Setnov didesak mundur, Golkar berpegang keputusan rapat pleno
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar Maman Abdurrahman tidak mau berkomentar banyak mengenai maraknya desakan mundur terhadap Novanto. Dia hanya mengatakan bahwa sampai hari ini partainya masih berpegangan pada hasil rapat pleno beberapa waktu lalu.
Desakan agar Setya Novanto dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPR sekaligus Ketua DPP Partai Golkar, datang dari berbagai penjuru. Namun Novanto sampai sekarang masih kokoh di puncak beringin maupun pucuk lembaga wakil rakyat.
Berdasarkan hasil rapat pleno Selasa (21/11) lalu Novanto tetap dipertahankan sebagai Ketua DPP Partai Golkar sampai ada putusan praperadilan terkait kasus korupsi e-KTP yang menimpanya. Di sisi lain, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah sudah menerima surat dari Novanto agar tidak dilakukan penonaktifannya sebagai Ketua DPR.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar Maman Abdurrahman tidak mau berkomentar banyak mengenai maraknya desakan mundur terhadap Novanto. Dia hanya mengatakan bahwa sampai hari ini partainya masih berpegangan pada hasil rapat pleno beberapa waktu lalu.
"Pijakan DPP pada hari ini adalah hasil keputusan Rapat Pleno DPP Partai Golkar yang berlangsung sangat demokratis," kata Maman dihubungi, Kamis (23/11).
Menurut Maman, setiap kader berhak menyampaikan aspirasi apapun terutama terkait dengan desakan mundur pada Novanto. Dia melanjutkan bahwa nantinya aspirasi itu akan disampaikan sesuai aturan main yang ada di partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Yang terpenting semua saluran aspirasi tersebut adalah sesuai dengan aturan main maupun konstitusional partai," ucapnya.
Diketahui, dalam rapat pleno Selasa (21/11), Golkar telah menunjuk Sekretaris Jendral Partai Golkar Idrus Marham untuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) menggatikan Novanto. Idrus akan berhenti jadi Plt jika praperadilan Novanto dikabulkan. Tetapi jika Novanto kalah dalam praperadilan, Partai Golkar akan secepatnya menggelar Munaslub.
(mdk/noe)