CEK FAKTA: Hoaks Aksi Panah di Mataram NTB
Polisi memastikan aksi panah yang terjadi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah hoaks alias kabar bohong. Informasi hoaks ini disebarkan oleh pemilik akun media sosial Facebook Esan Nesa.
Polisi memastikan aksi panah yang terjadi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah hoaks alias kabar bohong. Informasi hoaks ini disebarkan oleh pemilik akun media sosial Facebook Esan Nesa.
"Motivasi pemilik akun ini masih kami dalami," kata Kepala Bidang Humas Polda NTB, Komisaris Besar Polisi Artanto di Mataram, Rabu (25/5).
-
Di mana lokasi Vila Mataram? Ahmad Dhani, seorang musisi terkenal, sedang dalam proses pembangunan Vila Mataram, sebuah vila mewah di Cisarua, Puncak, Bogor.
-
Apa yang menjadi ciri khas Dagelan Mataram ? Setiap melawak, Basiyo selalu mengangkat tema cerita sederhana yang berangkat dari kehidupan masyarakat desa, salah satunya adalah konflik rumah tangga.
-
Di mana letak makam Kiai Ageung di Purwakarta? Mengutip disipusda.purwakartakab.go.id, makam ulama tersebut berada persis di sebuah pulau kecil Situ Wanayasa yang diberi nama Penclut Pasir Mantri.
-
Dimana lokasi Pabrik Es Krim Mataram? Berdasarkan peta lama Belanda, lokasinya berada di Jalan Gondolajoe atau kalau patokannya saat ini, lokasinya tepat berada di sebelah timur Mal Galeria.
-
Apa yang menjadi ciri khas Kota Mati Alas Roban? Banyak bangunan pabrik yang terbengkalai. Banyak peninggalan-peninggalan yang masih tersisa di kota mati itu, di antaranya sebuah cerobong asap peninggalan Belanda yang tampak terbengkalai. Banyak area di sana yang sudah ditumbuhi rumput-rumput liar.
-
Siapa Teuku Nyak Makam? Teuku Nyak Makam merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia yang meninggal dalam kondisi yang tragis pada masa penjajahan Belanda.
Selain mendalami motif, lanjutnya, polisi melalui tim pasukan dunia maya juga memberikan edukasi kepada pemilik Akun Esan Nesa perihal unggahan yang bersifat provokasi itu.
"Kami berikan edukasi bahwa foto korban aksi panah yang dia unggah di media sosial itu tidak benar. Karena itu kejadian bukan di Mataram, melainkan di pulau lain," ujarnya.
Setelah memberikan edukasi, pasukan dunia maya juga telah meminta yang bersangkutan untuk menurunkan unggahan itu. "Jadi, begitu terdeteksi pagi diunggah, siangnya sudah kami minta turunkan," ucap dia.
Dalam persoalan ini, Artanto pun mengimbau masyarakat, terutama pengguna media sosial untuk lebih bijaksana dalam menyikapi informasi atau pun kabar berita. "Jangan kita mengunggah informasi yang belum jelas kebenarannya, apalagi yang dapat memprovokasi masyarakat. Jadi bijaklah dalam bermedia sosial," pungkasnya. Dikutip dari Antara.