Ini kronologi penangkapan Pretty Asmara karena edarkan narkoba
Pretty Asmara disebut sebagai pengedar narkoba dan ditangkap bersama satu orang lainnya.
Artis bertubuh tambun, Pretty Asmara ditangkap oleh pihak Kepolisian karena kasus narkoba. Ia disebut sebagai seorang pengedar dan bersama Pretty ditangkap juga 7 orang artis wanita yang juga positif pemakai. Pihak Kepolisian pun lantas mengungkap kronologi penangkapan Pretty.
"Polda yang dipimpin Kasubdit 2 dapat info bahwa di suatu hotel di Jakarta Pusat yang ada karaokenya akan diadakan pesta, party narkoba. Lakukan penyelidikan tidak hanya seminggu dua minggu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya oleh Kapolda Metro Jaya, Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Selasa (18/7/2017).
-
Siapa yang kini dikabarkan dekat dengan Happy Asmara? Kini, ia dikabarkan dekat dengan Happy Asmara.
-
Kenapa Happy Asmara dekat dengan keluarga Nursam? Happy Asmara tak hanya akrab dengan Nursam, tetapi juga dekat dengan putra mereka, Jhony Saputra, sang bos muda.
-
Siapa saja yang tampil bersama Happy Asmara di konser Sukabumi? Tidak hanya Happy Asmara saja, namun ia juga bergabung dengan sejumlah pedangdut lainnya seperti Arlida Putri hingga Dike Sabrina dalam penampilannya.
-
Siapa yang menggendong Happy Asmara? Digendong Gilga Sahid, Berikut Ini 8 Potret Detik-Detik Happy Asmara Dapat Kado Mobil Mewah di Momen Ultah Happy Asmara tampak sedang digendong oleh Gilga Sahid, suaminya yang juga seorang musisi dangdut Jawa.
-
Siapa yang menemani Happy Asmara saat konser di Sukabumi? Walaupun harus menggelar konser di luar Jawa Timur, Gilga Sahid dengan rela menemani kekasihnya.
-
Kapan Happy Asmara konser di Sukabumi? Dalam konser bertema Ramadan yang diadakan pada 30 Maret 2024 tersebut, ia tampil dengan memakai hijab.
Setelah diintai selama 2 Minggu, polisi pun menangkap tangan para pelaku. Mereka menemukan barang bukti di hotel dan ruang karaoke tempat Pretty dan sejumlah temannya melakukan aktivitas.
"16 Juli jam 01 di salah satu hotel yang ada karaoke di Kemayoran Jakarta Pusat, kami tangkap dua orang tersangka P dan D. Kemudian kami kembangkan. Ternyata di kamar hotel ditemukan 0,9 gram narkotika sabu dan alat pengisapnya," katanya.
"Turun ke ruangan karaoke temukan barang bukti berupa sabu. Ekstasi 23 butir, Happy Five 38 butir. Amankan 7 orang yang sedang berkegiatan di ruangan itu. Satu orang DPO, melarikan diri, sedang lakukan pengejaran. Orang inilah yang adakan pesta," ungkapnya.
Transaksi yang dilakukan oleh Pretty dan tersangka lain disebutkan mencapai angka Rp 25 juta. 2 Orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini dikenai pasal 114 112 UU Narkoba jenis Psikotropika. 6-25.
"Tersangka akan dilakukan proses penyidikan. 7 orang tes urine dan positif, tidak ada barang bukti, akan assessment ke BNN. Kalau memang mereka pengguna nanti akan direhab," tandasnya.
(kpl/far/sjw)
(mdk/kln)