Mimpi Bu Guru Dikubur Mantan Muridnya Anak Penyanyi Lawas Nia Daniati
Anak penyanyi lawas Nia Daniati, Olivia Nathania dilaporkan ke polisi. Oli bersama suami, Rafly N Tilaar atau Raf dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penipuan CPNS.
Anak penyanyi lawas Nia Daniati, Olivia Nathania dilaporkan ke polisi. Oli bersama suami, Rafly N Tilaar atau Raf dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penipuan CPNS.
Dari keterangan penasihat hukum, diperkirakan ada 225 orang yang menjadi korban terkait dugaan penipuan yang dilakukan Oli. Adapun nilai kerugian mencapai Rp 9,7 Miliar.
-
Siapa yang dipuji oleh Nia Ramadhani? Mikhayla Bakrie dipuji oleh Nia Ramadhani karena memilih atasan hitam bergaya sabrina yang dipadukan dengan mini dress putih.
-
Apa yang dilakukan Nia Ramadhani dalam pemotretan ini? Dalam sebuah pemotretan yang menampilkan elegansi dan kehangatan, Nia Ramadhani menunjukkan betapa dekatnya dia dengan keluarga Bakrie.
-
Siapa yang sering digendong Nia Ramadhani? Si bungsu Magika masih sering digendong oleh sang mama.
-
Apa yang dilakukan Nia Ramadhani di Bali? Baru-baru ini, Nia Ramadhani melakukan perjalanan ke Bali untuk mengikuti acara half marathon di sebuah resor mewah.
-
Kenapa banyak netizen yang memuji penampilan Nia Ramadhani? Banyak netizen yang memuji penampilan Nia Ramadhani. Keindahannya berhasil memikat jutaan mata.
-
Siapa yang sedang dikeramas oleh Nia Ramadhani? Nia menunjukkan dirinya yang sedang dikeramas dan mengungkapkan bahwa ia ternyata malas mencuci rambut sendiri.
Yang mencengangkan, salah satu korbannya adalah mantan guru SMA Oli. Berikut ulasan selengkapnya.
Ada 225 Orang Jadi Korban dengan Nilai Kerugian Rp9,7 Miliar
Penasihat hukum korban, Odie Hodianto menyebut jika pihaknya melaporkan Oli dan Raf ke Polda Metro Jaya. Dia menyebut ada 225 orang yang menjadi korban dengan nilai kerugian mencapai Rp 9,7 Miliar.
Menurut Odie, yang dilakukan Oli yakni menawarkan kliennya untuk ikut program penerimaan CPNS melalui jalur prestasi. Oli berdalih jika jalur prestasi disiapkan untuk mengganti PNS yang meninggal dunia akibat Covid-19 maupun diberhentikan karena terjerat kasus pelanggaran berat.
"Mereka awal sampaikan ada peluang PNS lewat jalur prestasi yakni menggantikan pegawai yang diberhentikan secara tidak hormat dan meninggal karena Covid-19," katanya.
Harus Setor Sejumlah Uang
Salah satu syarat yang harus dipenuhi para korban yakni menyetor sejumlah uang. Besarannya bervariarif yakni antara Rp 25 juta sampai Rp156 juta. Uang tersebut diserahkan secara langsung atau dikirimkan ke rekening atas nama Oli dan RAF.
"Oli memberikan kepastian kepada para korban, bahwa mereka semua pasti diangkat menjadi PNS karena mengaku kenal dengan pejabat BKN. Bahkan, ia siap mengembalikan uang apabila korban tidak diterima sebagai PNS," ujar dia.
Odie mengungkapkan jika tak lama setelah uang diterima oleh Oli dan RAF, para korban menerima surat-surat dengan kop Badan Kepegawaian Negara (BKN) lengkap dengan tanda tangan sang Kepala BKN. Namun surat-surat tersebut ternyata palsu.
"Para korban sudah mendatangi BKN untuk mencari kebenaran mengenai program CPNS. Ternyata nama-nama korban tidak pernah terdaftar sebagai CPNS," ucap dia.
Salah Satu Korban Merupakan Mantan Guru SMA Oli
Salah satu korbannya ternyata merupakan mantan guru SMA Oli, Agustine. Agustine mengaku jika dirinya cukup mengenal dekat sosok Oli. Awalnya, dia dihubungi Oli pada 2019 silam.
"Malam hari dia chat saya tawarkan bu ada tidak yang mau masuk CPNS, saya bilang ada anak saya bukan orang lain," ujar dia.
Agustine mengaku tak menaruh rasa curiga apapun saat itu. Sebab, ia tahu sosok Oli.
"Mana mungkin ada murid mau lukai gurunya. Akhirnya saya bawa anak-anak saya, keponakan saya, sepupu-sepupu saya, total ada 16 anggota keluarga," ujar dia.
Agustine mengaku jika dirinya juga telah menyetor uang kepada Oli. Besarannya yakni Rp 30 juta.
"Rata-rata Rp 30 juta," ujar dia.
(mdk/end)