Dicky Chandra ingin ke Bali pukuli pelaku pembunuhan Angeline
Dicky Chandra mengaku ingin ke Bali.
Kasus pembunuhan yang merenggut nyawa bocah 8 tahun yang bernama Angeline menuai protes keras dari berbagai kalangan. Tindak kekerasan yang dilakukan pelaku dinilai sudah tidak bisa ditolerir lagi. Tindakan itu pula yang membuat Dicky Chandra marah besar terhadap pelaku.
Saking kesalnya terhadap pelaku, Dicky sampai punya keinginan untuk memukuli sendiri si pelaku. "Ketika saya membaca berita itu, kalo boleh jujur saya ingin ke Bali dan ingin gebukin orangnya (pelaku)," ujar mantan Wakil Bupati Garut, saat ditemui di gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (11/6).
-
Kenapa Angelina Sondakh berjualan kue? Angie ingin mengeksplorasi minat barunya di bidang kuliner sambil terus menekuni profesinya di dunia hiburan.
-
Kenapa Angelina Sondakh enggan dipanggil ustazah? Pertama-tama, aku nggak mau disebut ustazah, karena kalau ditanya pesantren mana, aku dari pondok bambu, lapas, biasanya ustazah kan lulusan pesantren, cuma aku pesantren kehidupan.
-
Kapan Angelina Sondakh menjadi mualaf? Mengikuti perjalanan panjangnya sebagai mualaf sejak tahun 2008, hingga menjalani hukuman selama 10 tahun di balik jeruji besi, Angelina Sondakh telah menempuh perjalanan hijrah yang mengesankan.
-
Bagaimana Angela menyanggul rambutnya di Istana Berkebaya? Rambut Angela disanggul modern minimalis Dengan sentuhan tusuk konde berwarna emas, sementara bagian depan rambut dijaga terbagi menjadi dua bagian.
-
Apa yang dilakukan Angelina Sondakh saat ini? Setelah lama tak muncul di layar televisi, kini Angelina Sondakh beralih profesi menjadi penjual kue.
-
Bagaimana Okan menunjukkan rasa cintanya kepada Angeline? Dalam unggahan mesranya, Okan selalu menyisipkan caption berupa kata-kata manis yang romantis.
"Saya sangat bersyukur mendapat pendidikan dari orangtua saya agama yang cukup baik sehingga Allah memberikan keimanan yang cukup buat saya," lanjutnya.
Meski tidak kenal dengan korban dan pelaku, Dicky mengaku selalu kesal. Bahkan, ketika membaca beritanya saja, Dicky mengaku jadi marah.
"Beberapa hari ini saya merasa kayak ada apa gitu, padahal kan saya gak ada urusan, kenal juga enggak sama mereka. Saya selalu uring-uringan mulu tiap kali baca berita itu. Keselnya tuh, kok bisa ya orang kayak gitu, tega banget," paparnya.
"Sumpah gregetan banget, saya mendengarnya miris sekali. Di sinilah makanya fungsi RT RW Lurah. Tanggung jawab seorang pemimpin itu memang luar biasa," tandasnya.
(kpl/hen/mhr)
(mdk/kln)