehatan cilik

Turunkan tingkat kematian, Freeport cetak kader kesehatan cilik tambang. shutterstock

Merdeka.com - PT Freeport Indonesia bermitra dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, dan PKK Kabupaten Timika membuat Program Posyandu Anak Sekolah (PPAS). Progoram ini didirikan pada 1999 karena masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk cek kesehatan, serta tingginya angka penderita penyakit yang umumnya bisa disembuhkan di Posyandu asal rajin cek ke fasilitas kesehatan.

Ide ini berawal dari pemikiran bahwa anak kecil dapat menyelamatkan ibu dan adiknya yang masih balita, jika diberikan pengetahuan dasar tentang penyakit-penyakit utama yang sering menyerang masyarakat, serta pengetahuan tentang gizi dan hidup sehat.

Dalam keterangan pers yang diterima Jumat (5/5), lewat program ini, anak kelas V SD kini dapat menyelamatkan keluarga dan masyarakat di lingkungannya.

Guru Kelas V SD Inpres Timika 1, Philippus Maybubun yang telah menjadi Kepala Sekolah SD Inpres Pomako mengatakan, program inovatif ini berupa kurikulum pengajaran kesehatan dasar (Posyandu, informasi penyakit, cara penularan dan pencegahannya) kepada anak kelas V SD melalui muatan lokal pendidikan jasmani dan kesehatan.

"Dengan metode yang menyenangkan, anak-anak SD mudah menyerap informasi tersebut sehingga mampu menjadi kader kesehatan cilik di dalam keluarga dan lingkungan rumahnya," katanya.

Dalam program ini, siswa harus bisa memberikan penyuluhan kesehatan serta membawa dan memonitor ibu (beserta bayi/balitanya) untuk cek kesehatan di posyandu secara rutin. "Manfaat langsung yang dirasa oleh kader cilik ini, mereka menjadi paham hidup sehat untuk dirinya, keluarga, dan lingkungan sekitarnya."

Menurutnya, siswa menjadi percaya diri mengemukakan pendapat di depan orang lain serta adanya perubahan perilaku. Beberapa murid yang tadinya jarang ke sekolah, namun berubah menjadi rajin karena tanggung jawab mereka terhadap survei mini PPAS, dan perilaku hidup sehat sejak dini.

Maria Rafra, seorang dokter lulusan Universitas Hasanuddin, Makasar, memilih mengabdikan ilmunya di Puskesmas Wania, Kampung Kamoro Jaya. Ia adalah salah satu kader cilik pertama yang merasakan manfaat dari keberadaan PPAS.

"Apa yang sudah saya pelajari dulu sewaktu menjadi kader cilik di tahun 1999 masih terngiang-ngiang hingga sekarang. Pelajaran tersebut membuat saya mencintai dunia kesehatan, akhirnya ketika di bangku SMP saya harus giat belajar agar bisa menjadi dokter. Banyak manfaat yang saya dapat, baik bagi diri saya maupun keluarga saya sendiri."

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Posyandu: Kunci Pemantauan Kesehatan Anak Sejak Dini
Posyandu: Kunci Pemantauan Kesehatan Anak Sejak Dini

Masa pertumbuhan adalah masa yang kritis bagi anak. Artikel ini akan menguraikan alasan-alasan pentingnya posyandu bagi kesehatan ibu dan anak.

Baca Selengkapnya
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan

"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

Baca Selengkapnya
Peran Penting Remaja dalam Penurunan Stunting
Peran Penting Remaja dalam Penurunan Stunting

Remaja memiliki peranan penting dalam menurunkan angka stunting.

Baca Selengkapnya
Kemenkominfo Dorong Generasi Muda Banjarmasin Paham Stunting Sejak Dini
Kemenkominfo Dorong Generasi Muda Banjarmasin Paham Stunting Sejak Dini

Kemenkominfo sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Generasi Muda Paham 1.000 Hari Pertama Kehidupan
Pentingnya Generasi Muda Paham 1.000 Hari Pertama Kehidupan

Periode Emas 1000 HPK penting dipahami sebagai salah satu upaya untuk menekan angka gagal tumbuh pada anak atau stunting.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ingin Ada Evaluasi Kesehatan Jiwa Orang Tua dan Guru Buntut Marak Kasus Penganiayaan Balita
Kemenkes Ingin Ada Evaluasi Kesehatan Jiwa Orang Tua dan Guru Buntut Marak Kasus Penganiayaan Balita

Imran menyampaikan hal ini merespons maraknya kasus penyiksaan terhadap balita.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Swasta Ikut Bantu Pemerintah Turunkan Angka Stunting, Begini Program Dijalankan
Perusahaan Swasta Ikut Bantu Pemerintah Turunkan Angka Stunting, Begini Program Dijalankan

Stunting merupakan masalah kritis yang memiliki tantangan multi dimensi dan membutuhkan upaya berkelanjutan dan solusi yang kolaboratif dalam penanganannya.

Baca Selengkapnya
8 April Memperingati Hari Balita Nasional, Berikut Tujuannya
8 April Memperingati Hari Balita Nasional, Berikut Tujuannya

Hari Balita Nasional, sebuah hari yang khusus didedikasikan untuk memfokuskan perhatian pada generasi terkecil namun paling penting bagi masa depan.

Baca Selengkapnya
Sederet Upaya BUMN Wujudkan Program Pemerintah Bentuk Generasi Indonesia Emas 2045
Sederet Upaya BUMN Wujudkan Program Pemerintah Bentuk Generasi Indonesia Emas 2045

Gerakan Anak Sehat Indonesia ini merupakan inisiatif dari Askrindo dan IFG yang berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan.

Baca Selengkapnya
BKKBN Yakin Angka Stunting di Papua Tengah Segera Turun, Begini Caranya
BKKBN Yakin Angka Stunting di Papua Tengah Segera Turun, Begini Caranya

Kerjasama semua pihak termasuk swasta salah satunya untuk menekan angka stunting

Baca Selengkapnya
Kemenkominfo Dorong Generasi Muda Cegah Stunting dan Entaskan Kemiskinan Ekstrem
Kemenkominfo Dorong Generasi Muda Cegah Stunting dan Entaskan Kemiskinan Ekstrem

Kemenkominfo mendorong generasi muda Pontianak melakukan aksi dan menjadi agen komunikasi pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira! Kemenkes Berikan Medical Check Up Gratis buat Warga Berulang Tahun Mulai Tahun 2025
Kabar Gembira! Kemenkes Berikan Medical Check Up Gratis buat Warga Berulang Tahun Mulai Tahun 2025

Menurut Menkes Budi, program ini berbeda dari skrining yang diadakan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan

Baca Selengkapnya