Ini Penyesalan Terbesar Medina Zein Selama 2 Tahun Mendekam di Bui
Medina Zein mengungkapkan penyesalan dan pelajaran berharga yang didapatnya setelah keluar dari penjara, terutama mengenai keluarga.
Setelah lebih dari dua tahun menjalani masa hukuman, selebgram Medina Zein akhirnya mendapatkan kebebasan. Namun, kebebasan yang dirasakannya saat ini tidak lepas dari rasa penyesalan yang mendalam. Salah satu hal yang paling disesali oleh Medina yakni waktu yang hilang bersama anak-anaknya.
"Banyak, salah satunya waktu yang terbuang untuk anak," ujar Medina di Kejaksaan Negeri Jakarta Timur pada Kamis (24/10/2024).
- Kini Bebas Bersyarat, Menilik Lagi Kasus Medina Zein yang Membuatnya Masuk Bui
- Medina Zein Gugat Cerai dari Penjara, Kini Tidak Ingin Berpisah dengan Lukman Azhari
- Baru Bebas dari Penjara, Medina Zein Langsung Jajan di Mini Market: "Duit Gue Tinggal 300 Ribu"
- Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih
Anak-anaknya Sudah Besar
Kini, Medina yang telah kembali ke pangkuan keluarganya, menyatakan keinginannya untuk segera menghabiskan waktu berkualitas bersama kedua buah hatinya.
"Anak yang besar kan masuk SMP, yang kecil baru masuk TK, jadi ya pengen ketemu anak-anak banget," ujarnya.
Meskipun demikian, saat momen kebebasan ini tiba, anak-anak Medina tidak dapat menjemputnya. Hal ini bukan disebabkan oleh ketidakmauan mereka, melainkan karena jadwal sekolah yang tidak memungkinkan untuk bertemu.
Medina merindukan momen bersama anak-anaknya, terutama ketika yang besar sudah memasuki jenjang SMP dan yang kecil baru mulai di TK. Ia berharap dapat menghabiskan waktu berkualitas dengan mereka, namun realitasnya, kesibukan sekolah membuat pertemuan itu sulit dilakukan.
Keterbatasan waktu akibat jadwal sekolah menjadi penghalang bagi Medina untuk bertemu dengan buah hatinya di saat-saat seperti ini.
Banyak Belajar
"Awalnya saya berniat untuk menjemput, tetapi karena di sekolah, saya ingin beristirahat terlebih dahulu, merasa perlu waktu sendiri, ditemani oleh teman-teman, ingin menikmati nasi padang, serta menenangkan diri," ungkap Medina.
Medina juga menyatakan bahwa masa tahanannya memberikan banyak pelajaran berharga dalam hidup. Ia kini lebih memahami betapa pentingnya untuk bersyukur atas segala sesuatu yang diberikan oleh Tuhan dan menghargai waktu yang tidak akan pernah kembali.
Menata Kembali Hidupnya
"Pelajaran hidup mungkin lebih mensyukuri apa yang Tuhan kasih, terus juga lebih hidup dengan apa adanya, lebih menghargai waktu, lebih menghargai apapun yang sudah Tuhan berikan," kata Medina.
Selama masa penahanannya, Medina mengaku banyak merenungkan tentang kehidupan dan keluarganya. Ia merasa kesalahan yang pernah dibuat di masa lalu telah memberikan pelajaran berharga, sehingga kini ia lebih menghargai hal-hal kecil dalam hidup.
Saat ini, ia bertekad untuk menjadi individu yang lebih baik bagi anak-anaknya dan semua orang di sekitarnya.