Pembajakan musik, Ari Juliano: Sekarang dibasmi besok muncul lagi
Simak apa kata Ari Juliano dalam membicarakan pembajakan musik saat ditemui bersama Tompi dan Glenn Fredly di sini.
Tidak bisa dipungkiri kalau sampai hari ini para musisi dan industri musik masih terus menghadapi persoalan mengenai pembajakan. Ari Juliano dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pun mengibaratkan para pembajak dan konsumen karya bajakan seperti orang yang kecanduan obat-obatan terlarang.
"Berbicara manfaat ekonomi yang didapat, ada pembajakan. Masalahnya soal harga, distribusi tidak merata, akhirnya cari bajakan. Ketiga adalah kecanduan terhadap bajakan. Orang-orang Jakarta sudah terdidik, masih aja konsumsi (yang bajakan). Dia tahu salah, tetapi tetap aja dikonsumsi. Ini sudah kayak kecanduan rokok atau narkoba, susah. Tetapi soal harga dan distribusi kami lagi cari solusinya," ujar Ari saat ditemui bersama Tompi dan Glenn Fredly di acara MusikBagusDay, Cilandak Townsquare, Jakarta Selatan, Kamis (9/3).
-
Gimana caranya musik bisa buat orang lebih kreatif? Melodi dan harmoni yang berbeda dapat merangsang otak untuk berpikir lebih luas dan tidak terbatas pada pola-pola yang biasa.
-
Kapan alat musik ritmis memainkan irama? Irama dari alat musik ritmis bisa berbentuk ketukan dan birama.
-
Gimana cara musik ngaruh ke waktu kita? Kebiasaan memutar lagu ketika di jalan atau bekerja bisa mengacaukan persepsi waktu seseorang. Pasalnya, seseorang kerap memperkirakan berapa lama waktu ini dengan jumlah lagu yang didengarnya.
-
Bagaimana Riedhan bermain musik? Bergabung dengan band keren, Riedhan memukul drum dengan penuh semangat.
-
Bagaimana medium seni musik berperan dalam menciptakan, merekam, dan menyajikan karya musik? Medium ini diaplikasikan dalam menciptakan karya seni musik melalui proses penggunaan instrumen musik, perekaman, produksi rekaman, dan penyajian langsung.
-
Apa yang sering dilakukan anak berbakat musik untuk mengekspresikan diri? Anak yang memiliki bakat musik seringkali mengekspresikan diri dengan menyanyikan atau mengumandangkan melodi yang sebelumnya mereka dengar.
Lebih jauh, ia pun mengungkapkan kalau pembajakan hari ini semakin sulit untuk diberantas. Selain massive, selalu ada cara baru bagi para pembajak merampas sebuah karya. Sedangkan di sisi lain, Ari mengungkapkan kalau ia dan Bekraf juga masih mengusahakan agar para musisi tetap mendapat hak atas karya-karyanya.
"Pembajakan, sekarang dibasmi razia besok muncul lagi. UU hak cipta munculkan lagi lembaga manajemen kolektif nasional. Musisi-musisi senior mikirin gimana. Yang musisi perlu ketahui, musisi tidak bisa dapat royalti kalau tidak tergabung ke LMK. Bergabunglah sehingga dipastikan ada porsi yang dibayarkan. Itu cara agar hak ekonomi bisa dibayar. Bekraf sudah bicara dengan BPJS buat skema untuk pelaku kreatif yang penghasilannya naik turun. Itu upaya yang kami coba optimal," lanjutnya.
Sedangkan untuk masalah kecanduan pembajakan, Ari Juliano mengungkapkan kalau saat ini Bekraf terus gencar untuk membuat aplikasi hingga memikirkan solusi lain. Menurutnya, saat ini edukasi lebih baik diarahkan pada generasi muda sehingga diharapkan pembajakan bisa berkurang secara signifikan pada beberapa tahun mendatang.
"Soal kecanduan, ujung-ujungnya edukasi. Bekraf sudah gencar bikin aplikasi BIMA. Sampai akhirnya kami berpikir edukasi kita harusnya ditujukan ke anak-anak sekolah-sekolah, menyiapkan generasi muda sebelum mereka kecanduan. Hasilnya gak sekarang, tetapi 5 sampai 10 tahun ke depan," pungkasnya.
(kpl/aal/ntn)
(mdk/kln)