Polisi Ancam Jemput Paksa Artis VA
Polisi Ancam Jemput Paksa Artis VA
Liputan6.com, Jakarta - Polda Jatim telah menetapkan artis VA sebagai tersangka kasus dugaan prostitusi online. Hal itu didapat setelah polisi mengungkap adanya foto dan video porno yang dikirim artis VA kepada muncikari artis.
Polisi menduga foto dan video itu dikirim artis VA untuk menarik calon pelanggannya. Alhasil, status artis VA dari saksi korban dinaikkan menjadi tersangka.
-
Bagaimana Vanesha Prescilla memperkaya portofolio aktingnya? Dalam film tersebut, ia berhasil memperlihatkan kemampuannya dalam menggambarkan emosi yang kompleks, yang pada akhirnya memperkaya portofolio aktingnya.
-
Apa jenis kecelakaan yang dialami Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah? Vanessa Angel Vanessa Angel dan suaminya Bibi Ardiansyah meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal di tol Nganjuk pada hari Kamis, 4 November 2021.
-
Siapa yang memuji kecantikan Felicya Angelista? Selain memiliki body goals, kulit putih bersih Felicya Angelista juga mendapatkan perhatian netizen yang membanjirinya dengan pujian.
-
Kenapa Vanesha Prescilla populer? Perannya dalam film ini langsung membuat namanya melambung dan sukses besar di pasaran, menjadikannya salah satu aktris muda paling menjanjikan di Indonesia.
Sejak awal, artis VA dibebaskan dengan syarat wajib lapor setiap Senin dan Kamis ke Polda Jatim. Namun, pada Senin (21/1/2019) kemarin, artis VA mangkir dari kewajibannya.
"Sesuai konfirmasi dari pengacaranya, artis VA dipastikan akan datang hari Jumat besok," tutur Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan di Mapolda Jatim, Senin (21/1/2019).
Jemput Paksa
Sejauh ini, polisi juga telah dua kali melayangkan surat panggilan kepada artis VA. Panggilan itu dilakukan untuk melanjutkan pemeriksaan artis VA sebagai tersangka.
Jika setelah panggilan berikutnya artis VA tak juga hadir, polisi mengancam akan melakukan pemanggilan paksa terhadap artis VA.
"Nanti Jumat besok akan melayangkan panggilan tersangka VA. Jika tidak hadir, dipanggil lagi (ketiga). Dan kalau tidak hadir lagi maka terpaksa kami jemput paksa," ujar Irjan Pol Luki.
(mdk/liputan6)