CEK FAKTA: Disinformasi Negara-Negara di Eropa Larang Penggunaan Vaksin AstraZeneca
Informasi 17 negara Eropa melarang penggunaan vaksin AstraZeneca adalah disinformasi. Memang ada negara di Eropa yang menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca, bukan melarang menggunakan vaksin tersebut
Sebuah artikel menyebutkan 17 negara Eropa sudah melarang penggunaan vaksin AstraZeneca. Tujuh belas negara tersebut, yakni Irlandia, Norwegia, Denmark, Islandia, Italia, latvia, Lithuania, Luxemburg, Bulgaria, Cyprus, Perancis, Belanda, Spanyol, Swedia, Jerman, Portugal, dan Slovenia.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Apa tujuan dari vaksin HPV? Tujuan dari vaksin HPV adalah untuk mencegah infeksi virus HPV yang dapat menyebabkan kanker dan kutil kelamin. Dengan mendapatkan vaksin HPV, seseorang dapat menurunkan risiko terkena kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan yang berkaitan dengan virus HPV.
-
Apa saja manfaat utama dari vaksin HPV? Manfaat utama dari vaksin ini adalah mencegah perkembangan kanker yang disebabkan oleh HPV.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
Kominfo
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah disinformasi. Dikutip dari laman World Healtf Organization berjudul "WHO statement on AstraZeneca COVID-19 vaccine safety signals" pada 17 Maret 2021, dijelaskan bahwa ada negara di Eropa yang hanya menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca dikarenakan efek kesehatan.
Some countries in the European Union have temporarily suspended use of the AstraZeneca COVID-19 vaccine as a precautionary measure based on reports of rare blood coagulation disorders in persons who had received the vaccine. Other countries in the EU – having considered the same information - have decided to continue using the vaccine in their immunization programmes.
Vaccination against COVID-19 will not reduce illness or deaths from other causes. Thromboembolic events are known to occur frequently. Venous thromboembolism is the third most common cardiovascular disease globally.
In extensive vaccination campaigns, it is routine for countries to signal potential adverse events following immunization. This does not necessarily mean that the events are linked to vaccination itself, but it is good practice to investigate them. It also shows that the surveillance system works and that effective controls are in place.
WHO is in regular contact with the European Medicines Agency and regulators around the world for the latest information on COVID-19 vaccine safety. The WHO COVID-19 Subcommittee of the Global Advisory Committee on Vaccine Safety is carefully assessing the latest available safety data for the AstraZeneca vaccine. Once that review is completed, WHO will immediately communicate the findings to the public.
At this time, WHO considers that the benefits of the AstraZeneca vaccine outweigh its risks and recommends that vaccinations continue.
Berikut terjemahannya:
Beberapa negara di Uni Eropa menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca Covid-19 sebagai tindakan pencegahan berdasarkan laporan gangguan pembekuan darah yang jarang terjadi pada orang yang telah menerima vaksin. Negara lain di UE, setelah mempertimbangkan informasi yang sama, telah memutuskan untuk terus menggunakan vaksin dalam program imunisasi mereka.
Vaksinasi Covid-19 tidak akan mengurangi penyakit atau kematian akibat penyebab lain. Peristiwa tromboemboli diketahui sering terjadi. Tromboemboli vena adalah penyakit kardiovaskular ketiga yang paling banyak secara global.
Kampanye vaksinasi merupakan hal rutin bagi negara-negara untuk memberi sinyal potensi efek samping setelah imunisasi. Ini tidak berarti bahwa kejadian tersebut terkait dengan vaksinasi itu sendiri, tetapi merupakan praktik yang baik untuk menyelidikinya. Ini juga menunjukkan bahwa sistem pengawasan berfungsi dan kontrol yang efektif tersedia.
WHO secara teratur menghubungi Pengawas Badan Obat Eropa dan regulator di seluruh dunia untuk mendapatkan informasi terbaru tentang keamanan vaksin Covid-19. Subkomite Covid-19 WHO dari Komite Penasihat Global untuk Keamanan Vaksin sedang menilai data keamanan terbaru untuk vaksin AstraZeneca. Setelah peninjauan tersebut selesai, WHO akan segera mengkomunikasikan temuan tersebut kepada publik.
Saat ini, WHO menganggap bahwa manfaat vaksin AstraZeneca lebih besar daripada risikonya dan merekomendasikan agar vaksinasi dilanjutkan.
Kesimpulan
Informasi 17 negara Eropa melarang penggunaan vaksin AstraZeneca adalah disinformasi. Memang ada negara di Eropa yang menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca, bukan melarang menggunakan vaksin tersebut.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)