Beda Pandangan Hotman Paris dan Farhat Abbas Soal RUU KUHP
Hotman Paris dan Farhat Abbas punya pendapat berbeda soal RUU KUHP. Apa kata mereka
Dua pengacara kondang Hotman ParisHutapea dan Farhat Abbas punya pandangan berbeda soal RUU KUHP. Seperti diketahui, RUU KUHP menuai polemik di masyarakat, ada yang mendukung dan ada pula yang tegas menolak.
Lalu bagaimana pendapat Hotman Paris dan Farhat Abbas terkait RUU KUHP tersebut? Berikut keterangannya:
-
Siapa yang membuat jas untuk Hotman Paris Hutapea? Eh, ternyata dia punya penjahit khusus buat bikin jasnya lho.
-
Siapa yang berbincang santai dengan Hotman Paris? Pengacara kondang Hotman Paris belum lama ini membagikan video singkat bersama Menko Polhukam Hadi Tjahjanto.
-
Bagaimana Hotman Paris dan Hadi Tjahjanto saling mengenal? Keduanya sempat berbincang santai sebelum pesawat takeoff.
-
Kenapa Hotman Paris Hutapea mengubah gaya berpakaiannya? "Saya bosan dengan hidupku, jadi ubah gaya hidupku," kata Hotman Paris.
-
Apa yang Hotman Paris Hutapea cari dalam sebuah jas? Yang penting dari sebuah jas adalah tampilannya yang menarik, dan harganya bukanlah masalah.
-
Siapa saja yang Hotman Paris anggap kalah dalam perdebatan di sidang MK? Hotman merasa timnya sudah menang 12-0 melawan pemohon, yakni Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Hotman Paris Sebut RUU KUHP Tak Masuk Akal
Hotman Paris tidak setuju dengan Rancangan Undang-Undang KUHP. Menurutnya, draf RUU KUHP itu cukup bermasalah. Bahkan dia menyebut rancangan undang-undang ini teraneh di dunia.
Di Instagram pribadinya, Hotman Paris memberikan salah satu contoh pasal yang menurutnya bermasalah. "RUU-KUH Pidana, draft Undang-Undang teraneh di dunia. Ini saya baca nih draf di pasal 100. 'Menjatuhkan pidana mati dengan masa percobaan selama sepuluh tahun jika peran terdakwa dalam tindak pidana tidak terlalu penting'. ya kalau tidak terlalu penting kenapa hukuman mati," kata Hotman Paris Hutapea, Rabu (25//9/2019).
"Ini benar-benar ini enggak masuk di akal gue nih, seseorang dijatuhi hukuman mati dengan masa percobaan sepuluh tahun jika peran terdakwa dalam tindak pidana tidak terlalu penting," katanya lagi.
Farhat Abbas Dukung UU yang Dibuat DPR dan Pemerintah
Farhat Abbas setuju dengan UU yang dibuat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah. Hal itu diungkapkan Farhat Abbas di akun instagramnya. Dia pun heran dengan banyaknya pihak yang menentang undang-undang yang dibuat pemerintah dan DPR.
"DPR dan pemerintah sangat manusiawi dalam membuat Undang Undang, tapi koq ditentang ya?" tulis Farhat Abbas di akun instagramnya.
"Semoga jakarta aman terkendali, Aamiin
Pendapat gue mengenai beberapa RUU tsb, semuanya sudah cukup baik , Presiden RI membangun dan mengajak Indonesia menjadi lebih baik lagi, sayangnya masih banya orang orang yg gak ingin bangun dan menjadi lebih baik lagi,,, saya siap jadi wakil pemerintah dan DPR untuk berdebat dalam hal apapun mengenai keputusan tsb, demikian.FA"
Hotman Paris Kritik Penyusun Draf RUU KUHP
Hotman Paris mengkritik orang-orang yang menyusun draf RUU KUHP tersebut. Membaca rancangan tersebut, Hotman Paris beranggapan bahwa draf ini tidak dibuat oleh seorang praktisi hukum.
"Aduh kacau nih benar-benar ini bukan karya dari praktisi hukum. KUH Pidana mengandung filsafat hukum yang sangat tinggi dan perlu memerlukan pengalaman yang lama," kata Hotman.
(mdk/dan)