JKT48 Luncurkan Single Terbaru 'Cara Ceroboh untuk Mencinta'

JKT48 Luncurkan Single Cara Ceroboh untuk Mencinta

Seakan sebagai representasi dimulainya era baru JKT48, dipilihnya single 'Cara Ceroboh untuk Mencinta' oleh managemen Idol Group ini tersirat pesan, kalau JKT48 siap tampil beda dan meperlihatkan sisi lain yang belum pernah di lihat fans. Lagu Darashinai Aishikata ini bergenre pop progresive dengan tempo cepat. Di MV nya pun, para member mengenakan seragam hitam-hitam, tak ada lagi baju berwarna cerah penuh warna dan tak ada senyum mengembang, expresi wajah mereka dingin dan serius.

“Single pertama setelah new era, kedepannya pasti akan banyak warna yang lain dan ini permulaan, jadi management juga memilih lagu ini karena beda dengan yang lain, kalau dilihat covernya kita tadi sudah menjadi member yang dewasa, dan ya lagunya memang dewasa, bukan lagi lagu yang ceria, lagu tentang percintaan dewasa, bukan cinta monyet, aku suka sama dia, dia ngga suka sama aku, di lagu ini jauh lebih kompleks” Jelas Shani menceritakan latar belakang lagu “Cara Ceroboh untuk Mencinta” ini saat press conference terbatas peluncuran single di Theater JKT48 FX Mall Sudirman.

Bagi 33 member, tampil bersama dalam satu single memiliki tantangan tersendiri, JKT48 yang kini mayoritas memiliki member yang masih belia tentu punya jam terbang yang jauh beda dengan member senior sekelas, Shani, Shania dan Feni, apalagi kesempatan tampil mereka tersita habis oleh pandemi covid-19. Seperti Feni, member senior generasi 3 ini menuturkan, dia sempat ragu apakah adik-adiknya bisa tampil rapi dan kompak saat membawakan lagu yang cukup detail untuk dance dan expresinya ini, namun setelah melihat hasilnya seperti yang tayang di MV, Feni yakin kalau kedepan rentang generasi ini tidak akan jadi masalah.

Untuk Lagu 'Cara Ceroboh untuk Mencinta' (Darashinai Aishikata) ini bisa di lihat channel youtube JKT48 https://youtu.be/5V19CBzU9nk dan bisa mulai didengarkan melalui platform digital pada tanggal 17 Maret 2021.

©2021 Merdeka.com/Djoko Poerwanto

Era Baru JKT48 Tak Ada Lagi Team, Semua Generasi Jadi Satu

Saat acara press conference single ke 22 'Cara Ceroboh untuk Mencinta' (Darashinai Aishikata), GM JKT48, Melody Nuramdhani Laksani mengungkapkan apabila, JKT48 setahun ini mengalami cobaan berat setelah diterpa pandemi covid-19, yang berimbas kepada perekonomian Idol Grup ini, opsi bubar pun sempat muncul, namun setelah berbagai perhitungan, akhirnya mereka memilih untuk bertahan. Namun ada harga yang harus dibayar untuk ini, mereka harus mengurangi beban biaya, salah satunya dengan meluluskan hampir 40% member dan siswi akademi, sehingga kini hanya tersisa 33 orang saja.

Pandemi mungkin dalam proses untuk pemulihan namun keadaan masih sepenuhnya belum pasti. Di new era ini sistem Team pun ditiadakan, semua generasi jadi satu, kegiatan akademi dibekukan, JKT48 berjalan dalam keadan safe mode dan member yang tersisa menjadi taruhan untuk masa depan Idol group ini untuk bertahan atau memilih jalan yang lain.

Hal ini dirasakan oleh Shania Gracia, member dari generasi ke tiga, apabila sekarang mereka seakan berjuang dari awal lagi, seperti tahun pertama JKT48 berdiri, dimana fans mereka masih sedikit.

“Jadi kita seperti dari awal JKT48 pertama dulu, jadinya kita ngerasain dulu tahun pertama seberat ini ya, seperti promosi, buat single baru, memperkenalkannya kayak sulit banget, kayak gitu juga biasanya kita ada 3 team, misalnya ada event kita bisa ganti-gantian, kalau ini kita juga yang harus semuanya, harus latihan setiap hari dan lain-lain” ujar Gracia

©2021 Merdeka.com/Djoko Poerwanto

Restrukturisasi Member

Lebih lanjut Gracia mengungkapkan dia paham apabila keputusan restrukturisasi member JKT48 membuat banyak orang sedih dan bagi Fans yang idolanya diluluskan mungkin merasa ini tidak adil.

“Aku mengerti ya kalau ada orang yang bilang member yang kena restrukturisasi ini berat banget bagi mereka kita juga di sini sedih dan berat banget pisah sama mereka, terus kita juga melihat member-member muda yang ada di JKT48 yang terus semangat di JKT48, kita juga semua ngga mau hal ini seperti ini dari management sebenarnya juga ngga mau (retrukturisasi) tapi ya menurut aku karena situasi dan keadaan di sini, kita juga ngga kalah berat, kita juga banyak merasakan preasure juga,” paparnya

©2021 Merdeka.com/Djoko Poerwanto

Challenge Terberat

Senada dengan Gracia, Shani Indira yang juga dari generasi ke 3 JKT48 mengungkapkan apabila member yang tinggal sekarang memiliki beban yang sungguh berat untuk keberlangsungan Idol grup ini.

“Yang banyak mendapat preasure adalah ke 33 member ini menjadi penentu JKT48 mau lanjut apa engga, mungkin orang saat ini nglihatnya enak yah stay, tapi sebenarnya tidak semudah itu, kita yang diberikan tanggung jawab untuk mempertahankan Idol Group ini, gagal atau sukses ada ditangan kita (yang stay) , itu sih yang menjadi challenge terberat saat ini, jadi itulah kenapa kita muali dari awal, bimbing adik-adik ini yang kelak jadi ujung tombak JKT48,” pungkas Shani.

©2021 Merdeka.com/Djoko Poerwanto