Vaksinasi Covid-19 Belum Dilakukan, Rupiah Ditutup Masuk Zona Merah
Merdeka.com - Sore ini Rupiah ditutup melemah 20 poin di level Rp13.915 dari penutupan sebelumnya di level Rp13.895. Diperkirakan perdagangan besok pagi, Rupiah kemungkinan dibuka melemah di level Rp13.900 - Rp13.960.
Pelemahan Rupiah ini dipicu belum juga keluarnya Emergency Use Authorization (EUA) terhadap vaksin yang sudah datang di Indonesia dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pun dengan sertifikat kehalalan vaksin dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Akibatnya program vaksinasi belum bisa direalisasikan.
"Pelaksanaan vaksinasi yang saat ini masih menunggu BPOM mengeluarkan Emergency Use Authorization maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI)," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, kepada wartawan, Jakarta, Selasa (5/1).
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kapan Redenominasi Rupiah direncanakan? Indonesia telah mencanangkan agenda redenominasi rupiah sejak tahun 2010, dan wacananya masih berlanjut hingga saat ini.
Padahal, 3 juta vaksin telah dikirimkan ke berbagai daerah. Harapannya bisa meningkatkan kepercayaan diri masyarakat dalam beraktivitas. Aktivitas yang meningkat tersebut turut mendorong kegiatan konsumsi dan daya beli masyarakat menjadi lebih bergerak sehingga target pertumbuhan ekonomi yang sudah direncanakan akan mampu tercapai.
Di sisi lain, pemerintah merasa optimis pertumbuhan akan tercapai karena pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah melewati rock bottom pada kuartal kedua 2020. Kontraksi yang terjadi saat itu minus 5,32 persen dan membaik di Kuartal Ketiga menjadi minus 3,49 persen.
Optimisme pemerintah di angka 5 persen karena berpatokan pada sejumlah lembaga internasional. Namun, angka 5 persen merupakan angka yang cukup tinggi sementara Indonesia saat ini baru memasuki fase pemulihan.
Dia menyarankan agar pemerintah dan masyarakat harus terus mengawal pendistribusian vaksin agar benar-benar sampai ke tujuan. Begitu juga dinamika pandemi covid-19 seperti munculnya stain baru di Inggris dan pengetatan kembali di Thailand dan Jepang.
Faktor Eksternal
Sementara itu dari sisi eksternal, pelaku pasar menunggu hasil pemilihan putaran kedua di negara bagian Georgia, Amerika Serikat. Hal ini dinilai akan menunjukkan kemungkinan langkah-langkah stimulus negara Paman Sam lebih lanjut.
Pemungutan suara untuk pemilihan di Georgia dimulai di kemudian hari dan akan diawasi dengan ketat. Dua kursi Senat, dan kendali majelis, diperebutkan dalam pemilihan.
Pemilu juga akan menentukan kemudahan agenda Presiden terpilih Joe Biden, termasuk menulis ulang kode pajak, meningkatkan stimulus, dan belanja infrastruktur, yang akan dilaksanakan.
Selain itu, Federal Reserve AS juga akan merilis risalah dari pertemuan kebijakan Desember pada hari Rabu. Presiden Cleveland Federal Reserve Bank Loretta Mester mengatakan pada hari Senin bahwa kebijakan moneter akan tetap akomodatif untuk "beberapa waktu," menjelang rilis.
Beberapa investor memperingatkan bahwa penyebaran Covid-19 selama liburan dan pembatasan yang lebih ketat akan berdampak signifikan pada perekonomian. Namun, dampaknya sebagian besar akan dihentikan pada kuartal pertama tahun ini karena peluncuran vaksin terus berlanjut. Dan investor memperkirakan greenback akan terus melemah di tengah ekspektasi sentimen risiko akan terus membaik di tahun 2021.
Seiring dengan jumlah kasus Covid-19 global terus meningkat, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada hari Senin memerintahkan penguncian nasional baru di negaranya juga telah membuat investor beralih ke aset safe-haven.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada hari Senin memerintahkan penguncian nasional baru yang lebih ketat untuk menahan lonjakan kasus Covid-19 di negara itu. Johnson berhati-hati dalam memberikan jadwal penguncian yang pasti tetapi mengatakan bahwa jika peluncuran vaksin berjalan sesuai rencana dan jumlah kematian menurun sebagai tanggapan atas tindakan penguncian seperti yang diharapkan, dimungkinkan untuk mulai keluar dari penguncian pada pertengahan Februari.
"Data Internal yang positif tidak mampu mengangkat mata uang Rupiah di sore ini, karena data eksternal yang kurang bersahabat sehingga arus modal asing kembali keluar pasar finansial dalam negeri, wajar kalau rupiah ditutup melemah," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laju Rupiah sore ini dipengaruhi oleh kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca SelengkapnyaShinta menilai mebijakan devisa hasil ekspor (DHE), local currency transaction (LCT), SRBI, dan SVBI belum dapat menjaga nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca Selengkapnya