Profil
Agung Podomoro Group
Agung Podomoro Group (APG) merupakan salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia. Proyek properti yang dijalani APG antara lain membangun perumahan, apartemen dan super-blok. APG didirikan pertama kali pada tahun 1969 oleh Anton Haliman. Pada saat itu proyek pertamanya adalah kompleks perumahan d kawasan Simprug, Jakarta Selatan. Selain itu, APG juga menjadi pelopor pembangunan perumahan mewah (real estate) di Sunter, Jakarta Utara. Dengan komitmen APG membangun kompleks perumahan dengan fasilitas lengkap, seperti dengan adanya fasilitas sekolah, pusat rekreasi, tempat ibadah, rumah sakit, dan pasar. APG tak butuh waktu yang lama untuk mengambangkan usahanya dengan mulai menggandeng beberapa perusahaan.
Sejak tahun 1986, perusahaan diambil alih oleh Trihatma Kusuma Haliman yang kemudian diambil kembali oleh PT. Indofica Housing. Pada saat itu perusahaan mampu memperluas area pengembangannya hingga lebih dari 517 hektar yang dipakai sebagai pembangunan kawasan eksklusif di Jakarta Utara yang menjadi salah satu pencapaian luar biasa dalam pembangunan real estate di Jakarta.
Pada tahun 1997 saat krisis keuangan melanda Indonesia, APG mampu melewati rintangan tersebut dengan pengambilalihan perusahaan oleh manajemen, seperti keputusan untuk membayar sebagian besar hutang APG pada awal 1997, mengesampingkan devaluasi mata uang, serta menetapkan kebijakan uang yang ketat. Sebagai tantangan dan kesempatan yang baik dalam menghadapi krisis pada tahun 1997, APG menemukan potensi yang besar di pasar yakni kebutuhan akan tempat tinggal di tengah kota. Dengan hal tersebut, APG menjalankan beberapa tahapan di antaranya membeli lahan dari BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) dan juga properti yang dimiliki pengembang-pengembang yang terkena dampak yang cukup berat dari krisis.
APG memang tak pernah berhenti untuk memberikan terobosan-terobosan baru guna memuaskan pelanggannya. Tidak hanya terfokus pada pembangunan perumahan mewah saja, APG juga mulai memikirkan beberapa usaha untuk pembangunan apartemen mewah di tengah kota sebagai salah satu alternatif hunian masyarakat sejak tahun 2000. Hingga tahun 2012, APG telah menyelesaikan 16 apartemen, 15 kawasan hunian dan 16 kawasan komersial mixed-use. Beberapa proyek APG antara lain Bukit Mediterania Samarinda, Permata Mediterania, Gading Grande Residences, Bukit Golf Mediterania, Villa Serpong,Permata Hijau Residences, The Pakubuwono Residences, Jakarta Residences, Thamrin Residences, Mediterania Marina Residences, The Peak at Sudirman, Sudirman Park, Central Park, Kelapa Gading Square, Mangga Dua Square, Thamrin City, dan beberapa proyek-proyek mewah lainnya.
Riset dan analisa oleh Tryning Rahayu Setya W.