Rose BLACKPINK Beberkan Cerita Dibalik Lagu‘Disgustingly Vulnerable, Ternyata Terinspirasi dari Komentar Netizen
Rosé BLACKPINK menampilkan sisi emosional yang sensitif dalam album pertama Rosie, yang terinspirasi oleh komentar negatif dari netizen.
Ada berita menarik dari industri musik K-Pop yang sedang ramai dibicarakan! Rosé BLACKPINK, baru saja berbagi cerita tentang lagu Disgusingly Vulnerable dari album perdananya, ROSIE. Lagu tersebut terinspirasi dari komentar pedas di media sosial.
Dalam wawancara terbarunya dengan PAPER Magazine, Rosé, yang juga dikenal sebagai Roseanne Park, menunjukkan sisi rentan dirinya yang jarang terungkap.
- Rose BLACKPINK Rilis Album Baru: Jisoo, Jennie dan Lisa Berikan Dukungan yang Mengharukan
- Rose Akui Tiap Member Sibuk dan Sukses Bersolo Karier, BLACKPINK Bakal Bubar?
- Rose BLACKPINK, Menggali Kisah Inspiratifnya dari Debut hingga Popularitas Lagu APT
- Bruno Mars Mendadak Dekat dengan Rose Blackpink, Unggahan Instagramnya Banjir Dukungan untuk Kolaborasi
“Jujur, aku menyadari betapa rentannya aku dan betapa aku kecanduan dunia [online] ini, di mana aku selalu ingin merasa dicintai dan dimengerti,” ungkap Rosé.
Pengalaman tersebut mendorongnya untuk menyelami ketidakamanan yang ia rasakan, yang akhirnya dituangkan dalam salah satu lagu paling autentik di albumnya. Melalui lagu ini, Rosé berharap dapat berbagi perasaan dan pengalaman yang mungkin juga dialami oleh banyak orang di luar sana.
Curhatan Rose di Lagu Disgusingly Vulnerable
Rosé menceritakan kebiasaan doom-scrolling, yaitu menggulir layar secara terus-menerus di malam hari untuk membaca komentar-komentar negatif, seringkali membawanya ke dalam lubang kelam yang sulit untuk dijauhi.
“Lagu ini begitu rentan dan jujur, sampai-sampai orang-orang bisa melihat bahwa aku juga manusia yang merasakan emosi ini, dan aku benci bagian itu dari diriku sendiri,” ungkapnya.
Meskipun tampak tenang dari luar, Rosé mengakui kritik yang diterimanya berdampak besar pada dirinya.
“Sebenarnya, aku ingin menyembunyikannya. Bahkan saat wawancara, aku suka bilang 'aku baik-baik saja', tapi sebenarnya setiap kata, setiap komentar, menghancurkanku,” jelasnya.
Album Rosie tidak hanya menggambarkan betapa sulitnya menjadi terkenal, tetapi juga mengeksplorasi pengalaman pribadi Rosé, termasuk hubungan dan koneksi rumit yang pernah ia jalani.
“Aku cukup bersyukur pernah menjalani beberapa hubungan, seperti gadis normal di usia 20-an. Aku rasa lirik-lirikku akan sangat relatable bagi siapa pun yang pernah berada dalam hubungan semacam itu. Tidak melulu soal pacar, bisa juga tentang hubungan toksik apa pun. Aku ingin orang-orang mengerti aku dan berhenti salah paham tentang diriku sebagai seorang pribadi,” tambah Rosé.
Kesuksesan Lagu APT Rose dan Bruno Mars
Album ini dipimpin oleh single pertamanya, "APT.," yang merupakan hasil kolaborasi dengan Bruno Mars. Lagu ini telah menciptakan kehebohan dengan bertahan di posisi No. 1 pada Billboard Global 200 dan Global Excl. U.S. Charts selama dua minggu berturut-turut!
Selain itu, lagu ini juga mencetak rekor sebagai lagu pertama yang berhasil mencapai 200 juta streaming global dalam waktu beberapa minggu sejak 2020.
Tidak hanya di Amerika Serikat, Di Australia, "APT." langsung meluncur ke No. 1 di ARIA Singles Chart, menjadikan Rosé sebagai artis solo K-Pop wanita pertama yang mencapai posisi tersebut.
Single ini juga berhasil mempertahankan posisi teratas selama minggu kedua, memecahkan rekor terlama yang pernah dicapai oleh artis solo Korea sejak PSY dengan "Gangnam Style" pada tahun 2012. Di Inggris, lagu "APT." juga semakin populer dan kini berada di No. 2 di Official Singles Chart.