Komnas PA: Tes keperawanan pelecehan pada anak
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait menilai, tes keperawanan merupakan pelanggaran hak anak tentang privasi.
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait menilai, tes keperawanan merupakan pelanggaran hak anak tentang privasi. Karena itu pihaknya mengecam keras jika kebijakan itu benar diberlakukan dan terjadi di negeri, apapun bentuknya.
"Kami kecam keras dengan dasar pelecehan anak-anak," tegasnya kepada Kapanlagi.com, Rabu (20/8).
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Kenapa pantun edukasi penting untuk anak? Pantun edukasi merupakan sarana terbaik untuk mengajarkan kepada anak maupun remaja bahwa belajar adalah hal yang penting.
-
Kenapa kekerasan anak di satuan pendidikan meningkat? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif.
-
Siapa yang bertugas untuk memberikan contoh dan edukasi kepada anak? Anak-anak cenderung belajar dari apa yang dilakukan orang dewasa di sekitarnya, maka orang tua terutama ayah patut memberikan contoh nyata bagaimana menghormati orang lain, baik sesama jenis maupun lawan jenis
-
Kenapa belajar dari kesalahan penting untuk anak muda? Belajar dari kesalahan termasuk proses pendewasaan yang perlu dilakukan setiap orang. Bukan tanpa alasan, belajar dari kesalahan dapat memberikan berbagai manfaat bagi perkembangan diri, yaitu sebagai berikut:• Pengembangan Kemampuan Problem Solving: Kesalahan memberikan peluang untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi. Melalui pengalaman, kita belajar untuk mengatasi kesalahan dan menemukan cara yang lebih baik untuk menangani situasi serupa di masa depan.
-
Siapa yang bisa memberikan dukungan optimal untuk anak dalam perkembangan akademiknya terkait Kurikulum Merdeka? Bagi para orang tua juga wajib tahu supaya bisa memberikan dukungan optimal bagi anak dalam perkembangan akademiknya.
Wacana tes keperawanan muncul setelah Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, Sumatera Selatan berencana memasukan sebagai syarat penerimaan siswa baru tahun depan. Tes keperawanan, menurut Arist, tidak dapat dijadikan tolak ukur melihat sisi moralitas seseorang.
"Itu bukan tolak ukur moralitas orang. Justru pelanggaran terhadap hak anak. Nah sekarang bagaimana orang yang jatuh atau kecelakaan yang menyebabkan selaput daranya sobek? Moralitas bukan dari anak-anak tapi juga orang dewasa," tuturnya.
Arist melihat tes keperawanan tidak diperlukan sama sekali. "Apapun alasannya. Sebab itu privasi. Dan bukan itu penentuan, seolah-olah anak-anak nggak bermoral," ucapnya lagi.
Arist juga berharap wacana tersebut tidak menjadi kenyataan karena bukan solusi terbaik untuk melihat moralitas seseorang.
"Mumpung masih wacana supaya tidak dilanjutkan. Karena itu pelanggaran terhadap hak anak. Ini bukan solusi terbaik. Moralitas nggak bisa diukur dengan itu, virgin atau nggak virgin. Bila pun terjadi maka jadi bumerang Kota Prabumulih dan menjadi preseden buruk," jelasnya. (kpl/dis/dar)
(mdk/kln)