Warga Solo serbu titik penukaran uang, transaksi ditaksir tembus Rp 30 miliar

merdeka.com Sekitar 6 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Bank Indonesia Solo menyiapkan 111 titik penukaran uang pecahan baru untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Lebaran 2018. Penukaran yang dilayani di sejumlah perbankan swasta dan instansi lainnya mulai hari ini, Selasa (22/5) mulai diserbu warga.

Masyarakat berbondong-bondong untuk mendapatkan nomor antrean penukaran. Selain perbankan, penukaran juga dilayani di sejumlah Kantor Pegadaian, BPR dan lainnya. Kepala Kantor Perwakilan BI Cabang Kota Solo, Bandoe Widiarto memperkirakan, pada hari pertama penukaran uang mencapai Rp 30 miliar.

"Kami perkirakan hari pertama ini sekitar Rp 30 miliar. Jumlah ini berdasar pelayanan yang akan dilayani setiap harinya," ujar Bandoe Widiarto, disela pemantauan penukaran uang di Pegadaian Purwotomo, Purwosari, Solo.

Orang lain juga bertanya?

Bandoe menjelaskan, untuk penukaran di perbankan sehari maksimal melayani 150 penukar. Sedangkan di Pegadaian dan BPR, dikarenakan masih sebagai pilot project, hanya akan melayani 25 orang. Selain di Kota Solo, penukaran juga dilayani di seluruh wilayah eks Karesidenan Surakarta.

Salah seorang karyawan Pegadaian Purwotomo, Sri Hartini mengapresiasi dengan dilibatkannya Pegadaian dalam penukaran uang. Kesempatan tersebut, kata dia, bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan program yang ada di Pegadaian.

Bank Indonesia Solo menyiapkan Rp 5,034 triliun untuk kebutuhan penukaran uang pecahan baru selama Ramadan hingga Lebaran 2018. Jumlah tersebut dinilai mencukupi untuk masyarakat Solo dan sekitarnya. Proyeksi tersebut berdasarkan realisasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp 4,84 triliun atau naik9,09 persen.

Bandoe menerangkan, penukaran uang di kantor BI hanya diperuntukkan bagi instansi dan stakeholders. Untuk masyarakat umum akan dilayani melalui mobil kas keliling Solo dan di loket-loket penukaran bank umum. Mobil kas keliling akan melayani masyarakat di sejumlah lokasi keramaian seperti pasar tradisional, mall, stasiun, terminal serta di 7 kantor kabupaten/kota.

(mdk/idr)