6 Sinetron superhero Indonesia yang legendaris
Beberapa sinetron keren ini mungkin sempat mewarnai masa muda atau masa kecil Anda. Yuk, bernostalgia!
Di tahun 1990-an, sinetron Indonesia begitu berjaya dengan mengambil tema superhero. Yang dimaksud dengan tema superhero di sini adalah orang-orang baik hati yang suka menolong sesama, baik menggunakan kekuatan gaib yang dimiliki ataupun kesaktian ilmu bela diri mereka. Berikut adalah 6 di antaranya yang paling dikenang oleh pemirsanya.
-
Bagaimana cara Forbes menentukan daftar orang terkaya di Indonesia? Majalah Forbes belum memperbaharui daftar 10 orang terkaya di Indonesia pada edisi Juli 2024.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia berdasarkan daftar Forbes? Di posisi pertama daftar orang terkaya Indonesia masih ditempati oleh Prajogo Pangestu dengan nilai kekayaan USD67,4 miliar.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia berdasarkan Forbes? Prajogo Pangestu masih menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Kenapa daftar orang terkaya Indonesia didominasi oleh nama-nama lama? Majalah Forbes belum memperbaharui daftar 10 orang terkaya di Indonesia pada edisi Juli 2024. Dengan ini, daftar orang terkaya Indonesia masih didominasi oleh nama-nama lama.
-
Di mana Indonesia berada dalam peringkat negara dengan miliarder terbanyak? Sementara itu, Indonesia menempati peringkat ke-20 negara dengan miliarder terbanyak di dunia.
Panji Manusia Milenium
Panji Manusia Milenium tayang di stasiun televisi Indonesia sejak tahun 1999 hingga tahun 2001. Berkisah tentang seorang pria yang memiliki kekuatan super layaknya Superman. Panji, nama karakter tersebut, harus menjalani dua kehidupan untuk dapat membasmi Donclo yang kerap membuat kekacauan untuk menguasai bumi. Di sisi lain, Panji mencintai Nadia, yang diperankan oleh Tia Ivanka, dan harus menjaga keselamatan gadis ini selama dia beraksi. Sinetron ini sangat sukses dengan kehadiran Primus Yustisio sebagai pemeran Panji. Efek digital yang digunakan pun tidak lebay dan tema tiap episodenya pun selalu mendidik.
Sinetron ini juga turut diramaikan oleh Pangky Suwito, Fendy Pradana, Ayu Azhari, dan Gracia Indri.
Tuyul dan Mbak Yul
Sinetron ini sukses mengubah kesan tuyul yang menakutkan dan berbahaya menjadi lucu, tengil, dan baik kepada manusia. Ucil, si tuyul yang menjadi tokoh utama, diperankan dengan apik oleh Ony Syahrial. Si Ucil bisa dilihat layaknya manusia jika sedang memakai pakaian manusia. Untuk menghindar dari kewajiban mencuri yang diberlakukan oleh kerajaan tuyul, akhirnya Ucil pun lari ke dunia manusia dan tinggal bersama Mbak Yul yang menerimanya dengan tangan terbuka. Tiap episode dari sinetron ini diberi sub-judul yang berbeda dan selalu menarik untuk ditonton seluruh anggota keluarga.
Sinetron ini juga diwarnai oleh si cantik Dominique Sanda, Ersa Mayori, Anggur Aulia, dan beberapa artis kenamaan Indonesia pada saat itu.
Saras 008
Saraswati, seorang gadis yang mendapatkan kekuatan dari roh kucing kesayangannya memiliki tanggung jawab untuk menyelamatkan bumi dari ancaman Mr. Black, yang ingin menguasainya. Untuk itu Saras dibantu oleh seorang detektif amatiran, Mas Yudhis, yang diperankan oleh Dorman Borisman. Selain Mr. Black, Saras juga bermusuhan dengan Ratu Sinisi, yang selalu berusaha mengalahkannya dengan berbagai ramuan beracun.
Sinetron ini mungkin akan dibilang alay oleh anak muda zaman sekarang, namun dulu Saras 008 adalah sebuah sinetron yang kehadirannya selalu ditunggu-tunggu oleh anak-anak tahun 90-an.
Gerhana
Gerhana, yang diperankan oleh Piere Roland, adalah seorang anak ajaib yang lahir di saat sedang terjadi gerhana bulan. Dari kekuatan alam tersebut, Gerhana memiliki kemampuan supranatural yang digunakannya untuk menolong banyak orang, termasuk kekasihnya, yang saat itu diperankan oleh Dina Lorenza. Film ini sukses menyedot perhatian para pemirsa televisi Indonesia tahun 90-an, dengan aksi laga dan sedikit special effect yang menguatkan alur cerita. Ruhut Sitompul pun sempat bermain dalam film ini untuk karakter Si Poltak, Raja Minyak dari Medan.
Jin dan Jun
Hampir sama dengan Tuyul dan Mbak Yul, sinetron Jin dan Jun berkisah tentang seorang anak manusia yang berteman erat dengan jin botol. Jun, yang diperankan oleh Syahrul Gunawan, tidak sengaja menemukan botol kosong ketika sedang bermain di pantai. Ternyata, penemuan tersebut berlanjut ke persahabatannya bersama si Om Jin. Om Jin sering menolong Jun untuk berbuat baik kepada sesama dan menolong kesulitan yang dialami oleh keluarga Jun.
Sinetron ini klasik, dan begitu mengena di hati para pemirsanya. Meskipun sempat mendapat kritikan soal manusia yang tak akan pernah bisa bersahabat dengan jin, sinetron ini tetap diminati.
Wiro Sableng
Kisah tentang pendekar sakti namun sedikit tengil ini diangkat dari novel karya Bastian Tito di tahun 90-an. Dengan jargon "Pendekar 212", Wiro Sableng berkelana keliling nusantara untuk menemukan jati diri dan membebaskan rakyat dari tirani dan kekuasaan para tokoh jahat dunia persilatan. Wiro memiliki senjata kapak maut Naga Geni dan berbagai macam jurus yang didapatkannya dari sang ibu angkat, Sinto Gendheng. Salah satunya yang paling terkenal adalah jurus silat orang gila
Sinetron ini beredar cukup lama di pertelevisian Indonesia, mulai tahun 1989 sampai dengan 1994.
(mdk/mzh)