Margriet tersangka, Maia anggap pembunuh Angeline seperti iblis
Ibu angkat Angeline, Margriet Christina Megawe ditetapkan sebagai tersangka utama dari kasus pembunuhan gadis kecil tersebut.
Sebagai seorang ibu dari tiga orang anak, Maia Estianty tentu sangat tahu bagaimana rasa kasih sayang dan ingin melindungi putra-putranya semenjak mereka kecil. Karenanya pembunuhan terhadap anak kecil baginya bukan suatu yang harus ditolerir.
Kini ketika ibu angkat Angeline, Margriet Christina Megawe ditetapkan sebagai tersangka utama dari kasus pembunuhan tersebut. Maia berharap Margriet dihukum seberat-beratnya jika memang terlibat.
-
Kenapa Angelina Sondakh berjualan kue? Angie ingin mengeksplorasi minat barunya di bidang kuliner sambil terus menekuni profesinya di dunia hiburan.
-
Kenapa Angelina Sondakh enggan dipanggil ustazah? Pertama-tama, aku nggak mau disebut ustazah, karena kalau ditanya pesantren mana, aku dari pondok bambu, lapas, biasanya ustazah kan lulusan pesantren, cuma aku pesantren kehidupan.
-
Kapan Angelina Sondakh menjadi mualaf? Mengikuti perjalanan panjangnya sebagai mualaf sejak tahun 2008, hingga menjalani hukuman selama 10 tahun di balik jeruji besi, Angelina Sondakh telah menempuh perjalanan hijrah yang mengesankan.
-
Bagaimana Angela menyanggul rambutnya di Istana Berkebaya? Rambut Angela disanggul modern minimalis Dengan sentuhan tusuk konde berwarna emas, sementara bagian depan rambut dijaga terbagi menjadi dua bagian.
-
Apa yang dilakukan Angelina Sondakh saat ini? Setelah lama tak muncul di layar televisi, kini Angelina Sondakh beralih profesi menjadi penjual kue.
-
Bagaimana Okan menunjukkan rasa cintanya kepada Angeline? Dalam unggahan mesranya, Okan selalu menyisipkan caption berupa kata-kata manis yang romantis.
"Pembunuhan bukan ketidaksengajaan tapi sudah pasti sengaja kalau pembunuhan itu. Dihukum seberat-beratnya, karena sudah keji banget, membunuh anak kecil karena masalah harta," ucap Maia Estianty ditemui di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Senin (29/6) malam.
Apalagi korban dari pembunuhan itu Angeline, masih berusia anak-anak dan tidak bakal bisa melawan mendapat perlakuan mengerikan. Maia beranggapan ulah pelaku tidak jauh dari seorang iblis.
"Pasti kesel dan miris, anak kecil dibunuh sama anak kecil, apalagi disundut pakai rokok, diperkosa udah kayak iblis," ucapnya.
Maia merasa sangat penting untuk orang tua mendapatkan pendidikan yang layak untuk menghindari kejadian serupa bakal terulang kepada anak-anak lainnya. Selain itu naluri sebagai seorang ibu tidak boleh dihilangkan begitu saja.
"Kalau orang tua pasti punya naluri sebagai ibu, pasti bisa learning by doing, tapi perlu juga sih dikasih pendidikan, oleh orang-orang terdekatnya," tandasnya.
(kpl/pur/sjw)
(mdk/kln)