Cerita Putri Tanjung, Anak Konglomerat yang Jadi Stafsus Jokowi Mengaku Pernah Gagal
Putri Tanjung menjadi buah bibir dalam beberapa akhir terakhir. Putri pengusaha kaya Chairul Tanjung ini baru saja diangkat sebagai anggota staf khusus Presiden Joko Widodo.
Putri Tanjung menjadi buah bibir dalam beberapa akhir terakhir. Putri pengusaha kaya Chairul Tanjung ini baru saja diangkat sebagai anggota staf khusus Presiden Joko Widodo.
Sosok Putri Tanjung merupakan salah satu potret anak muda berprestasi. Gadis 23 tahun ini mengikuti jejak sang ayah menjadi pengusaha dengan mendirikan @creativepreneurec, perusahaan yang bergerak di bidang industri kreatif.
-
Bagaimana Patih Sidopekso membunuh Sri Tanjung? Sebelum menumpas nyawa istrinya sendiri, Patih Sidopekso berikrar, jika perkataan raja benar makadarah Sri Tanjung akan membuat aroma sungai membusuk. Sebaliknya, jika salah maka aroma sungai akan berubah jadi harum.
-
Kenapa Patih Sidopekso membunuh Sri Tanjung? Amarah besar Patih Sidopekso mengantarkannya membawa Sri Tanjung ke sungai keruh di wilayah tersebut. Di sinilah ia membunuh sang istri karena dianggap tidak mengakui perbuatan sebagaimana yang dituduhkan sang raja.
-
Kapan Tanuja lahir? Di usia 81 tahun, Tanuja masih menunjukkan kesehatan yang luar biasa.
-
Kapan Putri Gading meninggal? Kerangka ini ditemukan di Sevilla, Spanyol. Kerangka manusia berusia 5.000 tahun ditemukan di Sevilla, Spanyol.
-
Kapan Tania Putri menikah? Pada tahun 2014 yang lalu, Tania menikah dengan Kresna Jayakusuma dan mereka diberkahi dengan dua orang anak yang diberi nama Harleyafa Tavisha Jayakusuma dan Kevasha Mileica Jayakusuma.
-
Di mana kerangka Putri Gading ditemukan? Kerangka ini ditemukan di Sevilla, Spanyol. Kerangka manusia berusia 5.000 tahun ditemukan di Sevilla, Spanyol.
Di balik kesuksesannya seperti sekarang, Putri Tanjung menyimpan beragam cerita. Meski berstatus sebagai anak dari salah satu orang terkaya di tanah air, tak membuat Putri Tanjung bergantung kepada orang tua. Satu yang unik, Putri Tanjung mengaku sempat gagal dalam menjalankan bisnis yang dijalaninya.
Buat Acara Skala Besar
Putri tanjung mengaku jika dirinya pernah membuat sebuah acara yang cukup besar. Putri masih ingat saat itu umurnya masih 18 tahun memimpin tim yang jumlahnya 50 orang.
Dia membuat sebuah acara festival musik dengan mengundang hingga belasan ribu penonton. Namun acara itu gagal karena dirinya mengalami kerugian yang nilainya cukup besar.
"Gue sempet gagal bikin acara besar, gue rugi. Gue bikin musik festival di 2014. Kok engga heboh, engga banyak yang dateng, dan engga banyak yang ngomongin," kata Putri Tanjung di channel youtube Deddy Corbuzier.
Rugi dengan Nominal Besar
Putri menceritakan saat itu dirinya mengalami kerugian dengan nominal cukup besar. Putri menyebut untuk membuat acara tersebut menghabiskan biaya hingga miliaran.
"Iya rugi deh dan harus tetap bayar dan bukan dari bokap. Gue bikin event terus untuk nutup itu. Event yang emang udah lekat dengan identitas creativepreneur dan gue juga akhirnya ketemu celah celah agency itu. Gue kan belum negofficialin punya agency kan gue mulai bikin content buat klien, disitu gue mulai lumayan dapet," kata putri Tanjung.
Sempat Menangis
Putri mengaku jika saat itu dirinya sampai menangis. Gara-garanya dia bingung mencari uang untuk membayar vendor dalam acara yang dibuatnya.
Jalan terakhir, Putri memberanikan diri meminjam uang kepada sang ayah. Secara mengejutkan sang ayah justru meminta Putri untuk mencari sendiri.
"Gue inget banget kalau misalkan EO minta sponsor ke klien kan bayarnya belakangan kan dan bayarnya lama bisa 60 hari setelah event. Gue gimana cara bayar vendor kan, gua lupa vendor lighting atau sound system. Gue memberanikan untuk ketok-ketok pintu bapak gue. Gue ketok ketok 'Pak Uti bikin acara bla bla abis itu gue bilang bahwa boleh ga pinjem uang dulu. I promise bakal dibayar saat uang sponsor turun. Papa bilang 'engga cari sendiri'. Jadi yang gue lakukan waktu itu pergi ke kamar dan gue nangis duulu. Karena of course gue ga bisa mikilah, karena gimana cara cari uang. Terus gue berfikir dengan jernih gue datang ke klien gue ke sponsor yang mensponsori acara musik festival ini gue nego nego segala macem, walaupun ga bisa dapetin setengahnya tapi waktu itu bisa dapetin 20 persennya dulu," kata Putri Tanjung.
Jadi Pelajaran Berharga
Namun Putri mengaku jika banyak pelajaran yang didapatnya dari hal tersebut.
"Gue bersyukur melakukan itu katena gue jadi belajar banyak banget. Itu salah satu training point," ucapnya.
Semua Butuh Proses
Putri Tanjung mengatakan, salah satu tips sukses yang menjadi pegangannya hingga saat ini bahwa tidak ada yang instan menjadi orang sukses. Menurutnya semua butuh proses.
"Lo jangan engga mau susah. Kalau gue ya merasa ini juga yang gue alamin, kalau lo mau bikin bisnis, sesuatu, menurut gue engga ada yang instan, semua butuh proses, itu yang gue alami ya. Semua butuh proses. jadi lo jangan engga mau susah, karena lo pasti akan gagal, lo akan ada di titik jenuh, lo akan ada dititik lo ditolak banyak orang. Cuma lo harus tetep melangkah aja," ungkapnya.
(mdk/end)