Baim Wong Geleng-geleng Kepala, Baru Pertama Kali Ada Pedagang Enggak Mau Dikasih Uang
Awalnya, Baim Wong yang ditemani Pak Slamet sedang mencari makanan untuk sahur.
Awalnya, Baim Wong yang ditemani Pak Slamet sedang mencari makanan untuk sahur.
Baim Wong Geleng-geleng Kepala, Baru Pertama Kali Ada Pedagang Enggak Mau Dikasih Uang
Awalnya, Baim Wong hendak membeli sate. Saat mendatangi gerobaknya, tampak pedagang sate sedang tertidur.
Tak lama setelah Baim Wong datang, pedagang sate itu kemudian terbangun. Baim Wong memesan 50 tusuk sate untuk dibagi-bagi lagi.
Sembari menunggu sate, Baim Wong kemudian melihat ada sosok ibu penjual Tempe Mendoan. Ibu tersebut menjual dagangannya kepada Baim Wong. Baim Wong kemudian memborong semua dagangan penjual Tempe Mendoan tersebut agar bisa segera pulang.
- Masih Ingat Baim Cilik? Begini Sosoknya Ganteng dan Putih Pernah Jualan Susu Kambing di Pinggir Jalan
- Pedagang Nasi Goreng Mengeluh Sepi, Baim Wong Langsung Memborongnya dan Membagikan ke Warga yang Ingin Sahur 'Sahur, sahur Gratis'
- Masih Berseragam Loreng, Momen Bahagia Panglima TNI Panen Telur Ayam, Sang Putra Langsung Bereaksi
- Peci Hilang, Baim Wong Kesal Sama Pak Slamet 'Kamu Tuh Gak Pernah Ngaku'
Baim kemudian mengajak ibu penjual Tempe Mendoan tersebut berbincang. Baim meminta penjual Tempe Mendoan yang diketahui bernama Mbak Siti tersebut untuk membawa sate yang baru dibeli Baim Wong.
Setelah membayar dagangan Tempe Mendoan, Baim Wong kemudian memberi uang kepada Mbak Siti. Baim Wong memberikan uang 100 ribu.
"Bener nih buat aku. Buat THR ya. Terima kasih ya," ucap Mbak Siti.
Baim Wong kemudian bertanya tentang keseharian Mbak Siti berjualan Tempe Mendoan. Mbak Siti menyebut jika dalam sehari dirinya biasa mendapat Rp60 hingga Rp70 ribu dari hasil jualan Tempe Mendoan.
"Sehari bisa laku berapa paling banyak?" tanya Baim Wong.
"Setiap hari itu dapatnya engga sama. Kadang dapet 60 ribu, (paling banyak) 70 ribu," jawab Mbak Siti.
"Itu sudah Rp100 ribu sudah paling gede berarti ya hari ini Alhamdulillah," ucap Baim Wong kepada Mbak Siti.
Baim Wong kemudian memberikan uang Rp100 ribu lagi buat Mbak Siti. Namun Mbak Siti menolaknya. Alasannya, uang yang diberikan Baim Wong sudah terlalu banyak sehingga dia tidak mau menerimanya.
"Engga mau ini kan udah. Banyak amat," kata Mbak Siti.
"Engga apa-apa," kata Baim Wong.
"Ini acara TV ya. Aku kayaknya pernah lihat," ucap Mbak Siti.
"Mana kameranya mana," ucap Baim Wong.
"Ini," ucap Baim Wong sembari kembali memberikan uang kepada Mbak Siti.
"Udah satu aja. Engga mau ah udah," jawab Mbak Siti.
"Udah ada rezeki enggak diterima. Ini udah ada rezeki enggak diterima ya Allah. Kesempatan ada udah dikasih dari Allah bukannya diambil malah enggak mau bingung apa pikirannya ya," imbuh Baim.
Namun akhirnya Mbak Siti mau menerima uang pemberian Baim.
"Berapa ini banyak banget," ucap Mbak Siti.
"Buat sehari-harilah," jawab Baim.
Mbak Siti dan penjual sate mulai menyadari sosok Baim Wong. Mereka hanya menyebut jika Baim Wong merupakan sosok artis.
"Bener kan artis. Lupa namanya, ingat orangnya," kata Mbak Siti.
Baim Wong kembali memberikan uang buat Mbak Siti. Kali ini, Mbak Siti kembali menolak. Tak lama kemudian ada Pak Slamet. Pak Slamet berbincang dengan Mbak Siti.
"Kenapa engga mau dikasih uang?" tanya Pak Slamet.
"Ini udah banyak begini buat apaan, bingung gua," ucap Mbak Siti.
Tak lama berselang Mbak Siti pun pulang. Baim Wong juga memberikan uang kepada penjual sate.