Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Vaksinasi dan Kolaborasi Kebijakan Lintas Negara Kunci Bangkit dari Krisis

Vaksinasi dan Kolaborasi Kebijakan Lintas Negara Kunci Bangkit dari Krisis vaksin covid-19. ©REUTERS/Thomas Peter/File Photo

Merdeka.com - Managing Director IMF, Kristalina Georgieva menilai vaksinasi menjadi salah satu kunci menghadapi dampak pandemi Covid-19. Berbagai negara pun telah berusaha memvaksin penduduknya untuk menciptakan kekebalan kelompok. Dalam hal ini IMF bisa membantu mempercepat distribusi vaksin ke berbagai negara berkembang yang terkendala akses.

"Kami dapat mengirim lebih banyak vaksin ke negara berkembang, dan kami dapat menghapus hambatan perdagangan dan pembiayaan untuk vaksinasi di sana untuk mempercepat," kata Kristalina seperti dikutip dari imf.org, Jakarta Kamis (14/10).

Bila hal ini dilakukan Kristalina mengatakan target memvaksin 40 persen orang di setiap negara akan tercapai di akhir tahun. Lalu pada pertengahan tahun 2022, 70 persen penduduk dunia sudah divaksin. "Ini target yang kami rangkul bersama Bank Dunia, WHO, dan WTO," kata dia.

Namun bila target-target tersebut tidak tercapai, dampak pandemi akan berlangsung lebih lama. Pemulihan yang lambat akan menyebabkan kerugian. Posisi PDB global pun diperkirakan hanya USD 5,3 triliun selama lima tahun ke depan.

Selain vaksinasi, kolaborasi juga sangat penting dalam upaya bangkit dari krisis akibat pandemi. Kebijakan antar negara yang berbeda ini seharusnya bisa dikolaborasikan dan bersinergi. IMF memprediksi tekanan harga yang saat ini terjadi baru akan mereda di sebagian negara pada pertengahan tahun depan. Sementara itu, masing-masing bank sentral saat ini harus bisa menahan laju inflasi sementara.

"Kami tahu bahwa bank sentral umumnya dapat melihat melalui tekanan inflasi sementara, tetapi mereka tidak dapat lengah. Mereka harus bersiap untuk bertindak cepat jika risiko ekspektasi inflasi yang meningkat menjadi nyata," kata dia.

Hal yang memprihatinkan, ungkap Kristalina, untuk beberapa negara berkembang tekanan harga sudah lebih kuat. Di antaranya, harga pangan dan energi yang lebih tinggi telah memukul keluarga miskin paling parah. Akibatnya, beberapa negara harus menaikkan suku bunga mereka. Untuk itu, komunikasi antara rencana moneter yang transparan ini sangat penting untuk meminimalisir dampak negatif lintas negara.

"Ketika kita melihat ke depan, komunikasi rencana moneter yang transparan dan jelas sangat penting untuk membatasi dampak negatif lintas negara," kata dia.

Semakin lama pandemi berlanjut maka akan semakin ketat batasan fiskal. Mereka pun katanya, akan memaksakan pertukaran yang sulit, dan akan membutuhkan kredibilitas kebijakan. Hal ini sangat penting bagi negara-negara yang tidak memiliki kekuatan fiskal yang tersisa. Namun sayangnya sebagian besar negara berpenghasilan rendah masih membutuhkan lebih banyak bantuan.

"Kita harus percaya pada kerangka jangka menengah, sebagai bisnis dan sebagai rumah tangga, untuk memastikan bahwa kita memiliki keseimbangan yang tepat antara memberikan dukungan sekarang dan mengurangi utang dari waktu ke waktu," katanya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Temui Jokowi, Direktur IMF Cerita Ekonomi Dunia Sedang Tak Baik-Baik Saja
Temui Jokowi, Direktur IMF Cerita Ekonomi Dunia Sedang Tak Baik-Baik Saja

Presiden Jokowi bertemu dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Istana Merdeka.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Kesiapan Pemerintah dan Masyarakat Hadapi Potensi Pandemi
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Kesiapan Pemerintah dan Masyarakat Hadapi Potensi Pandemi

Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Produksi Vaksin HPV, Biofarma Bakal Kolab Bareng Farmasi Internasional
Produksi Vaksin HPV, Biofarma Bakal Kolab Bareng Farmasi Internasional

Pemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.

Baca Selengkapnya
Ternyata Bukan soal Uang, Ini Dua Kekhawatiran Orang Kaya Dunia soal Ancaman Serius Mengintai Umat Manusia
Ternyata Bukan soal Uang, Ini Dua Kekhawatiran Orang Kaya Dunia soal Ancaman Serius Mengintai Umat Manusia

Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar

Pemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.

Baca Selengkapnya
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan

"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

Baca Selengkapnya