Bagi Andien, era digital bukan solusi untuk pembajakan musik
Simak penuturan Andien di sini soal cara pandangnya terhadap era digital serta masalah lama yang terus menjangkiti industri musik di Indonesia.
Saat ini industri musik sudah memasuki era digital. Cukup wajar jika minat orang-orang akan sebuah rilisan fisik mulai berkurang. Sebagai pelaku di dalamnya, bagaimana komentar Andien memandang era digital pada industri musik?
"Mematikan industri musik, in term of dengan adanya digital jadinya kayak banyak toko CD yang tutup. Kemudian itu bukan solusi juga terhadap pembajakan. Kalau CD waktu itu kan banyak yang bajak, apalagi digital tentu makin banyak lagi," ujarnya saat ditemui di Baxter Smith Dining Lounge and Roofbar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (11/7).
-
Gimana caranya musik bisa buat orang lebih kreatif? Melodi dan harmoni yang berbeda dapat merangsang otak untuk berpikir lebih luas dan tidak terbatas pada pola-pola yang biasa.
-
Kapan alat musik ritmis memainkan irama? Irama dari alat musik ritmis bisa berbentuk ketukan dan birama.
-
Gimana cara musik ngaruh ke waktu kita? Kebiasaan memutar lagu ketika di jalan atau bekerja bisa mengacaukan persepsi waktu seseorang. Pasalnya, seseorang kerap memperkirakan berapa lama waktu ini dengan jumlah lagu yang didengarnya.
-
Bagaimana Riedhan bermain musik? Bergabung dengan band keren, Riedhan memukul drum dengan penuh semangat.
-
Bagaimana medium seni musik berperan dalam menciptakan, merekam, dan menyajikan karya musik? Medium ini diaplikasikan dalam menciptakan karya seni musik melalui proses penggunaan instrumen musik, perekaman, produksi rekaman, dan penyajian langsung.
-
Apa yang sering dilakukan anak berbakat musik untuk mengekspresikan diri? Anak yang memiliki bakat musik seringkali mengekspresikan diri dengan menyanyikan atau mengumandangkan melodi yang sebelumnya mereka dengar.
Meski ada banyak kemudahan yang ditawarkan hingga jaminan royalti bagi para musisi, penyakit lama nyatanya tetap menjangkiti industri musik kita, pembajakan. Namun Andien sendiri tidak sepakat jika kehadiran era digital adalah hal utama yang mematikan industri musik di Tanah Air.
"Aku sebenarnya merasa bahwa yang mematikan itu bukan digitalnya. Tapi peraturannya, undang-undangnya. Sudah ada atau belum undang-undang yang mengatur soal itu. Bisa dibilang meski sekarang sudah berkembang ke digital, orang tetep masih mau jualan CD pun itu tetep masih ada market nya. Kan kalau di luar negeri Adele gitu ngeluarin album CD gitu itu masih banyak juga yang beli," lanjut pelantun Sahabat Setia itu.
Rilisan fisik dan digital memang memiliki sensasi yang berbeda untuk para penikmatnya, namun Andien tetap mengakui kalau era digital juga memberi kemudahan lain pada para musisi dan karya-karyanya. Hanya saja, semua kemudahan itu baru bisa berjalan dengan baik jika regulasi dari pihak pemerintah ikut mendukungnya.
"Karena sensasinya berbeda sekali dengan dia punya CD fisik, dengan tidak punya. Jadi menurutku, sebenarnya perkembangan teknologi sangat membantu para musisi untuk bisa berkreasi lebih banyak lagi dan untuk memperkenalkan karyanya ke semua mata orang di seluruh dunia. Tapi harus dibantu dengan regulasi Pemerintah setempat," pungkas Andien.
(kpl/far/ntn)
(mdk/kln)