Pihak pelapor ingin Ahmad Dhani ditahan agar tak melarikan diri
Pihak pelapor juga menanggapi sebutan pembela penista agama yang dilontarkan Ahmad Dhani.
Musisi kondang, Ahmad Dhani kembali terjerat kasus hukum. Penyebab awalnya adalah karena cuitan kontroversial bos RCM tersebut di akun Twitter, @ahmaddhaniprast mengenai para penista agama. Dhani kala itu menyebut jika para penista agama adalah bajingan yang wajahnya perlu diludahi. Seorang Inisiator Gerakan Pancasila bernama Jack Boyd Laipan pun lalu berinisiatif untuk melaporkan Dhani atas ujaran kebencian.
Status Dhani pun kini ditetapkan sebagai tersangka. Dan pihak pelapor tak lantas merasa puas, karena mereka juga berharap agar proses sidang nantinya bakal menghasilkan kesimpulan yang konkrit, yakni penahanan dari suami Mulan Jameela tersebut.
-
Kenapa pasangan selebriti ini berhasil mencuri hati netizen? Pasangan selebriti ini berhasil mencuri hati netizen dan mendapatkan restu mereka untuk menikah karena mereka terlihat cantik dan ganteng.
-
Siapa saja anak-anak Ahmad Dhani? Ahmad Dhani memiliki tujuh anak dari dua pernikahan, baik anak kandung maupun sambung. Dari pernikahan pertama dengan Maia Estianty, Ahmad Dhani memiliki tiga anak. Sementara dari pernikahannya dengan Mulan Jameela, ia memiliki dua anak kandung dan dua anak sambung.
-
Siapa yang sering dikritik oleh netizen? Stefan William sering dikritik netizen gara-gara jarang ketemu anaknya. Mantan istrinya, Celine Evangelista, bilang anak-anaknya sering nanya soal ayahnya.
-
Bagaimana Ahmad Dhani menunjukan kesiapannya untuk menerima calon menantu? Ahmad Dhani dengan senang hati mengatakan bahwa ia memiliki tiga calon menantu yang cantik-cantik dan telah mengenal karakter masing-masing pasangan anaknya.
-
Bagaimana Syifa menanggapi pertanyaan Ahmad Dhani? "Kapan nikah?" Syifa pun terkejut dan tersenyum. Dengan malu-malu, Syifa menjawab pertanyaan Ahmad Dhani tentang bagaimana keadaan anaknya dengan menunjuk El Rumi.
-
Kenapa Aldi Taher dan istrinya sering dikritik netizen? Meski suaminya sering jadi sorotan dan dikritik netizen, tapi Billih tampak cuek aja.
"Saya sebagai kuasa hukum pelapor, kita sudah tau Ahmad Dhani sudah ditetapkan sebagai tersangka untuk tindak pidana ITE Pasal 28 juncto pasal 45 a undang2 ITE. Kami mengucapkan apresiasi untuk pihak penyidik polres Jaksel beserta tim yang sudah melakukan penyidikan secara profesional. Kami buka laporan dari mulai 9 Maret 2017, penyidikan dimulai 14 Juli 2017. Sudah ada empat bulan lebih, ada langkah lebih, penyidikan. Bagi kami penetapan sebagai tersangka sudah profesional. Dalam langkah penyidikan, sekarang kami berharap bahwa proses ini terus bergulir hingga masuk pengadilan," ujar Andreas Silitonga kuasa hukum Jack saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Kamis (30/11).
"Kami juga berharap karena memang yang utama selama proses itu berjalan, berharap Ahmad Dhani itu dilakukan penahanan. Itu penting buat kami, karena dikhawatirkan dia melarikan diri, atau mengulangi tindak pidana. Atau dikhawatirkan menghilangkan barang bukti. Kami secara formal akan menuliskan surat permohonan kepada Polres, kami meminta penahanan terhadap Ahmad Dhani. Kami ingin berkoordinasi dengan penyidik, kami ingin mengajukan permohonan agar Ahmad Dhani bisa dilakukan penahanan," sambungnya.
Dhani sendiri menanggapi kasus ini dengan santai. Menurutnya apa yang Ia tulis itu fakta dan bersifat membela agama. Ayah dari Al El dan Dul itu lalu balik menyerang sang pelapor dengan menyebutnya sebagai pembela penista agama. Bagaimana tanggapan pihak Jack?
"Klien saya (Jack) bukan penista agama. Artinya begini, kalo masalah penduking penista agama atau nggak itu kan sebenernya Ahmad Dhani sendiri yang mengkotak-kotakkan itu, bahwa ada yang pembela penista agama, ada yang nggak. Artinya dia sudah mengkelompokan itu. Artinya bisa menimbulkan kebencian dari golongan yang nggak mendukung. Untuk jelasnya tanya Ahmad Dhani, siapa yang dimaksudkan? Harapan kita di dunia medsos ke depannya orang-orang lebih berhati-hati menggunakan jempolmu, jangan sampai menimbulkan korban. Kalo kasus ini dibiarkan tanpa ada pelaporan bagaimana nanti kita berharap dalam rangka Pilkada? Isu-isu ini akan dipakai terus," pungkas Andreas.
(kpl/aal/gtr)
(mdk/kln)