Menelusuri Perseteruan Oasis dan Blur, Saling Lempar Umpatan hingga Tercetus Battle of Britpop
Konflik antara Oasis dan Blur dalam Battle of Britpop dipicu oleh komentar-komentar provokatif yang dilontarkan Damon Albarn.
Penggemar musik pop dan rock dari tahun 1990-an hingga 2000-an pasti mengenal dua band asal Inggris yang terkenal, yaitu Oasis dan Blur. Terutama bagi mereka yang pernah merasakan euforia invasi musik Britpop.
Kedua grup ini sebanding dengan band-band Britpop lainnya seperti Suede, Pulp, Travis, dan Coldplay. Namun, terdapat isu menarik yang melibatkan Oasis dan Blur, di mana kedua band ini terlibat dalam persaingan yang memanas, yang dikenal dengan fenomena "Battle of Britpop".
- Oasis Baru Dibayar Setelah Tur Reuni 2025 Tuntas, Takut Batal Mendadak Gara-Gara Noel dan Liam Berantem
- Ungkapan Duka Netizen ke Liam Payne Mantan Anggota One Direction yang Tewas Jatuh dari Balkon Hotel
- Kabar Duka, Liam Payne Eks One Direction Meninggal Dunia Usai Jatuh dari Balkon Hotel
- Dampak Bentrok TNI AL vs Brimob di Pelabuhan Sorong, Polsek dan 3 Pos Polisi Rusak
Konflik antara mereka dimulai pada tahun 1995, setelah Blur merilis album Parklife pada tahun 1994 dan Oasis meluncurkan album debut mereka, Definitely Maybe, pada tahun yang sama.
Perseteruan ini dipicu oleh berbagai komentar yang saling memprovokasi saat mereka diwawancarai oleh media, terutama antara vokalis Blur, Damon Albarn, dan kakak beradik pendiri Oasis, Noel dan Liam Gallagher.
Pernyataan yang mereka lontarkan saat bertemu di depan publik menjadi bahan perbincangan dan menambah panas suasana. Meskipun pada musim semi tahun 1995, Oasis dan Blur terlihat saling menghormati dan tidak memiliki konflik, situasi berubah setelah Oasis berhasil meraih posisi puncak tangga lagu dengan single "Some Might Say". Keberhasilan tersebut membuat kedua personel band dari Manchester ini terkesan angkuh di hadapan Damon Albarn, yang membuat Noel dan Liam merasa terganggu.
Permulaan Konflik
Pada bulan April tahun 1995, Damon Albarn memberikan pernyataan yang didasarkan pada pengalamannya ketika bertemu dengan Liam Gallagher di sebuah pesta yang merayakan keberhasilan lagu terbaru Oasis saat itu.
Menurut laporan dari radiox.co.uk, Damon Albarn mengungkapkan kepada wartawan bahwa Liam menunjukkan sikap yang kurang ramah saat ia mendekatinya untuk memberikan ucapan selamat atas keberhasilan lagu "Some Might Say" yang membawa Oasis ke puncak tangga lagu.
"Saya datang ke pesta perayaan mereka, kalian tahu? Sekadar ingin menyampaikan, 'Bagus banget'. Dan Liam datang menghampiri, dan seperti biasa, dia berkata, 'Nomor satu sia*an!' tepat di depan wajah saya. Jadi saya berpikir, 'Baiklah, kita lihat saja nanti...'" ungkap Damon Albarn dalam wawancaranya dengan NME.
Dalam buku Don't Look Back In Anger: The Rise and Fall of Cool Britannia yang ditulis oleh Daniel Rachel, Noel Gallagher mengungkapkan bahwa perseteruan antara kedua band ini mungkin dimulai dari ketegangan antara Liam dan Albarn yang melibatkan seorang wanita sebagai pihak ketiga.
"Liam dan Damon berhubungan intim dengan wanita yang sama, dan ada banyak kokain yang disertakan. Ada Penghargaan NME di mana kami difoto dengan Blur, dan Liam berkata, 'Persetan denganmu, dasar j*lang, bla bla bla,'" kata Noel Gallagher dalam buku tersebut, sebagaimana yang dikutip dari faroutmagazine.co.uk.
Dalam sebuah wawancara di program Reel Stories yang disiarkan oleh BBC, Noel Gallagher mengungkapkan bahwa perseteruan antara grupnya dan Blur semakin rumit saat mereka bertemu di berbagai acara.
Noel merasakan dampak ketika Blur merilis single pada waktu yang bersamaan dengan lagu baru dari Oasis.
"Saya pikir ada pekan ketika kami sama sekali tidak tertarik. Kemudian, semuanya mulai memanas, dan kami menjadi tertarik dengan sangat cepat. Dan jika ada yang berkelahi dengan saya, itu akan terjadi," jelas Noel dalam wawancaranya.
Pernyataan Noel tersebut menarik perhatian Alan McGee, pendiri label Creation Records yang menaungi Oasis. McGee setuju dengan pendapat Noel mengenai keterlibatan seorang wanita dalam konflik tersebut.
"Ada situasi dengan seorang gadis. Itu menciptakan perang Britpop," ungkap McGee, seperti yang dilansir dari pubity.com. Ia menjelaskan lebih lanjut, "Damon meniduri seseorang yang dekat dengan Liam. Dia adalah salah satu dari banyak wanita yang berteman dengan Damon. Lalu dia berhubungan intim dengannya untuk cinta satu malam dan itu menciptakan pertengkaran. Mereka semua saling mengejek setelah itu."
Namun, Liam Gallagher tidak terima dengan pernyataan Alan McGee dan membantah klaim tersebut. Melalui akun media sosialnya di X, Liam menulis, "Sebagai catatan, aku dan Dermot Oblong (maksudnya Damon Albarn) tidak pernah bertengkar karena cewek atau cowok." Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun ada banyak rumor yang beredar, Liam ingin menegaskan bahwa perseteruan mereka tidak ada hubungannya dengan masalah pribadi terkait wanita.
Ejekan Terhadap Musik Britpop
Alan McGee pernah menyatakan kepada Radio X tentang lagu "Digsy's Dinner" yang terdapat dalam album Definitely Maybe, yang sebenarnya merupakan sindiran terhadap band Blur. Ia berkomentar, "Saya rasa Noel tidak pernah mengakuinya. Itu ejekan terhadap musik Britpop. Noel membuktikan bahwa ia bisa melakukan itu sambil tidur," seperti yang dikutip dari radiox.co.uk. Pernyataan ini menunjukkan adanya ketegangan antara dua band ikonik tersebut.
Di sisi lain, Damon Albarn juga mengakui ketidaknyamanannya terhadap Oasis. Dalam film dokumenter Blur yang dirilis pada tahun 2010 berjudul No Distance Left To Run, Albarn menyebutkan bahwa Noel Gallagher dan kawan-kawannya mirip dengan perundung yang sering ia hadapi di sekolah.
"Noel Gallagher dulu selalu mengejek saya dan itu sangat, sangat menyakitkan saat itu. Oasis seperti perundung yang harus saya hadapi di sekolah," ujarnya. Pengakuan ini mengungkapkan sisi emosional dari persaingan antara dua band yang sangat berpengaruh di era Britpop.
Teori
Selain itu, terdapat teori yang mengaitkan kata-kata kasar yang diucapkan oleh Noel sebagai salah satu penyebab masalah yang terjadi. Noel pernah mengungkapkan harapannya agar Damon Albarn dan rekan bandnya di Blur, Graham Coxon, "tertular AIDS dan mati". Namun, pernyataan yang seharusnya tidak diucapkan kepada siapapun itu kemudian ditarik kembali oleh Noel. Ia mengklaim bahwa saat mengeluarkan kata-kata tersebut, dirinya berada di bawah pengaruh narkoba, seperti yang dilaporkan oleh pubity.com.
Liam juga sempat menanggapi pernyataan Noel melalui Twitter (X). Ia tampaknya mengakui bahwa komentar kakaknya itu telah memperburuk hubungan mereka dengan Blur. "Kami (Oasis dan Blur) selalu bersenang-senang, berpikir keadaan menjadi buruk ketika Noel Gallagher berharap Dermot (Damon) tertular AIDS dan mati, bukan momen terbaik Rkid (Noel) seperti yang kalian tahu, LG x," tulisnya.
konflik Antara Oasis dan Blur
Setelah hampir tiga puluh tahun berlalu, konflik antara Oasis dan Blur sepertinya telah mereda. Pada tahun 2013, Noel Gallagher tampil bersama Damon Albarn dan Graham Coxon dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Teenage Cancer Trust (Yayasan Kanker Remaja). Kemudian, pada Agustus 2018, Damon Albarn mengungkapkan kepada The Sun bahwa ada indikasi perdamaian di antara mereka.
"Kami tidak membicarakan masa lalu, kami membicarakan masa kini. Saya menghargai persahabatan saya dengan Noel karena dia adalah satu-satunya orang yang mengalami apa yang saya alami di tahun 90-an," ungkap Damon Albarn. Noel juga pernah tampil bersama Damon Albarn, membawakan lagu "Beetlebum" dari Blur. Selain itu, ia turut menulis sebuah lagu untuk album Humanz yang merupakan proyek musik virtual Damon Albarn, yang juga membawa kesuksesan bagi dirinya di luar bersama Blur.
Di sisi lain, Liam Gallagher tampaknya belum bersedia mengikuti langkah kakaknya. Dalam sebuah wawancara dengan Vogue, Liam menyatakan bahwa Blur adalah bagian dari guilty pleasure baginya, serta menganggap band tersebut memiliki kualitas yang terlalu dilebih-lebihkan selama tahun 1990-an. Sementara itu, Alex James, bassist Blur, terlihat tidak ingin terjebak dalam perseteruan tersebut. Pada awal Desember 2024, Alex James memilih untuk mendukung tur reuni Oasis yang akan berlangsung sepanjang tahun depan.
"Saya sangat senang untuk mereka. Senang sekali. Mereka hebat. Saya suka mereka," kata Alex James kepada NME, seolah melupakan segala kerumitan yang terjadi dalam isu Battle of Britpop.